47 Prefektur Jepang Vol. 20 - Prefektur Tottori, Prefektur Tempat Berkumpulnya Penggemar Kopi & Bukit Pasir

Total prefektur yang ada di Jepang adalah 47 buah.

Berdasarkan letak wilayah yang berbeda, maka tiap prefektur memiliki pemandangan kota, aktivitas, makanan, dan karakteristik lainnya yang berbeda-beda, termasuk beragamnya ciri khas dari masing-masing masyarakat setempat. Dalam seri artikel ini, kami menggali lebih dalam situasi lokal di setiap prefektur dengan memperkenalkan hal menarik dari masing-masing prefektur dan juga informasi lokal.

Kali ini, kita akan melihat Prefektur Tottori, yang terletak di sisi Laut Jepang di Wilayah Chugoku! Mari kita belajar bersama tentang Tottori, yang terkenal dengan bukit pasir dan kepiting Matsuba!

Prefektur Tottori yang termasuk berpopulasi rendah diantara 47 prefektur lainnya. Rasa nasionalisme kedaerahan dan persatuan sangat kuat!

©Tottori Pref.

Terletak di pesisir Laut Jepang dan di sebelah timur wilayah San'in, Prefektur Tottori memiliki populasi sekitar 550.000 penduduk, termasuk yang terendah di antara 47 prefektur lainnya. Kota ini memiliki empat kota, 14 kota kecil dan satu desa, dan hanya empat kota - Tottori, Yonago, Kurayoshi dan Sakaiminato - sebagai kotamadya. Dengan populasi yang sedikit dan, khususnya, wilayah Inaba di bagian timur prefektur, di mana cuaca berubah dengan cepat, membuat orang-orang merasa perlu untuk saling membantu agar dapat bertahan hidup. Karena latar belakang inilah, masyarakat setempat sangat terhubung satu sama lain, dengan kecintaannya pada daerah sendiri yang kuat dan sangat menghormati hubungan hirarkis.

Akibatnya, banyak orang-orang dari daerah ini pada dasarnya kurang pandai berbicara  dan cara berpikir yang ultra-konservatif. Namun yang menarik, banyak orang yang baik hati kepada sesama dan memiliki semangat sukarela yang kuat, ingin membantu mereka yang membutuhkan.

Bagi pelajar SD & SMP setempat, Bukit pasir Tottori adalah 'Taman' , yang terlalu sering dijadikan tempat study tour hingga menjadi bosan

Bukit Pasir Tottori adalah salah satu tempat wisata paling terkenal di Tottori! Kamu dapat berjalan-jalan di sepanjang pasir yang tak berujung, menikmati aktivitas yang unik di bukit pasir, seperti menunggang unta, sandboarding, dan paralayang, atau menikmati karya seni patung di 'The Sand Museum'!

©Tottori Pref.

Berjalan-jalan di bukit pasir Tottori, yang bagi wisatawan adalah aktivitas yang menyenangkan, akan tetapi bagi penduduk lokal merupakan kegiatan layaknya mengunjungi taman yang ada di dalam kota, bukan merupakan sesuatu yang spesial. Ditambah, bukit pasir Tottori ini telah menjadi tempat study tour rutin bagi pelajar SD, SMP dan SMA di Kota Tottori, sehingga sebagian dari mereka telah berjalan-jalan beberapa kali ke bukit pasir di setiap tahun selama sembilan tahun selama masa SD dan SMP.

Oleh karena itu, jika kamu bertanya kepada anak-anak di kota Tottori tentang bukit pasir, mereka akan menjawab, "Biasa saja...". Lain kali jika kamu berkesempatan bertemu seseorang  yang berasal dari Prefektur Tottori, coba tanyakan, apakah saat SD pernah study tour ke Bukit Pasir Tottori? 

Rela antre untuk mendapatkan pancake  lezat yang letaknya secluded di pegunungan, dengan waktu tunggu lebih dari 2 jam. 

Pada tahun 2015, saat toko Starbucks Coffee Shaminé Tottori pertama dibuka di dekat Stasiun JR Tottori, telah menarik lebih dari 1.000 orang antre, dan saat itu bahkan 7-Eleven dan Don Quijote juga tidak memiliki cabangnya di Prefektur Tottori (7-Eleven kemudian membuka toko pertamanya pada tahun 2015 dan Don Quijote membuka toko pertamanya pada tahun 2016).

Oleh karena itu, banyak orang yang biasa mengunjungi toko-toko di prefektur lain sebelum toko-toko tersebut dibuka di prefektur ini, dan ketika toko pertama dibuka, terjadi antrean yang sangat panjang, bahkan ada beberapa orang berdiri di depan toko sepanjang malam. Dari sini terlihat, orang-orang di Prefektur Tottori memiliki tingkat kesabaran yang tinggi dan tidak takut untuk berkendara jauh dan mengantre lama untuk mengunjungi restoran terkenal.

Contohnya, Ohenosato Terrace terletak jauh di pegunungan, yang dijangkau dengan 40 menit dengan kendaraan dari Kota Tottori. Pancake yang menggunakan telur dari Ohenosato Nature Farm yang sangat terkenal, tetapi orang-orang sering harus menunggu hampir 1 jam pada hari kerja dan 2-3 jam pada akhir pekan. Meskipun tidak ada pemandangan lain untuk dilihat atau tempat untuk mampir dalam perjalanan ke restoran, penduduk Tottori masih harus pergi jauh hingga ke pegunungan, yang hanya dapat dicapai dengan mobil, untuk mencari kudapan yang modis, dan mengantri lama

Sunaba yang sukses besar, tercipta dari slogan 'Kami tidak mempunyai Sutaba tapi kami mempunyai Sunaba'

*Sutaba adalah sebutan terkenal dari Starbucks Coffee

Pada tahun 2014, Prefektur Tottori adalah satu-satunya dari 47 prefektur di Jepang yang tidak memiliki gerai Starbucks Coffee. Dan,  bersamaan pada saat adanya pengumuman ekspansi ke Shimane, prefektur sebelah, pada tanggal 12 September, yang merupakan "Hari Warga Tottori", berarti bahwa Tottori menjadi satu-satunya prefektur tanpa gerai Starbucks.

Pada saat itu, ketika topik ini diliput dalam program TV, Gubernur Prefektur Tottori, Bapak Shinji Hirai, berkomentar: 'Tidak ada Starbucks di Tottori, tetapi kami memiliki Sunaba (Bukit Pasir Tottori) terbaik di Jepang'.

Komentar ini langsung menjadi viral di media sosial dan menjadi kata kunci! Selain itu, sebuah perusahaan lokal berencana membuka kedai kopi di Bukit Pasir Tottori. Dan lahirlah Sunaba Coffee.

Pada kenyataannya, Prefektur Tottori adalah salah satu konsumsen kopi tertinggi di Jepang. Konsumsi kopi Kota Tottori telah menempati peringkat pertama di negara ini, dan rata-rata tiga tahun selama tiga tahun hingga 2020 menempati peringkat ketiga, dan jumlah pembelian minuman kopi juga berada di peringkat keempat. Ternyata banyak juga pecinta kopi di Tottori.

Awalnya, daerah ini dipenuhi dengan toko-toko khusus yang berfokus pada biji kopi dan proses sangrai, dan kedai kopi kuno di depan stasiun dan di kota-kota, tetapi pada pembukaan Sunaba Coffee, yang kemudian menjadi viral, menetapkan daerah ini sebagai prefektur kopi! Kopi Sunaba, yang dipanggang di pasir bukit pasir Tottori, memiliki keseimbangan sempurna antara rasa pahit yang moderat dan rasa yang ringan, dan sekarang menjadi kuliner khasnya bukit pasir Tottori.

Oiya, di situs web resmi Sunaba Coffee terdapat slogan "Menuju Seattle / 目指せ!シアトル!". Suatu hari, bisa jadi akan ada cabang Sunaba Coffee Seattle di seberang lautan.

Artikel Terkait 

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend