47 Prefektur Jepang Vol.12 – Lebih sadar menjadi penduduk sebuah Kota, daripada sebuah Prefektur?

Jepang dengan geografi yang memanjang dan sempit mulai dari Hokkaido sampai ke Okinawa. Iklim yang berbeda mengubah temperamen dan rasa nilai orang. Jika dibariskan, kamu dapat melihat secara sekilas bahwa penduduk prefektur, mulai dari adat istiadat hingga kuliner lokal, akan berubah tergantung tempat. Dan akan masuk akal bahwa perjalanan akan lebih lancar jika kamu mengetahui hal ini sebelumnya. Kali ini, di antara wisatawan yang berkunjung ke Jepang, kami akan memperkenalkan kewarganegaraan prefektur Hyogo, yang terkenal di Kobe.

Beragam perangai dengan dua laut, Laut Jepang dan Laut Pedalaman Seto

Ada perbedaan besar dalam temperamen antara penduduk di sisi perkotaan Seto dan sisi pedesaan Laut Jepang. Wilayah utara dan timur adalah daerah pedesaan dan pekerja keras karena pengaruh iklim yang buruk. Wilayah barat beriklim sedang, hingga berpengaruh pada kepribadian penduduk yang santai. Bagian timur dikatakan aktif dan cerdas, terutama penduduk Kobe mempunyai kepribadian penasaran yang sangat kuat. Awaji dikatakan terbuka dan gesit, mungkin karena ia adalah pulau yang agak terpencil.

Dengan cara ini, walau berada di dalam prefektur yang sama, masing-masing wilayah memiliki kepribadian yang berbeda, dan kesadaran bahwa dirinya adalah penduduk suatu di prefektur, menjadi lemah.

Lebih sadar menjadi penduduk sebuah kota, daripada prefektur. Bukan Prefektur-ku, tapi Kota-ku!

Bahkan jika ditanya tentang tempat kelahiran, mereka tidak menyebut prefektur Hyogo, tetapi kota Kobe, kota Nishinomiya, kota Himeji, kota Ashiya, dll. Memiliki kesadaran yang lebih kuat sebagai "penduduk kota ○○", dan kesadaran menjadi penduduk prefektur Hyogo, lebih lemah. Sebailknya, mereka mudah bergaul dengan prefektur lain karena mereka toleran.

Keberadaan Prefektur Hyogo juga memiliki posisi yang kuat di kota Kobe. Kota pelabuhan yang modis dikumpulkan oleh banyak perusahaan global dengan mode cerdas, yang menjadikannya favorit di prefektur ini. Tampaknya prefektur lain lebih cenderung untuk mendapatkan gambaran yang disebut "Kobe" daripada disebut "Hyogo".

Penduduk kota Kobe tidak suka dihubungkan dengan Orang Kansai

Hanya karena Kobe berada di wilayah Kansai yang sama, sebaiknya tidak memperlakukannya sebagai satu bagian dengan Osaka. Orang Kobe yang berwarna-warni, modis, dan maju serta orang-orang Osaka yang tidak menganggap penting berpakaian, jadi kepribadiannya bagaikan seperti air dan minyak. Warga Kobe juga marah jika cara bicaranya disamakan dengan dialek Osaka. Sangat mudah untuk mengetahui apakah kamu orang Kobe atau bukan?. Misalnya, frasa "Apa yang kamu lakukan?/ Nanni shiteruno? / 何してるの?」" Orang Kobe menyebutnya "Nanshitou? /「何しとう?", sedangkan dialek Osakanya adalah “Nanshitennen? / 何してんねん?”

Orang Kobe tidak makan daging sapi Kobe

Daging representatif dari prefektur Hyogo,adalah "daging sapi Kobe". Prefektur lain mengatakan bahwa mereka suka daging sapi Kobe, tetapi itu bukan berarti daging sapi Kobe itu murah. Sebaliknya, daging ini bukan bahan yang familiar bagi mereka.

Ada banyaknya "kepribadian per prefektur" yang kadang mengejutkan penduduk prefektur lain di Jepang. Artikel ini berseri, jadi tetaplah di sini! Jika kamu mempunyai pendapat, tulislah di kolom komentar di sebelah kanan. Silakan buat permintaan jika kamu ingin mengetahui kepribadian prefektur dari prefektur mana pun!

Serial artikel lainnya:

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend