7 aturan "kebiasaan makan gaya Jepang" yang membuat mereka cantik, sehat dan berumur panjang

Jepang adalah salah satu negara berumur panjang teratas di dunia, dengan rata-rata usia harapan hidup orang Jepang adalah, 81,09 tahun untuk laki-laki dan 87,26 tahun untuk perempuan. Selain itu, ciri khas wanita Jepang adalah penampilannya yang awet muda sampai kapan pun. Kenapa bisa begitu ya?

Dari majalah wanita yang dijual di Jepang dan informasi internet untuk wanita Jepang, kami bisa merangkumnya jadi 7 aturan. Mari kita kenali satu demi satu kebiasaan makan para wanita Jepang.

1. Mengkonsumsi makanan fermentasi 

Makanan fermentasi adalah hal yang tidak bisa dihilangkan dari kebiasaan makan orang Jepang. Miso, shoyu (kecap asin), acar, natto, sake... Kalau masak sendiri, kamu bisa mengasup makanan fermentasi ini pada setiap kali makan. Tidak hanya untuk makanan. SK-Ⅱ, yang dikenal sebagai merek kosmetik kelas atas, 90% atau lebih komposisi formulanya adalah semacam larutan kultur ragi untuk sake! Wah, kulit juga bisa mengambil nutrisinya ya.

Makanan fermentasi juga punya kelebihan dalam menyehatkan saluran pencernaan, sehingga sangat berpengaruh pada keindahan kulit. Kulit yang indah adalah penentu kesan kecantikan. Bisa dibilang ini adalah kebiasaan yang masuk akal.

2. Tidak telalu banyak mengkonsumsi “gula”

Orang Jepang tidak mempunyai kebiasaan memakan hidangan penutup dan jika mengingat kalau mereka hanya makan kue dengan kopi di sore hari, kamu akan mengerti kenapa hanya sedikit orang-orang yang obesitas di Jepang.

Selain itu, salah satu penyebab penuaan adalah glikosilasi. Kelebihan karbohidrat (zat gula) dari makanan terikat dengan protein atau zat lain dalam tubuh, akan menyebabkan penurunan dalam pembentukan sel-sel baru, dsb. Saat ini terjadi, keriput, kulit kusam, bintik-bintik pada kulit pun muncul.

3. Kebiasaan makan yang memperhatikan kalori

Bahkan jika tidak sedang berdiet sekali pun, mereka tetap memeriksa kalori saat memilih bekal makan siang, roti dan camilan. Saat berbelanja makanan, tidak sedikit orang yang kaget saat melihat jumlah kalori yang tertulis dan menyerah untuk membeli makanan tersebut. Akhir-akhir ini berkembang minuman beralkohol 0 kkal atau tanpa gula, atau 0 alkohol. Minuman wiski Highball  yang rendah kalori saat ini sedang populer.

4. Memperhatikan urutan makan

Dalam beberapa tahun terakhir ada berita yang viral di TV, majalah, dll, bahwa kamu bisa mencegah dan memperbaiki penyakit-penyakit dari gaya hidup hanya dengan mengubah urutan makan. Cara ini juga dilakukan oleh para model atau talent. Orang-orang yang bilang "mau makan makanan enak tapi tidak mau gemuk", sebaiknya lebih memperhatikan urutan makan ini.

4 poin dasar "urutan makan"

  • Pertama-tama, makan sayuran dulu
  • Selanjutnya, makan lauk pauk yang penuh protein
  • Dan terakhir, makan nasi
  • Kunyahlah dengan baik dan makan perlahan

5. Bisa diet hanya dengan minum air sebelum makan?

Minum segelas air sebelum makan akan menekan nafsu makan. Kamu bisa berharap pada efek mengenyangkan dari air. Meminum air sekitar 30 menit sebelum makan dianggap ideal. Di sisi lain, saat kita minum banyak air tepat sebelum atau saat makan, terjadilah pengenceran asam lambung dan enzim pencernaan yang membuat tubuh kekurangan enzim, sehingga jadi sulit untuk kurus.

6. Cobalah untuk berhenti makan sebelum kenyang

Membatasi porsi makan 80% dan makan tidak sampai kenyang dianggap bagus untuk kesehatan, dan sejak dulu ada istilah "dengan makan 80% porsi, maka tidak perlu perg ke dokter". Makan sampai kenyang setiap kalinya akan membebani sistem pencernaan. Selain itu, dengan membatasi porsi makan, kulit dan rambutmu akan menjadi lebih sehat dan yang indah . Diperkirakan bahwa membatasi porsi makan akan menekan kelebihan oksigen aktif, sehingga memperlambat penuaan.

Mengunyah dengan baik adalah cara makan untuk mencegah rasa kenyang yang berlebihan. Karena pusat rasa kenyang dari otak dirangsang, kamu bisa merasa kenyang meski dengan porsi yang sedikit. Sayuran dan jamur yang kenyal serta harus dikunyah dengan baik, juga disarankan.

7. Tidak menggunakan mobil untuk pergi kerja

Di Jepang di mana banyak orang yang pergi kerja dengan kereta, membuat waktu berjalan bertambah secara alami, dan waktu itu pun jadi olahraga. Tim peneliti di Harvard University mengumumkan, kalau berjalan 2.5 jam seminggu memperpanjang harapan hidup selama 7 tahun, dan hanya dengan berjalan cepat 75 menit juga memperpanjang harapan hidup selama 2 tahun.

Keseimbangan pola makan adalah dasar untuk menjadi lebih sehat, cantik, dan berumur panjang. Saat makan, penting untuk menyeimbangkan menu makanan, dari makanan pokok, lauk utama hingga menu tambahan.

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend