47 Prefektur Jepang Vol. 21 - Prefektur Ibaraki, Prefektur Dengan Semangat Samurai & Kuliner Lezat Yang Berlimpah

サムライ魂に豊富なグルメ…クセの強さが魅力!【日本の47都道府県 発掘シリーズ:茨城編】

Total prefektur yang ada di Jepang adalah 47 buah.

Berdasarkan letak wilayah yang berbeda, maka tiap prefektur memiliki pemandangan kota, aktivitas, makanan, dan karakteristik lainnya yang berbeda-beda, termasuk beragamnya ciri khas dari masing-masing masyarakat setempat. Dalam seri artikel ini, kami menggali lebih dalam situasi lokal di setiap prefektur dengan memperkenalkan hal menarik dari masing-masing prefektur dan juga informasi lokal.

Kali ini, kita akan melihat Prefektur Ibaraki, sebuah prefektur yang terletak di wilayah Kanto dan terkenal dengan 'Kairakuen', yang terkenal dengan taman dengan bunga plum yang mekar lebih awal, dan Natto produksi Mito ! Mari kita pelajari lebih dalam tentang karakter dan dialek orang Ibaraki!

Tempat yang terletak di utara Tokyo, temperamen penduduk Ibaraki konon berasal dari budaya samurai pada zaman Edo!?

水戸黄門像

Tersebar di daratan Dataran Kanto yang luas, Prefektur Ibaraki terletak menghadap Samudra Pasifik. Sisi utara prefektur menghadap prefektur Fukushima, sisi barat menghadap prefektur Tochigi dan Saitama, sedangkan sisi selatan menghadap prefektur Chiba, dan karena mudah diakses dari Tokyo dengan menggunakan Tsukuba Express, banyak orang yang bekerja di Tokyo, memutuskan membeli rumah di prefektur ini (yang dalam istilah Bahasa Inggris Jepangnya : 東京ベッドタウンTokyo Bedtown).

Sebuah kata terkenal yang mengungkapkan karakteristik masyarakat Prefektur Ibaraki adalah "3 Poi-nya Ibaraki", yang merupakan istilah umum untuk "Cepat marah (怒りっぽい / Okorippoi, Cepat lupa (忘れっぽい / Wasureppoi) , dan Cepat bosan (飽きっぽい / Akippoi). Ini karena domain Mito, yang menguasai sekitar setengah Ibaraki selama periode Edo, adalah salah satu dari tiga keluarga cabang Keshogunan Tokugawa, dan TOKUGAWA Mitsukuni  (Mito Komon), penguasa terkenal dari domain Mito, yang bersifat nakal, konon katanya  ada hubungannya dengan kenyataan bahwa dia adalah orang yang sangat temperamental. Tampaknya dahulu kala orang-orang yang tinggal di daerah Mito digambarkan mempunyai temperamen kasar sehingga awalnya dijuluki "3 Poi-nya Mito", tetapi akhirnya disebut "3 Poi-nya Ibaraki". Ngomong-ngomong, yang termasuk pada "3 Poi-nya Mito" adalah "Cepat marah (怒りっぽい / Okorippoi)", "Suka berargumen (Rikutsuppoi / 理屈っぽい)", dan "Teguh pendirian" (Honeppoi / 骨っぽい)

Ibaraki memiliki citra kuat memiliki banyak "Yankee" (pemuda urakan), dan selalu menempati peringkat tinggi dalam "Prefektur dengan banyak Yankee", dll. Mungkinkah ini ada kaitannya dengan pengaruh dari karakter orang-orang di jaman Edo dengan ciri khas berkarakter cepat emosi, dan moody?

Natto, menu yang selalu hadir pada makan siang sekolah! yang juga dipromosikan dihidangkan sebagai topping pada ramen, karaage, bahkan menu di Izakaya!

納豆(わら納豆)

Di Kota Mito, Prefektur Ibaraki, yang terkenal dengan Natto Mito, natto masih menjadi bagian penting dari makanan penduduknya. Di SD dan SMP negeri di Jepang, ada sistem makan siang sekolah (sistem penyediaan makan siang untuk murid dan staf sekolah)  yang bertanggung jawab atas pendidikan dasar, di Mito, adalah hal yang biasa untuk menemukan natto pada menu makan siang sekolah di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

Natto, dengan ciri khasnya yang lengket seperti jaring laba-laba dan baunya yang kuat, jarang ditemukan di menu makan siang sekolah di daerah lain, tetapi bagi penduduk setempat di Mito, ini adalah makanan yang sangat umum.

給食には高確率で納豆が出る!ラーメン、からあげ、居酒屋メニューも納豆推し

Selain itu, di izakaya di Prefektur Ibaraki, ada banyak "menu natto", seperti nasi goreng natto, chawanmushi natto, omelet natto yang menggunakan kaldu sup bonito, hot dog dan ayam goreng karaage menggunakan natto. Juga, di area layanan di Prefektur Ibaraki, ada kalanya orang mengantre untuk ramen natto.

Kuliner Natto lainnya yang unik di Ibaraki, 'Jigoku natto', yang dibuat dengan membakar jerami di dalam lubang yang digali di dalam tanah dan membiarkan natto disimpan di dalam lubang selama dua atau tiga hari; atau 'Soboro natto', yang merupakan natto yang dicampur dengan lobak kering dan direndam dalam kecap asin shoyu dan bumbu-bumbu lainnya; dan 'Hoshi natto', natto yang dibumbui yang dikeringkan sampai renyah dan sempurna sebagai teman minum. Tertarikkah untuk berwisata kuliner natto yang hanya bisa dicicipi di sini?

Ibaraki sebenarnya surganya produk pertanian! Produk tertinggi Melon adalah Ibaraki, bukan Hokkaido ataupun Shizuoka!

茨城メロン

Melon adalah ratu buah yang manis dan lezat, dengan aromanya yang lembut dan jusnya yang lezat. Ketika orang mendengar tentang daerah produksi melon, hal pertama yang terlintas dalam pikiran mungkin Hokkaido, yang terkenal dengan melon Yubari dan Furano, atau Prefektur Shizuoka, yang dikenal dengan muskmelon dan crown melon kelas tinggi. Menurut statistik dari Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, Prefektur Ibaraki menempati urutan pertama dalam hal pendistribusian melon (data tahun 2020) dan sejak tahun 1998 telah menjadi produsen terbesar di Jepang selama 23 tahun berturut-turut!

Kota Hokota sangat terkenal dengan melonnya, mendistribusikan melonnya mulai dari pertengahan April hingga pertengahan Mei, dan lebih dari sembilan varietas ditanam di kota ini, termasuk melon Otome, melon yang dikenal di kalangan penduduk setempat sebagai 'melon musim semi', dan Ibaraki King, varietas asli Prefektur Ibaraki. Kamu dapat membeli beberapa varietas melon di gerai penjualan langsung, serta tempat di mana kamu dapat mencoba melon softcream dan es serut melon!

Selain melon, wilayah ini juga terkenal dengan produksi produk pertanian lainnya seperti akar teratai, paprika, komatsuna, mizuna, bok- choi, chestnut, dan hoshi-imo (ubi jalar kering), jadi disarankan untuk mengunjungi toko penjualan langsung atau "michi no eki"untuk mendapatkan produk lokal yang lezat saat mengunjungi wilayah ini sebagai turis.

Salah besar jika punya persepsi jika orang Ibaraki tidak mempunyai logat!? Ibaraki- ben (Dialek Ibaraki) dari komunitas lokal!

県民は標準語だと勘違い⁉地元に根付く茨城弁

Dialek yang paling umum digunakan di Prefektur Ibaraki adalah dialek Ibaraki (Ibaraki-ben). Misalnya kosakata Ame untuk permen (飴 / ame) dan hujan (雨), atau Hashi untuk jembatan (橋 / hashi) dan sumpit (箸 / hashi), dll, yaitu 'kosakata dengan cara membacanya sama tetapi maknanya berbeda' menggunakan aksen yang berbeda untuk membedakannya, tetapi dalam dialek Ibaraki, tidak ada perbedaan saat mengucapkannya.

Selanjutnya, berikut ini akan diperkenalkan beberapa logat khas Ibaraki yang terkenal. Tapi hati-hati ya, jika kamu ingin mencoba menggunakannya di Tokyo atau prefektur lain, kemungkinan besar orang tidak akan mengerti! 

1.なんだっぺ(Na-n-da-ppe)

【Arti】Ada apa? 

【Contoh】 なんだっぺ。そんなこどもでぎねの?(Na-n-da-ppe. So-n-na-ko-do-mo-de-gi-ne-no?)

【Arti】Apa? Segitu saja kamu tidak bisa?

2.青なじみ(A-o-na-ji-mi)

【Arti】Biru memar

【Contoh】青なじみになっちった。(A-o-na-ji-mi-ni-na-chi-tta.)

【Arti】(Kulit) yang jadi biru memar

3.いがっぺ(I-ga-ppe)

【Arti】Boleh saja kan

【Contoh】その服、いがっぺよ。(So-no-fu-ku,I-ga-ppe-yo.)

【Arti】Boleh kan (pilih) baju itu? 

4.ごじゃっぺ(Go-ja-ppe)

【Arti】Umpatan terhadap orang atau suatu hal: "yang bener saja", "serius dong", 

【Contoh】ずいぶんごじゃっぺな車だごど。(Zu-i-bu-n-go-ja-ppe-na-ku-ru-ma-da-go-do.)

【Arti】Mobil (dengan pengemudi) yang buruk

Artikel dengan seri sama: 

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend