"Akarenga Soko" atau red brick warehouse adalah gudang tua yang berusia lebih dari 100 tahun dan terletak di Yokohama, kota pelabuhan Teluk Tokyo. Dengan memanfaatkan atmosfir kota tuanya, bagian dalam gudang ini direnovasi menjadi restoran dan berbagai toko yang modis, dan sekarang ini juga termasuk dalam tempat wisata kelas atas di Yokohama. Di halaman red brick warehouse itu, acara outdoor untuk para penggemar mobil "LE VOLANT Cars Meet 2018" digelar pada bulan Mei. Di bawah langit biru, di antara deretan mobil-mobil impian dari mulai merek-merek mewah seperti Bentley, Mercedes-Benz, Aston Martin sampai Toyota "2000 GT" dan mobil-mobil bersejarah terkenal lainnya, Mitsubishi Motors menampilkan test drive yang sedikit menarik.
Menciptakan lintasan berupa lereng curam dengan kemiringan maksimum 45 derajat dan jalanan sulit yang membuat satu roda melayang
Pastinya tidak ada lereng curam atau jalan-jalan yang sulit di daerah datar kota pelabuhan Yokohama. Dengan menggunakan peralatan, lingkungan pegunungan buatan pun bisa diciptakan. Berhasil mengatasi tempat-tempat yang menantang, melewati jalan di mana satu roda melayang dan yang menjadi perhatian adalah saat mendaki lereng curam 45 derajat. Dengan 3 menu lintasan tersebut dan bisa mencoba mobil yang dikemudikan oleh pembalap profesional dari mulai Hiroshi Masuoka yang dua kali berturut-turut memenangkan Paris-Dakar Rally, banyak dari penggemar yang berkumpul di wilayah test drive untuk melihat pemandangan itu.
Mobil yang dicoba adalah compact SUV "Eclipse Cross" dan minivan "Delica D5" yang bisa melewati jalan off-road. Tapi, yang diutamakan adalah Eclipse Cross yang baru saja dirilis tahun ini. Ini adalah SUV yang benar-benar baru, menggabungkan mesin turbo dan sistem penggerak 4WD yang canggih dalam bodi mobil yang pendek dan stylish.
Dengan mudah mengatasi rintangan yang sulit. Sorak-sorai dari penumpang
Pertama-tama, performa untuk mengatasi tempat-tempat dengan permukaan jalanyang menantang. Rintangan itu berupa menaiki lereng pendakian berundak-undak seperti tangga dan lereng menurun langsung setelah melewati puncak. Kalau tidak bisa merasakan dari permukaan jalan ke lantai mobil, lantai mobil dan permukaan jalan akan bersentuhan di tempat saat langsung turun setelah mendaki. Tapi, Eclipse Cross telah mengatasi bagian puncak tanpa bersentuhan dengan lantai mobil.
Bisa tetap maju dengan lancar, dalam kondisi 3 roda sekalipun
Yang kedua adalah permukaan jalan miring di mana satu sisi roda belakang melayang. Dalam mobil dengan sistem penggerak 4WD sekalipun, ada kasus di mana mobil tidak bisa berjalan dengan baik. Yaitu, saat berjalan dengan tiga roda dan roda yang melayang tetap berputar sehingga kekuatan mesinnya lolos di sana. Eclipse Cross dilengkapi dengan sistem yang disebut "S-AWC" yang secara optimal mengontrol kekuatan penggerak setiap roda, sehingga roda yang melayang tidak berputar sama sekali dan bisa berjalan dengan lancar menggunakan tiga roda yang tersisa.
Yang terakhir adalah lereng curam 45 derajat. Kekuatan mesin untuk menarik bodi mobil yang berat, ketepatan distribusi gaya ke ban depan dan belakang, rendahnya pusat gravitasi untuk mencegah terangkatnya bagian depan mobil. Jika salah satu dari semua itu kurang, tidak mungkin untuk mendaki lereng curam 45 derajat. Dan, Eclipse Cross bisa mendaki lereng 45 derajat dengan mudah, bahkan dengan 4 orang penumpang sekalipun.
Khususnya, kemiringan 45 derajat ini adalah kemiringan lereng yang biasanya jarang ditemui, digambarkan dengan hanya langit yang bisa dilihat melalui jendela depan dari dalam mobil. Hanya itu pun, para penumpang yang menaiki mobil bersorak "luar biasa" bersama-sama.
Eclipse Cross yang memiliki kinerja yang sangat tinggi, tampaknya telah menunjukkan performa yang cukup baik di lingkungan alam yang keras, seperti jalan belum beraspal yang bisa ditemukan di hutan hujan tropis Asia Tenggara, pedalaman di tengah daratan China, gurun yang tersebar di Asia Selatan, dsb.
Comments