Oshikatsu, Budaya Yang Sedang Trend di Jepang

  • 5 Mei 2023
  • 15 Mei 2023
  • Jacky Wong

Oshikatsu, Budaya Yang Sedang Trend di Jepang

Di Jepang, 'xx -katsu' mengandung arti sebuah aktivitas untuk sebuah tujuan, seperti 'konkatsu' (aktivitas mencari jodoh) dan 'shukatsu' (aktivitas mencari pekerjaan). Pada artikel ini, kami akan memperkenalkan 'oshi / 推し' dan 'oshikatsu'/ 推し活, yang dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi viral di Jepang. Meskipun kamu ini pertama kalinya kamu mendengar istilah ini, dari artikel ini semoga kamu akan memahami tentang dua kata tersebut!

Apa sebenarnya definisi dari 'Oshi / 推し' dan 'Oshikatsu'/ 推し活?

Oshikatsu, Budaya Yang Sedang Trend di Jepang

Istilah 'Oshi' adalah istilah slang yang berasal dari komunitas penggemar idol dan konon berasal dari ketika para penggemar menyebut anggota grup idola favorit mereka sebagai 'Ichiioshimen/一推しメン' , yang merupakan singkatan dari  '一推しのメンバー'. Sejak pertengahan tahun 2000-an, grup idol dan berbagai artis, yang dipimpin oleh AKB48, mulai merilis lagu-lagu yang diberi judul " merilis lagu dengan kata 'Oshi'. Pada tahun 2021, novel panjang berjudul 'Oshi, Moyu' / 'Idol, Burning' memenangkan Hadiah Akutagawa, penghargaan sastra paling bergengsi di Jepang. Kosakata 'Oshi' kini telah menjadi kata yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Istilah ini dulunya hanya dipahami di kalangan penggemar idola, tetapi sekarang digunakan dalam berbagai genre dan subjek, dari orang asli hingga tokoh dan benda non-manusia. Istilah ini sekarang digunakan untuk beragam luas genre dan subjek, dari orang sungguhan hingga karakter dan benda non-manusia. Istilah 'Oshi' ini menjadi ungkapan yang umum digunakan penggemarnya, tidak hanya menyukainya, tetapi juga ingin mendukung, dan merekomendasikan kepada orang sekitar.

Contoh penggunakan kata 'Oshi'

Untuk orangTokoh buatan
Di luat tokoh manusia
PenyanyiMangaBinatang
IdolTokoh dalam anime
Kereta api
Atlet
Maskot untuk tujuan PR
Patung Buddha
Komandan militerVocaloid
Makanan
Oshikatsu, Budaya Yang Sedang Trend di Jepang

Menurut "Survei Iklan Oshikatsu dan Iklan Pendukung 2022 (*1)" yang dilakukan oleh JR East Japan Planning Corporation, 57,4% pria dan wanita berusia belasan hingga 40-an tahun mengatakan bahwa mereka memiliki 'Oshi'. Dari jumlah tersebut, sekitar 70% wanita berusia belasan hingga 20-an tahun dan lebih dari 60% pria berusia belasan hingga 20-an tahun memiliki 'Oshii', yang mengindikasikan bahwa kata tersebut dikenal luas di kalangan anak muda.

*1:
Target survei: 17.226 orang, pria dan wanita berusia antara 15-49 tahun yang tinggal di Tokyo, Kanagawa, Saitama, Chiba
Periode survei: 16 Desember 2022 ~ 5 Januari 2023
Penyelenggara survei: 'Cheering AD', kantor iklan pendukung jeki, East Japan Planning Inc
Cara penyelenggaraan survei: Online

Apa yang dimaksud dengan Oshi yang didukung oleh Oshikatsu?

Oshikatsu, Budaya Yang Sedang Trend di Jepang

Istilah Oshikatsu (dikenal juga dengan istilah oshi goto) , tidak bisa terlepas saat berbicara tentang oshi.

Terdapat berbagai teori mengenai definisi 'Oshikatsu' ini, tetapi sering digambarkan sebagai segala jenis 'aktivitas yang mendukung oshi. Berikut ini adalah contoh yang sering dijadikan rekomendasi:

Oshi, dengan kata lain Oshikatsu (Contoh)

IdolMembeli CD, Live dan event berjabat tangan
AktorMenonton seri drama atau film
AnimeMengunjungi tempat dalam anime, atau berziarah ke tempat sakral anime 
Kereta apiMengunjungi museum kereta api, naik kereta api wisata 
BinatangBerjalan-jalan di kebun binatang, atau akuarium

Artikel terkait:

Oshikatsu, Budaya Yang Sedang Trend di Jepang

Menurut hasil Survei Dasar Kesadaran Konsumen 2021 (*2) yang diterbitkan oleh Consumer Affairs Agency, hanya sekitar 10,3% responden yang mengatakan bahwa mereka membelanjakan uang untuk kegiatan untuk mendukung selebriti dan tokoh karakter, sedangkan proporsi mereka yang membelanjakan uang untuk pengalaman partisipatif dan acara-acara seperti festival musik dan konser adalah sekitar 14.6%. Dalam kedua kategori tersebut, generasi yang lebih muda, terutama mereka yang berusia akhir belasan dan dua puluhan, menduduki peringkat pertama dan kedua, dengan proporsi yang menurun seiring bertambahnya usia.

*2:
Target survei: 5,493 orang, pria dan wanita Jepang berusia 15 tahun dan ke atas
Periode survei: 8 ~ 23 November 2021
Penyelenggara survei: Consumer Affair Agency 
Cara penyelenggaraan survei: Melalui pos (dan juga dapat dijawab melalui website) 

Menikmati liburan dengan cara baru! Industri wisata yang merangkul bisnis terkait istilah 'Oshikatsu'

Dengan dampak ekonomi yang 'Oshikatsu' disebut akan terus meningkat dari tahun ke tahun, peluang bisnis pun bermunculan di berbagai industri, termasuk industri pariwisata, yang terpukul oleh bencana Covid-19. Mari kita lihat dua contoh dari industri wisata tersebut.

Tokyo Dome Hotel: 'Paket Akomodasi Oshikatsu' yang menghadap ke tempat sakral konser ini sangat populer.

Oshikatsu, Budaya Yang Sedang Trend di Jepang

Bagi belum dapat menghadiri event besar sebanyak yang diinginkan dikarenakan pandemi Covid-19, hotel ini memainkan peran baru sebagai tempat di mana orang dapat menikmati liburan singkat.

"Paket Akomodasi Oshikatsu", di mana pengunjung dapat menyewa kamar hotel pada hari peringatan seperti hari ulang tahun 'Oshi', menonton video pada proyektor dan menyesuaikan kamar sesuai keinginan, akhir-akhir ini menjadi semakin populer. Paket akomodasi yang dijual oleh Tokyo Dome Hotel, yang menawarkan pemandangan Tokyo Dome, 'tempat suci konser' dari kamar, telah begitu populer sehingga periode pendaftarannya telah diperpanjang beberapa kali, dan selama periode tersebut,kamar-kamarnya selalu penuh bookingan.

Artikel terkait:

JR Tokai: Penjualan paket liburan 'Oshitabi' yang berkaitan dengan kebun binatang dan stasiun yang sangat laris. 

Oshikatsu, Budaya Yang Sedang Trend di Jepang

'Oshitabi Update' yang dirilis oleh JR Tokai pada tahun 2021 juga telah menarik perhatian sebagai produk wisata yang mengkhususkan diri pada 'Oshikatsu'. 

Sebagai contoh, paket menjadi 'pawang gajah' pada gajah-gajah yang ada dii Kebun Binatang dan Taman Botani di prefektur Aichi telah terbukti sangat populer, dengan total orang mendaftar adalah 46 orang, meskipun harganya sangat mahal yaitu ¥300.000 per orang. Paket tur mengunjungi halaman belakang Stasiun Kyoto pada tengah malam setelah kereta terakhir hari itu selesai beroperasi juga sangat populer di kalangan 'penggemar stasiun kereta', sampai-sampai jumlah pendaftar mencapai 10x lipat dari jumlah yang ditentukan hingga diadakan undian. 

Artikel terkait:

Perubahan Oshikatsu pada dunia kerja di Jepang. Hingga muncul istilah 'Oshikyuka' (kyuka- cuti libur)!

Oshikatsu, Budaya Yang Sedang Trend di Jepang

Populernya istilah 'Oshikyuka' bahkan mengubah dunia kerja di Jepang. Sebagai contoh, salah satu sekolah taman kanak-kanak di Sapporo, Hokkaido, telah membuat sistem 'oshikyuka' yang baru. Selain cuti berbayar yang diwajibkan secara hukum, sistem ini memberikan cuti berbayar hingga 10 hari yang dapat digunakan untuk melakukan aktivitas 'Oshikatsu'.

Hiroro Corporation, yang terlibat dalam produksi iklan TV, juga telah mengadopsi 'sistem oshikyuka', yang memungkinkan karyawannya untuk mengambil cuti sesuai dengan jadwal event atau live concert, dan bahkan untuk pulang kerja lebih awal pada hari terdapat event. Selain itu, karyawan dapat menerima subsidi hingga ¥10.000 jika mereka menghadiri konser langsung di dalam atau luar Jepang! Dengan cara ini, semakin banyak perusahaan yang memperkenalkan sistem yang memungkinkan karyawan untuk lebih mudah untuk melakukan aktivitas 'oshikatsu' di event live concert, dll.

Artikel terkait:

「Secara psikologis, Oshikatsu memberikan banyak manfaat!

Oshikatsu, Budaya Yang Sedang Trend di Jepang

Selain berdampak pada ekonomi dan lingkungan kerja, ada manfaat lain dari 'Oshikatsu' adalah memperkaya hati dan pikiran.

Menurut survei tentang realitas kehidupan dengan Oshikatsu  (*3) oleh FineToday Shiseido Co., Ltd, sekitar 90% dari mereka yang telah melakukan aktivitas 'Oshikatu' berkata bahwa hidup mereka menjadi lebih menyenangkan atau hidup mereka menjadi lebih kaya. Banyak orang merasa bahwa hari-hari mereka menjadi lebih memuaskan dan positif.

Beberapa ahli saraf juga mengklaim manfaat medis dari 'Oshikatsu', dengan mengatakan bahwa aktivitas ini juga dapat mengaktifkan otak. Jika dinikmati secara moderat, hal ini dapat menyehatkan pikiran dan menjadi sumber vitalitas.

*3:
Target survei:500 orang, pria & wanita berusia antara 15 ~ 59 tahun yang mempunyai 'Oshi' 
Periode survei: 28 April ~ 2 Mei 2022
Penyelenggara survei: FineToday Shiseido Co., Ltd
Cara penyelenggaraan survei: Online 

Oshikatsu, Budaya Yang Sedang Trend di Jepang

"Oshikatsu" yang saat ini sedang booming di Jepang, dan sambil bekerja keras, sebagian anggota tim editorial FUN! JAPAN juga mempunyai 'Oshi' yakni idol dan benda, seperti musisi dan kastil. Apakah kamu memiliki budaya yang mirip dengan 'Oshi' atau 'aktivitas Oshikatsu' di Indonesia? yang  Beritahukan kepada kami di kolom komentar!

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend