47 Prefektur Jepang Vol.17 - Prefektur Yamanashi, Warga Yang Paling Menyukai Sushi

Jepang yang mempunyai 47 prefektur. Mempunyai keragaman dan ciri khas yang berbeda mulai dari pemandangan kota dan kulinernya, dan masih banyak lagi. Seperti yang tersirat dari istilah "Kenmin-sei / 県民性", karakter warganya berbeda-beda dari setiap masing-masing prefektur.
Dengan mengetahui karakter dari masing-masing prefektur, semoga dapat membantumu memutuskan ke mana harus pergi pada rencana liburan berikutnya ke Jepang!

Kali ini akan mengupas tentang Prefektur Yamanashi / 山梨! ...dengan huruf Kanji "Gunung / 山" dan "Buah Pir / 梨".

Prefektur Yamanshi yang terletak bersebelahan dengan Tokyo, yang masih penuh dengan kekayaan alam, akan dikupas lengkap karakteristiknya oleh Shimizu-san, salah satu redaktur FUN! JAPAN.

Walau Prefektur Ini Tidak Dekat Dengan Laut......Ternyata Penggemar Sushi No.1 di Jepang??

Jepang layaknya Indonesia, adalah suatu negara kepulauan yang dikelilingi oleh laut, sebenarnya terdapat 8 prefektur yang tidak ada laut, dan prefektur Yamanashi adalah salah satunya. (Sebagai informasi tambahan, prefektur lain yang tidak terdapat laut adalah prefektur Nara, Shiga, Gifu, Nagano, Saitama, Gunma, dan Tochigi).

Redaktu yang menulis artikel ini adalah kelahiran Yamanashi, lahir dan besar di tempat yang dikelilingi pegunungan di semua sisi, dan hingga SMP belum pernah melihat laut.

Walau prefektur ini tidak ada laut, bukan berarti warganya tidak mempunyai kesempatan untuk menikmati hidangan laut yang lezat. Bahkan sebalikna, dikabarkan bahwa warga penduduk prefektur Yamanashi ini adalah yang paling menyukai hidangan laut. 

Alasannya adalah......karena Prefektur Yamanashi ini memiliki jumlah restoran sushi terbesar per 100.000 penduduk di antara 47 prefektur yang ada di Jepang.

Menurut laporan "Biro Statistik Jepang" yang dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi pada tahun 2015, terdapat 255 restoran sushi di prefektur Yamanashi (per tahun 2014), dan populasi prefektur Yamanashi saat itu adalah sekitar 840.000 . Dengan kata lain, jumlah restoran sushi per 100.000 penduduk dihitung menjadi 30 buah restoran. Ini adalah jumlah tertinggi di antara 47 prefektur. (tempat kedua adalah prefektur Ishikawa, tempat ketiga adalah Tokyo).

Meskipun Prefektur Yamanashi tidak menghadap ke laut, namun ia berbatasan dengan Prefektur Shizuoka, di mana Teluk Suruga berada. Oleh karena itu, pengangkutan ikan yang ditangkap di Teluk Suruga ke Prefektur Yamanashi dapat dilakukan tanpa memuat ikan busuk, walau sejak zaman kuno ketika sarana transportasi seperti truk belum dikembangkan. Bahkan tanpa laut, warga prefektur selalu bisa makan seafood setiap hari.

Pemandangan Gunung Fuji Terlihat Lebih Indah dari sisi Prefektur Yamanashi

Hal yang paling terkenal di prefektur Yamanashi adalah Gunung Fuji. Penulispun sejak lahir telah menghabiskan waktu memandang Gunung Fuji setiap hari. (Gunung Fuji bukanlah keberadaan yang istimewa bagi penulis karena melihat Gunung Fuji adalah hal yang wajar.)

Ngomong-ngomong, Gunung Fuji ada di seluruh prefektur Yamanashi dan Shizuoka, tetapi banyak penduduk Yamanashi percaya bahwa "Gunung Fuji yang dilihat dari sisi Yamanashi lebih indah daripada Gunung Fuji yang dilihat dari sisi Shizuoka".

Alasannya adalah,....dapat diketahui dari foto di bawah ini.

Foto ini adalah Gunung Fuji yang diambil dari sisi prefektur Shizuoka. Dapatkah kamu melihat bahwa terdapat "cekungan" besar di bagian yang dilingkari? Ini adalah kawah yang tercipta dari letusan gunung Fuji di masa lalu. Karena Gunung Fuji yang dilihat dari sisi Yamanashi tidak ada "cekungan" tersebut, penduduk Yamanashi bersikeras bahwa "Gunung Fuji dilihat dari sisi Yamanashi lebih indah."

Walau Dalam Nama Prefekturnya Ada Nama Buah "Pir", ..Bukan Berarti...

Seperti yang ditulis di atas, nama prefektur Yamanashi dalam huruf Kanji mengandung huruf yang mengandung arti "Buar Pir / 梨". Banyak orang yang salah sangka bahwa dari nama tersebut, prefektur ini adalah penghasil buah pir. 

Penulispun saat mengenalkan diri dan mengatakan berasal dari Prefektur Yamanashi, tidak sedikit yang berkomentar, "Wah Yamanashi kan terkenal dengan buah Pir ya". Akan tetapi dari data Kementerian Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Jepang, sebenarnya penghasil buah pir terbanyak di Jepang adalah dari Prefektur Chiba, dan Prefektur Yamanashi bahkan tidak termasuk dari 5 besar penghasil terbanyak buah pir. Dengan demikian tertepis anggapan bahwa prefektur Yamanashi adalah daerah penghasil buah pir.

Sebenarnya terdapat berbagai teori tentang asal usul nama prefektur, "Yamanashi" ini, salah satunya adalah bahwa nama itu diambil dari alasannya banyaknya pohon yang tumbuh di daerah yang menghasilkan buah yang disebut "Yamanashi / ヤマナシ". Buah Yamanashi ini merupakan satu spesies dengan buah pir, akan tetapi rasanya lebih kecut dan asam, hingga tidak direkomendasikan untuk dimakan.


Mungkin dari kalian sudah banyak yang tahu, bahwa Yamanashi terkenal sebagai penghasil buah anggur dan buah persik.

Penulis pun saat masih tinggal di Yamanashi, banyak kenalan petani buah persik dan anggur, dan di saat musimnya, ia banyak dikirimi buah persik dan anggur tersebut secara gratis. Dan saat pindah dan bekerja di Tokyo, penulis merasa sangat terkejut saat melihat harga buah anggur yang dijual di supermarket sangat mahal.

Prefektur Nomor 1 Sebagai Yang Mencintai Keluarga? 

Pada tahun 2021 Sony Life mengadakan sebuah survei terhadap 47 prefektur, mengungkapkan bahwa dibandingkan dengan penduduk di prefektur lain, penduduk Yamanashi lebih menghargai keluarganya.

Menurut laporan survei, ketika ditanya "Apakah Anda ingin menghabiskan waktu bersama keluarga?", 37% penduduk Yamanashi menjawab "Ya". Dan ini adalah rasio tertinggi di antara 47 prefektur.

Dan peringkat terendah adalah penduduk Osaka, dan hanya 18% yang menjawab "Ya".Dari hasil survei tersebut kamu dapat mengetahui bahwa bagi orang-orang Yamanashi, menghabiskan waktu bersama keluarga adalah hal yang sangat berharga.

Penginapan Tertua Di Dunia Ternyata Terdapat di Prefektur Yamanashi! 

Sumber foto:Nishiyama Onsen Keiunkan

Nishiyama Onsen Keiunkan, terletak di Hayakawa-cho, Prefektur Yamanashi, dikenal sebagai penginapan yang paling lama beroperasi di dunia.

Sejarah Keiunkan dimulai lebih dari 1300 tahun yang lalu. Pada tahun 705 M (tahun ke-2 Keiun), ketika putra tertua politisi Fujiwarano Kamatari (藤原鎌足) mengunjungi Kota Hayakawa, sebuah sumber air panas muncul. Konon kabarnya ini adalah awal dari Nishiyama Onsen Keiunkan.

Sumber foto:Nishiyama Onsen Keiunkan

Keiunkan terletak di tempat yang memakan waktu lebih dari 2 jam dengan kereta api dan bus yang berangkat dari Stasiun Kofu, yang merupakan stasiun terminal di Prefektur Yamanashi. Sebagai penginapan pemandian air panas di mana kamu dapat menghabiskan waktu yang tenang di tempat yang tenang dikelilingi oleh pegunungan, yang sejak dulu hingga sekarang telah dicintai oleh banyak penulis dan selebriti, dan pada tahun 2011 disertifikasi sebagai "Penginapan tertua di dunia " oleh Guinness World Records.

Di Keiunkan, kamu juga dapat menikmati berbagai kuliner yang dibanggakan Yamanashi, seperti daging sapi wagyu "Koshu beef" yang dibesarkan di prefektur Yamanashi dan "Nigai" khas Yamanashi, yang dibuat dengan merebus abalon dalam kecap shoyu.

Informasi

  • Nama tempat:Nishiyama Onsen Keiunkan / 西山温泉 慶雲館
  • Alamat: 83, Yujima Shirasawa, Hayakawa-cho, Minami Koma-gun, Prefektur Yamanashi
  • Akses:
    ・Dari Stasiun Kofu: Nai kereta JR Minobu Line "Limited Express Fujikawa" ke Stasiun Minobu. Naik bus umum dari Stasiun Minobu dan turun di Nishiyama Onsen. * Ada juga shuttle bus dari Stasiun Minobu ke Keiunkan (harus reservasi terlebih dahulu).
    ・Dari Shinjuku: Dari Terminal Bus Shinjuku Expressway, naik highway bus ke Stasiun Minobu. Naik bus umum atau bus antar-jemput Keiunkan dari Stasiun Minobu
  • Tarif kamar:  Bervariasi tergantung paket. Dapat dilihat dari situs resmi. (Tersedia bahasa asing) 

Artikel Terkait:

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend