47 Prefektur Jepang Vol. 22 - Ciri Khas Prefektur Nagano, Lapisan Salju Mengkilau dan Umur Panjang! Alam Luar Biasa Serta Kecintaan akan Kuliner Lokal!

積雪量と健康寿命の長さはピカ一!大自然とご当地グルメ愛がすごい!【日本の47都道府県 発掘シリーズ:長野編】

Total prefektur yang ada di Jepang adalah 47 buah.
Berdasarkan letak wilayah yang berbeda, maka tiap prefektur memiliki pemandangan kota, aktivitas, makanan, dan karakteristik lainnya yang berbeda-beda, termasuk beragamnya ciri khas dari masing-masing masyarakat setempat. Dalam seri artikel ini, kami menggali lebih dalam situasi lokal di setiap prefektur dengan memperkenalkan hal menarik dari masing-masing prefektur dan juga informasi lokal.

Artikel kali ini akan mengangkat tentang Prefektur Nagano, yang terletak di bagian tengah pulau Honshu. Yuk kunjungi dan pelajari Nagano bersama-sama, yang terkenal dengan Kuil Zenkoji, Kastil Matsumoto yang merupakan salah satu harta karun nasional Jepang, monyet yang berendam di onsen saat musim salju di Jigokudani Yaen Koen, dan wisata ski di Hakuba!

Penghasil sayuran dan buah-buahan terbesar di Jepang dan berlimpahnya kulinerl khas lokal! Nagano adalah prefektur dengan penduduk yang menyukai sayuran.

Prefektur Nagano, yang terletak di wilayah Chubu, sebenarnya adalah prefektur dengan harapan hidup rata-rata tertinggi di Jepang. Dalam survei tahun 2022, pria berada di peringkat kedua di negara ini (82,68 tahun) dan wanita berada di peringkat keempat (88,23 tahun), mempertahankan posisi teratas di antara 47 prefektur.

長野県 おやき

Rahasia dari harapan hidup rata-rata yang panjang adalah pola makan yang sehat! Sebagai buktinya, Prefektur Nagano menduduki peringkat pertama dalam peringkat "Asupan Sayuran Harian Rata-rata" Kagome pada tahun 2018, dan ketika mempertimbangkan makanan khas yang diproduksi di Nagano, mie soba, sayur nozawana, oyaki (roti seperti bakpao yang dibuat dengan cara menguleni tepung terigu atau tepung soba dengan air, lalu dibungkus kacang merah, sayuran yang sudah dibumbui, dan sayuran sansai dengan kulit yang digulung, kemudian memanggangnya), juga terkenal dengan sayuran dan buah-buahan, seperti apel dan wasabi segar.

Banyak dari produknya adalah yang terbesar di Jepang termasuk sayuran dan jamur seperti selada, tomat olahan, jamur enoki dan jamur shimeji, serta agar-agar, miso, anyelir, dan lisianthus, yang semuanya diditribusikan dari prefektur ini.

Dengan adanya banyak sayuran dan makanan lezat, dan orang-orang di prefektur ini sangat menyukai sayuran dan buah-buahan, dan inilah alasan mengapa Nagano adalah salah satu prefektur dengan umur terpanjang di negara ini.

Kecintaan masyarakat prefektur terhadap Nagano tidak mengenal batas! Bangga dengan apelnya dan Pegunungan Alpen Utara!

長野 北アルプス

Orang-orang di Prefektur Nagano dikenal dengan ketulusan dan kecintaan lokal yang kuat akan prefekturnya. Menurut survei yang dilakukan oleh prefektur (2015), 80% penduduk prefektur dapat menyanyikan lagu prefektur 'Shinano no Kuni'! Bahkan, CD-nya dijual dan lagunya sering dinyanyikan di kelas-kelas, di karaoke, dan di pertemuan asosiasi prefektur. Selain itu, dalam hal apel, mereka tidak makan apel dari Aomori, tetapi hanya apel dari prefektur asal mereka, Nagano.

Prefektur Nagano juga merupakan prefektur pegunungan yang terletak di pusat Honshu, di daerah pedalaman yang tidak memiliki laut. Yatsugatake, Kamikochi, Ontake, dan Yarigatake. Di masa-masa SMP, orang-orang di prefektur ini biasanya menghabiskan satu atau dua hari dua malam untuk mendaki gunung. Mungkin sebagian karena pendidikan gunung sejak dini ini, orang-orang di prefektur ini dapat menentukan arah dan lokasi mereka secara umum dengan melihat Pegunungan Alpen Utara. Dengan cara ini, masyarakat Prefektur Nagano memiliki kecintaan yang besar terhadap makanan lokal, pegunungan dan alam setempat.

Secara kebetulan, Nagano telah memegang posisi teratas dalam peringkat tahunan prefektur tempat emigrasi favorit, dan sejak tahun 2006 penduduk Nagano bangga dengan kenyataan bahwa Nagano penuh dengan tempat wisata, seperti lingkungan alamnya yang kaya, pemandangan musiman yang spektakuler, air yang lezat, dan banyak kuliner lokal, dan sangat disukai oleh para pendatang dan turis, baik domestik maupun mancanegara.

Terdapat kebiasaan unik yang khas dari daerahnya yang banyak dihujani salju lebat di prefektur Nagano, yang juga terkenal dengan sebagai wisata ski seperti menambahkan gula ke dalam minuman mugi-cha atau teh soba, atau mereka lebih memilih menyimpan sayuran ke dalam salju daripada lemari es, dll. Di sini saya akan memperkenalkan beberapa kebiasaan dan keistimewaan yang memanfaatkan salju yang unik di daerah bersalju ini!

Hangatkan diri dengan teh soba hangat dengan sedikit rasa manis dan harum

長野県 砂糖入り麦茶

Teh soba atau mugi-cha adalah minuman bebas kafein yang populer di musim panas, dengan rasa soba (buckwheat) yang gurih dan menyegarkan. Umumnya, teh ini sering diminum langsung, tetapi di daerah Tohoku dan di daerah dengan hujan salju lebat yang musim dinginnya sangat dingin, seperti Yamanashi, Toyama, dan Niigata, biasanya minum teh soba hangat dengan menambahkan gula, dan banyak orang di Prefektur Nagano yang meminum minuman serupa di musim dingin! Yang penting adalah rasanya, karena dengan menanambahkan gula, rasa gurihnya lebih terasa, dan rasanya seperti teh manis, hanya saja kadar rasa manisnya sedikit, jadi jika kamu ada kesempatan meminumnya, cobalah!

Memanfaatkan tumpukan salju yang lebat adalah cara brilian mengawetkan sayuran!

長野県 越冬野菜 スノーキャロット

Di supermarket pada bagian sayuran di Nagano, banyak dijual sayuran yang diberi label 'di bawah salju xx', yang berarti sayuran musim dingin (sayuran dalam salju).

Karena Prefektur Nagano banyak mempunyai 'daerah bersalju lebat', seperti Hakuba yang terkenal dengan wisata ski, Nozawa Onsen, dan Kota Iiyama yang terkenal dengan desa-desa kamakura, kebiasaan "mengubur sayuran dalam salju" telah lama digunakan dengan tujuan untuk mengawetkan sayuran.

Salah satu contoh yang khas adalah wortel salju, yang diawetkan dengan menggunakan salju di wilayah Iiyama yang terkenal karena salju turun dengan lebat. Berarti bahwa wortel yang ditanam pada musim gugur tidak dipanen, tetapi dikubur di bawah salju dan melewati musim dingin selama sekitar enam bulan tanpa pestisida, dan kemudian akan dipanen ketika salju mencair. Menyimpan wortel di dalam salju akan menghilangkan bau khas wortel dan membuat rasanya menjadi manis dan penuh dengan mineral. Wortel dengan cara produksi ini masih sedikit, dan merupakan produk khusus yang hanya diketahui oleh mereka yang mengetahuinya di Iiyama.

"Sayuran musim dingin" ini sangat lembut dan tidak bertahan lama setelah dipanen, sehingga biasanya hanya dapat ditemukan di gerai penjualan langsung dari petani dan supermarket lokal. Jika kamu berkesempatan mengunjungi Nagano, kamu harus mencobanya!

Artikel series lain tentang ciri khas prefektur di Jepang:

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend