Daruma adalah jimat keberuntungan tradisional Jepang, dengan bentuk bulat dan ekspresi wajah yang kuat, yang juga sangat populer di kalangan wisatawan mancanegara. Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir, permainan tradisional Jepang "Daruma-san ga Koronda" yang menjadi inspirasi salah satu permainan di drama Korea populer dunia "Squid Game" juga menarik perhatian banyak orang.
Pada artikel ini, kami akan membahas secara mendalam tentang asal-usul dan sejarah daruma yang melambangkan semangat pantang menyerah, makna warna-warnanya, cara yang benar untuk menggambar mata, serta seluruh budaya daruma yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakat Jepang. Selain itu, kami juga akan memperkenalkan daerah penghasil daruma terkenal seperti Takasaki dan Shirakawa, serta tempat-tempat populer seperti kuil daruma.
※Sebagian dari penjualan atau reservasi produk yang diperkenalkan dalam artikel ini dapat dikembalikan kepada FUN! JAPAN.
🚅Pesan tiket Shinkansen di NAVITIME Travel!👉Klik di sini
Asal-usul Daruma dan Perannya bagi Orang Jepang
Bagi masyarakat Jepang, daruma bukan sekadar hiasan, melainkan sesuatu yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Daruma sering muncul dalam buku cerita anak-anak, dan hampir semua orang pernah bermain "Daruma-san ga Koronda" saat kecil. Selain itu, saat pemilu di Jepang, sering diberitakan bahwa kandidat yang terpilih akan menggambar satu mata pada daruma, sehingga daruma sangat melekat dalam budaya dan kehidupan masyarakat Jepang. Hampir tidak ada orang Jepang yang tidak mengenal daruma.
Asal-usul Daruma
Model daruma adalah Bodhidharma, pendiri aliran Zen dalam Buddhisme. Ia adalah tokoh nyata yang diyakini telah membawa ajaran Buddha dari India ke Tiongkok lebih dari 1.600 tahun yang lalu. Ada legenda bahwa ia melakukan meditasi menghadap dinding selama sembilan tahun demi mencapai pencerahan. Semangat pantang menyerah inilah yang kemudian diasosiasikan dengan filosofi "jatuh tujuh kali, bangkit delapan kali", sehingga daruma menjadi simbol jimat keberuntungan yang dapat mengabulkan harapan.
Warna merah pada daruma diyakini berasal dari jubah merah (kesa) yang dikenakan oleh Bodhidharma pada masa itu. Bentuk bulat daruma yang tampak tanpa tangan dan kaki sebenarnya karena tubuhnya tertutup oleh jubah merah tersebut, padahal Bodhidharma sendiri memiliki tangan dan kaki.
Jimat Keberuntungan yang Mengabulkan Harapan
Di Jepang, daruma dipercaya sebagai jimat keberuntungan yang dapat mengabulkan keinginan, seperti kesehatan keluarga, kemakmuran di tempat kerja, atau kelulusan ujian. Biasanya, daruma dijual tanpa kedua mata, dan pada saat mengisi mata yang kosong tersebut dengan warna, itulah momen dimulainya usaha untuk mencapai tujuan. Umumnya, waktu yang diberikan untuk mengabulkan harapan adalah satu tahun, dan dalam periode tersebut diupayakan agar tujuan tercapai.
Selain itu, daruma juga berfungsi sebagai penolak bala dan pelindung dari kesialan. Sejak zaman dahulu, warna merah dipercaya dapat mengusir penyakit dan bencana, sehingga daruma sering dipajang di rumah sebagai doa untuk kesehatan dan perlindungan dari marabahaya.
[Penjelasan Lengkap Cara Menggambar Mata Daruma] Cara yang Benar dan Hal yang Tidak Boleh Dilakukan
Setelah membeli Daruma, hal pertama yang harus dilakukan adalah menggambar mata. Ini adalah langkah terpenting untuk memasukkan jiwa ke dalam Daruma dan menitipkan harapan agar keinginan terkabul.
Kapan dan dari sisi mana mata Daruma digambar?
Secara umum, ada aturan mengenai waktu dan urutan menggambar mata.
Waktu pertama untuk menggambar mata adalah saat Anda menetapkan tujuan dan memasukkan harapan. Dengan kata lain, saat Anda menguatkan tekad untuk mencapai tujuan. Mata yang pertama digambar adalah di sisi kanan dari sudut pandang Anda (mata kiri Daruma), yang disebut "Kaigen" dan menandakan awal dari harapan.
Waktu kedua untuk menggambar mata adalah ketika keinginan Anda terkabul, atau setelah melewati satu tahun dengan selamat. Mata kedua digambar di sisi kiri dari sudut pandang Anda (mata kanan Daruma), dan sebaiknya dilakukan dengan tenang dan hati-hati.
Biasanya, mata digambar menggunakan kuas dan tinta sumi, namun jika tinta sumi menetes dan sulit digunakan dengan kuas, tidak masalah menggunakan spidol hitam.
Tujuan dan Cara Memajang Daruma yang Sudah Digambar Matanya
Menggambar mata bukan sekadar menggambar, tetapi dengan menggambar mata, Anda menanamkan kesadaran bahwa Daruma sedang mengawasi pencapaian tujuan Anda, sehingga memotivasi diri sendiri untuk berusaha. "Kaigen" adalah tindakan memasukkan jiwa, yang mengubah Daruma dari sekadar pajangan menjadi benda pembawa keberuntungan yang bermakna penting.Daruma yang sudah digambar matanya sebaiknya diletakkan di sisi kiri altar rumah (Kamidana) jika ada, namun jika tidak ada, letakkan di tempat yang lebih tinggi dari pandangan mata agar bisa mengawasi semua orang, atau di tempat yang selalu mengingatkan Anda pada tujuan, seperti ruang tamu di rumah atau di meja kerja kantor.
Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Menggambar Mata atau Menangani Daruma
- Menggambar kedua mata sekaligus: Jika menggambar kedua mata tanpa menunggu keinginan terkabul, dianggap sebagai kurang berusaha untuk mencapai tujuan.
- Membiarkan Daruma dengan satu mata saja terlalu lama: Ini dianggap sebagai melupakan keinginan, sehingga tidak membawa keberuntungan.
- Membuang Daruma sebelum keinginan tercapai: Ini berarti menyerah di tengah jalan, yang bertentangan dengan semangat "jatuh tujuh kali, bangkit delapan kali" yang dimiliki Daruma, jadi sebaiknya dihindari.
Warna dan Makna Daruma
Secara tradisional, warna Daruma yang paling umum adalah merah, namun saat ini ada berbagai warna dan dipercaya setiap warna memiliki keberuntungan tersendiri.
| Warna | Keberuntungan | Harapan Utama |
| Merah | Penangkal bala, penolak sial, tercapainya keinginan besar | Keberuntungan umum, kesehatan, keberuntungan kerja, keberuntungan dalam persaingan |
| Emas/Kuning | Keberuntungan finansial, kekayaan | Peningkatan rezeki, kelancaran usaha, kesuksesan, terwujudnya impian |
| Putih | Pencapaian tujuan, ujian, perdamaian | Doa kelulusan, memperoleh sertifikat, pencapaian tujuan |
| Hijau | Keberuntungan kesehatan, keselamatan, keselamatan lalu lintas | Doa kesehatan, pemulihan dari sakit, menghilangkan stres |
| Hitam | Kelancaran usaha, penolak sial, stabilitas | Peningkatan penghasilan, mengusir sial |
| Ungu | Seni, umur panjang | Kesehatan dan umur panjang, aktivitas kreatif |
| Merah Muda | Keberuntungan cinta, pernikahan, kecantikan | Tercapainya cinta, jodoh yang baik, keberuntungan kecantikan |
Permainan "Daruma-san ga Koronda" Kembali Populer Berkat Kesuksesan Global "Squid Game"! Cara Bermain dan Bahasa Korea-nya
Drama Korea "Squid Game" yang menjadi hit besar di seluruh dunia melalui Netflix menampilkan permainan menegangkan di awal cerita, yang aturannya hampir sama dengan permainan tradisional anak-anak Jepang "Daruma-san ga Koronda", sehingga menarik perhatian dunia.
[Bagaimana dalam Bahasa Korea?] Penjelasan Adegan "Bunga Mugunghwa Telah Mekar" di "Squid Game"
Kata-kata yang diteriakkan oleh boneka gadis raksasa saat berbalik di "Squid Game" adalah dalam bahasa Korea "무궁화 꽃이 피었습니다 (Mugunghwa Kkoci Pieot Seumnida)".
Artinya adalah "Bunga Mugunghwa telah mekar", yang merupakan seruan dalam versi Korea dari permainan "Daruma-san ga Koronda". Saat penjaga berbalik, pemain harus maju ke depan, dan jika terlihat harus berhenti. Jika bergerak, maka kalah. Aturannya hampir sama dengan "Daruma-san ga Koronda" di Jepang.
Cara Bermain dan Nama Permainan "Daruma-san ga Koronda" di Berbagai Negara Asia
Permainan ini memiliki aturan yang mirip dan dapat ditemukan di berbagai belahan dunia, terutama di Asia, sehingga mencerminkan adanya keterkaitan budaya. Berikut adalah cara bermain dan sebutan permainan ini di beberapa negara Asia berdasarkan wawancara dengan staf asing FUN!JAPAN.
- 【Taiwan】Cara bermainnya sama seperti di Jepang. Seruan yang digunakan adalah "一二三木頭人": Artinya "1, 2, 3 Orang Kayu"
- 【Hong Kong】Cara bermainnya sama seperti di Jepang. Seruan yang digunakan adalah "1、2、3紅綠燈 過馬路要小心" : Artinya "1, 2, 3 Lampu Merah Biru, Hati-hati Saat Menyebrang Jalan"
- 【Vietnam】Cara bermainnya sama seperti di Jepang. Seruan yang digunakan adalah "một, hai, ba": Artinya "1, 2, 3"
Penjelasan Jenis dan Ciri-ciri Daruma: Daruma Khas Daerah
Bentuk, ekspresi wajah, dan warna daruma berbeda-beda tergantung daerahnya. Berikut adalah beberapa daruma khas daerah yang terkenal di Jepang.
【Gunma】Takasaki Daruma
Takasaki Daruma adalah daruma paling populer dan produksi daruma terbesar di Jepang. Daruma ini juga dikenal dengan nama lain seperti "Engi Daruma" (Daruma Pembawa Keberuntungan) atau "Fuku Daruma" (Daruma Keberuntungan). Bentuknya yang selalu bangkit meski dijatuhkan melambangkan semangat "tujuh kali jatuh, delapan kali bangkit" (nanakorobi yaoki), dan pusat gravitasinya yang stabil menggambarkan ketenangan hati dan ketabahan dalam menghadapi segala kesulitan.
Salah satu ciri khasnya adalah desainnya yang bulat dan gemuk. Pada wajahnya terdapat harapan untuk umur panjang, dengan alis yang melambangkan burung bangau dan kumis dari hidung hingga mulut yang melambangkan kura-kura. Di Jepang, ada budaya yang mengasosiasikan hewan sebagai simbol umur panjang, seperti pepatah "burung bangau hidup seribu tahun, kura-kura hidup sepuluh ribu tahun".
【Fukushima】Shirakawa Daruma
Ciri utama Shirakawa Daruma adalah ekspresi wajahnya yang bulat dan penuh keberuntungan. Pada wajahnya digambarkan berbagai simbol keberuntungan khas Jepang.Alisnya berbentuk burung bangau, kumis di mulut berbentuk kura-kura, janggut di dagu berbentuk pohon pinus, jambang di pipi berbentuk bunga plum, dan di bawah wajah terdapat motif bambu. Kombinasi ini disebut "Tsuru Kame Shōchikubai" (Bangau, Kura-kura, Pinus, Bambu, Plum) yang sangat membawa keberuntungan. Ekspresi wajahnya yang lembut sangat khas, dan warna dasarnya adalah merah, namun belakangan ini juga muncul desain modern dan lucu yang semakin populer.
Pada tanggal 11 Februari setiap tahunnya, diadakan Shirakawa Daruma Ichi berskala besar. Pada hari itu, kota ini dipadati sekitar 150.000 orang, lebih dari dua kali lipat jumlah penduduk kota.
【Miyagi】Matsukawa Daruma
Berbeda dengan daruma lainnya, Matsukawa Daruma sudah memiliki kedua mata sejak awal. Pada tubuhnya yang berwarna biru tua, yang melambangkan langit luas, digambarkan berbagai simbol keberuntungan seperti kapal harta karun, karung beras, dan Dewa Daikoku.Kedua mata yang sudah terbuka sejak awal melambangkan makna bahwa daruma ini akan selalu mengawasi dan melindungi dari segala penjuru.
【Oita】Hime Daruma
Daruma ini adalah daruma yang unik karena tidak berbentuk bulat, melainkan berbentuk wanita yang mengenakan kimono. Hime Daruma dianggap sebagai jimat keberuntungan untuk keharmonisan keluarga dan kemakmuran usaha, dan pada kimono-nya digambarkan motif pinus, bambu, dan plum (matsu-take-ume). Motif ini juga memiliki makna sebagai simbol keluarga: pinus melambangkan ayah, plum melambangkan ibu, dan bambu melambangkan anak.
Kuil & Tempat Terkenal untuk Daruma
Kami akan memperkenalkan tempat-tempat terkenal yang banyak dikunjungi orang untuk membeli atau mempersembahkan daruma.
【Osaka】Kuil Katsuo-ji
Kuil Katsuo-ji dikenal sebagai "Kuil Keberuntungan untuk Menang", dan pemandangan rak persembahan yang penuh sesak dengan Daruma Menang bermata dua yang telah terkabul doanya sangatlah mengesankan. Di Katsuo-ji, "menang" tidak hanya berarti mengalahkan orang lain, tetapi juga mengalahkan kelemahan diri sendiri. Oleh karena itu, banyak orang datang ke sini untuk berdoa demi kesuksesan dalam berbagai bidang seperti ujian, menghindari kesialan, kesehatan, dan olahraga. Di sini, Anda dapat menuliskan harapan pada Daruma Menang yang hanya ada di Katsuo-ji, menggambar satu mata sebagai janji, dan dengan terus berusaha menuju harapan tersebut, dipercaya keinginan Anda akan terkabul.
- Alamat: Katsuo-ji, Minoh-shi, Prefektur Osaka
- Jam kunjungan: 【Hari kerja, Minggu, Hari Libur Nasional】8:00～17:00【Sabtu】8:00~18:00 ※Penerimaan ditutup 30 menit sebelum jam tutup
- Biaya masuk: Dewasa (SMA ke atas) 500 yen, Siswa SD & SMP 400 yen, Anak di bawah usia sekolah 100 yen, Anak usia 2 tahun ke bawah gratis
- Akses: Naik bus Hankyu dari Stasiun Minoh-Kayano, Kita-Osaka Kyuko
- HP: https://katsuo-ji-temple.or.jp/
【Gunma】Shorinzan Daruma-ji
Kuil ini dikenal sebagai tempat asal Daruma Keberuntungan (Engi Daruma). Ciri khas Engi Daruma adalah alisnya yang berbentuk burung bangau saling berhadapan, dan dari hidung hingga kumisnya membentuk wajah kura-kura dan bangau yang saling berhadapan. Selain itu, di kedua sisi wajah Daruma tertulis harapan seperti keselamatan keluarga dan kelancaran usaha, serta di bagian perutnya tertulis "Fukuiri" (berisi keberuntungan), sehingga Daruma ini sangat populer sebagai simbol keberuntungan.
Di area pengalaman melukis Daruma di dalam kompleks kuil, pengunjung dapat mencoba melukis Daruma sendiri dan membuat satu-satunya Daruma di dunia yang diisi dengan harapan pribadi.
- Alamat: 296 Hanadaka-machi, Kota Takasaki, Prefektur Gunma
- Jam kunjungan: 9:00～17:00
- Pendaftaran pengalaman melukis Daruma: 10:00～15:30
- Akses: 5 menit naik taksi dari Stasiun Gunma-Yawata
- HP: https://www.daruma.or.jp/
Apa yang Harus Dilakukan dengan Daruma Setelah Menyelesaikan Perannya? Cara Melakukan Kuyo dan Pembuangan
Setelah keinginan terkabul atau satu tahun berlalu dan daruma telah menyelesaikan perannya, bagaimana sebaiknya kita memperlakukannya? Di Jepang, tradisi yang umum adalah tidak membuang daruma sebagai sampah biasa, melainkan melakukan kuyo (upacara penghormatan) sebagai ungkapan rasa terima kasih.
1. Mengungkapkan Rasa Terima Kasih
Baik keinginan Anda terkabul dan kedua mata daruma telah diisi, maupun belum terkabul, pertama-tama mari kita berterima kasih kepada daruma yang telah menjaga kita selama satu tahun.
2. "Daruma Kuyo" di Kuil
Cara yang paling sopan dan resmi adalah membawa daruma ke kuil atau tempat Anda membelinya, atau ke kuil yang mengadakan Daruma Ichi (festival daruma), dan meminta dilakukan daruma kuyo (upacara penghormatan daruma). Di banyak kuil, saat festival besar seperti Daruma Ichi, diadakan upacara otakiage (pembakaran suci) untuk membakar daruma lama sebagai bentuk penghormatan.Setelah melakukan kuyo untuk daruma lama, biasanya orang membeli daruma baru dan kembali membuat permohonan.
Daruma, jimat keberuntungan khas Jepang, adalah simbol semangat "jatuh tujuh kali, bangkit delapan kali" dan mewujudkan harapan dalam bentuk nyata. Kelebihan daruma juga terletak pada proses mengisi mata, serta variasi warna dan daerah asalnya yang bisa dinikmati. Saat Anda berkunjung ke Jepang, silakan pilih daruma favorit Anda, isi satu matanya sambil memanjatkan harapan. Daruma Anda yang penuh semangat pantang menyerah pasti akan menjadi sahabat yang kuat bagi Anda.
Comments