[TERBARU 2025] Gempa Bumi Besar di Jepang?! Apa yang Harus Dilakukan? Cek Juga Aplikasi dan Situs Informasi Gempa!

  • 16 Juni 2025
  • Cody Ng

Gempa Di Jepang

Jepang dikenal sebagai "negara rawan gempa," dengan guncangan kecil terjadi hampir setiap hari di suatu tempat. Bagi wisatawan asing yang mungkin tidak terbiasa dengan gempa bumi, fakta ini bisa menimbulkan kekhawatiran. Meskipun penelitian dan prediksi gempa terus berkembang, saat ini tidak mungkin untuk memprediksi kapan gempa akan terjadi secara akurat.

Mungkin kamu pernah mendengar tentang kemungkinan gempa bumi besar seperti "Gempa Megathrust Nankai Trough" atau "Gempa Langsung di Bawah Ibu Kota." Selain itu, rumor tak berdasar seperti "gempa bumi besar akan terjadi di Jepang pada 5 Juli" juga menjadi topik pembicaraan.

Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi yang akan membantu kamu menikmati masa tinggal di Jepang dengan tenang. Kami akan membahas latar belakang gempa bumi di Jepang, persiapan dan tindakan yang harus diambil saat gempa terjadi, serta langkah-langkah konkret untuk melindungi diri.

Seberapa Jauh Kamu Tahu tentang Gempa di Jepang? Menjawab Pertanyaan Umum!

Gempa di Jepang

Jepang dikenal sebagai negara yang sangat rawan gempa. Pernahkah kamu bertanya-tanya, "Di mana saja tempat yang sering atau jarang gempa?" atau "Apa bedanya skala seismik (Shindo) dengan magnitudo (Magnitude)?"

Di sini, kami akan menjelaskan pertanyaan umum seputar gempa di Jepang dalam format tanya jawab yang mudah dimengerti.

Q1) Apa itu Sesar Aktif (Katsudansō) di Jepang? Apakah Berbeda dengan Zona Gempa (Jishintai)?

Sesar aktif adalah patahan yang diyakini akan bergerak dan menyebabkan aktivitas di masa mendatang. Pergerakan sesar aktif secara tiba-tiba adalah penyebab gempa bumi. Ada sekitar 2.000 sesar aktif di sekitar Jepang, dan banyak yang belum ditemukan. Karena itu, dikatakan bahwa gempa bumi dapat terjadi di mana saja di seluruh negeri.

Q2) Apa Perbedaan antara Skala Seismik (Shindo) dan Magnitudo (Magnitude)?

Skala seismik (Shindo) menunjukkan "kekuatan" (tingkat guncangan) gempa bumi di suatu lokasi tertentu. Sementara itu, magnitudo (M) menggambarkan "ukuran" gempa itu sendiri (skala gempa, energi yang dilepaskan).

Q3) Seberapa Sering Gempa Bumi Terjadi di Jepang?

Di Jepang, gempa bumi yang bisa dirasakan oleh manusia (dengan skala Shindo 1 atau lebih) terjadi rata-rata sekitar 2.400 kali per tahun. Gempa dengan skala Shindo 5 atau lebih juga terjadi sekitar 10 kali dalam setahun. Ini menunjukkan bahwa gempa bumi memang sering terjadi di Jepang, dan bisa dikatakan "gempa bumi berpotensi terjadi kapan saja dan di mana saja."

*Menurut "Database Skala Seismik" dari Badan Meteorologi Jepang, berdasarkan rata-rata jumlah gempa dalam 5 tahun terakhir.

Q4) Di mana Saja Tempat yang Sering Terjadi Gempa di Jepang?

Berdasarkan perbandingan rata-rata jumlah gempa per prefektur selama lima tahun terakhir, menurut "Database Skala Seismik" dari Badan Meteorologi Jepang, area-area yang paling sering mengalami gempa adalah:

  • Pesisir Pasifik Wilayah Tohoku (Prefektur Fukushima, Miyagi, Iwate, Aomori)
  • Wilayah Kanto (Prefektur Ibaraki, Tokyo, Chiba, Tochigi)
  • Wilayah Chubu (Prefektur Nagano, Gifu, terutama Prefektur Ishikawa)
  • Bagian Selatan Kyushu (terutama Prefektur Kagoshima)

Q5) Di mana Saja Tempat yang Jarang Terjadi Gempa di Jepang?

Menggunakan data yang sama, area-area yang cenderung jarang mengalami gempa adalah:

  • Bagian Utara Kyushu (Prefektur Saga, Fukuoka)
  • Wilayah Chugoku dan Shikoku (Prefektur Tottori, Kagawa, Yamaguchi, Okayama, Shimane)
  • Wilayah Kansai (Prefektur Shiga, Nara, Mie)

Penting: Namun, "jarang" bukan berarti "aman." Gempa bumi besar masih mungkin terjadi bahkan di daerah yang sebelumnya jarang mengalami gempa.

*Menurut "Database Skala Seismik" dari Badan Meteorologi Jepang, berdasarkan rata-rata jumlah gempa dalam 5 tahun terakhir.

Skala Intensitas Seismik (Shindo) Gempa Bumi di Jepang

Gempa Jepang Shindo 7

Skala intensitas seismik (Shindo) gempa bumi di Jepang, yang ditetapkan oleh Badan Meteorologi Jepang, adalah skala 10 tingkat dari Shindo 0 hingga Shindo 7, yang secara objektif menunjukkan tingkat guncangan akibat gempa bumi. Khususnya, jika Shindo mencapai 5-kurang (5 lemah) atau lebih, kebutuhan akan respons pencegahan bencana meningkat, dan informasi akan disalurkan dengan cepat.

Skala Shindo ini adalah indikator penting bagi penduduk untuk mengambil tindakan pencegahan bencana yang tepat, dengan mempertimbangkan dampak guncangan terhadap manusia, kondisi di dalam dan luar ruangan, serta tingkat kerusakan struktur bangunan. Berikut adalah gambaran umum dari setiap tingkat Shindo:

  • Shindo 0: Gempa yang sangat lemah, tidak dirasakan oleh manusia, tetapi tercatat oleh seismometer. Tidak ada dampak sama sekali pada kehidupan sehari-hari.

  • Shindo 1: Beberapa orang yang berada di dalam ruangan dan sedang tenang mungkin merasakan sedikit guncangan. Benda yang digantung mungkin sedikit bergoyang.
  • Shindo 2: Sebagian besar orang yang berada di dalam ruangan dan sedang tenang merasakan guncangan. Benda yang digantung seperti lampu akan bergoyang dengan jelas.
  • Shindo 3: Hampir semua orang di dalam ruangan merasakan guncangan. Piring berbunyi dan rumah bergoyang ringan.
  • Shindo 4: Kebanyakan orang terkejut oleh guncangan. Benda yang digantung seperti lampu bergoyang kencang, dan benda yang tidak stabil mungkin terjatuh.
  • Shindo 5-kurang (5弱): Sebagian besar orang merasa takut. Piring dan buku di rak mungkin jatuh, dan furnitur yang tidak terpasang mungkin bergeser.
  • Shindo 5-kuat (5強): Guncangan yang mengganggu kemampuan bergerak. Lebih banyak piring dan buku di rak yang jatuh, dan televisi mungkin jatuh dari alasnya. Furnitur juga bisa terguling.
  • Shindo 6-kurang (6弱): Guncangan yang membuat sulit untuk berdiri. Hampir semua furnitur yang tidak terpasang terguling, dan ubin dinding atau kaca jendela bisa pecah atau jatuh.
  • Shindo 6-kuat (6強): Guncangan yang membuat tidak bisa bergerak kecuali dengan merangkak. Banyak bangunan menunjukkan retakan atau kerusakan pada dinding, dan beberapa bangunan kayu dengan ketahanan gempa rendah bisa roboh.
  • Shindo 7: Guncangan yang menyebabkan kerusakan parah bahkan pada bangunan dengan ketahanan gempa tinggi. Banyak bangunan roboh atau mengalami kerusakan parah, dan tanah longsor atau tebing longsor bisa terjadi.

Apa Perbedaan antara "Prediksi," "Peramalan," dan "Ramalan" Gempa?

Gempa Jepang Prediksi dan Ramalan

Ada perbedaan yang jelas antara istilah "prediksi (予測 - yosoku)" dan "peramalan (予知 - yochi)" yang sering digunakan terkait informasi gempa bumi. Selain itu, ada juga "ramalan (予言 - yogen)".

  • Prediksi Gempa (地震予測 - Jishin Yosoku): Ini adalah upaya untuk memperkirakan sebagian atau seluruh waktu, lokasi, dan ukuran (magnitudo) gempa bumi sebelum terjadi. Namun, dengan teknologi ilmiah saat ini, kita tidak bisa mengetahui hal ini secara akurat.
  • Peramalan Gempa (地震予知 - Jishin Yochi): Ini mengacu pada prediksi yang memiliki tingkat akurasi sangat tinggi dan dapat mengarah pada dikeluarkannya peringatan. Saat ini, kemampuan untuk melakukan "peramalan" gempa semacam ini belum bisa dilakukan.
  • Ramalan Gempa (地震予言 - Jishin Yogen): Ini adalah informasi yang tidak didasarkan pada bukti ilmiah. Contohnya, "ramalan" bahwa "bencana besar akan terjadi di Jepang pada 5 Juli 2025" yang menyebar dari karya seorang seniman manga dan medium Jepang bernama Ryō Tatsuki. Akibat rumor ini, bahkan dilaporkan adanya pembatalan perjalanan dari wisatawan Hong Kong.

Singkatnya, saat ini, kita tidak bisa "meramalkan" terjadinya gempa bumi. Namun, "prediksi" dilakukan berdasarkan data historis. Sementara itu, "ramalan" adalah informasi yang tidak berdasar, jadi pastikan kamu selalu mendapatkan informasi akurat dari lembaga publik resmi.

Memahami "Peringatan Dini Gempa": "Perkiraan," "Pemberitahuan Cepat," dan "Peringatan"

Gempa Jepang Perkiraan Pemberitahuan Cepat

Peringatan Dini Gempa (緊急地震速報 - Kinkyū Jishin Sokuhō) yang berbunyi di ponsel atau televisi adalah sistem yang sangat penting, memberi tahu kita sebelum atau saat guncangan gempa tiba. Mari kita jelaskan istilah-istilah yang digunakan di dalamnya: "Perkiraan (予報 - Yohō)," "Pemberitahuan Cepat (速報 - Sokuhō)," dan "Peringatan (警報 - Keihō)."

  • Perkiraan (予報 - Yohō): Ini adalah informasi awal yang dikeluarkan segera setelah gempa, berisi nilai awal dari pusat gempa dan magnitudonya. Akurasinya mungkin masih rendah pada tahap ini.
  • Pemberitahuan Cepat (速報 - Sokuhō): Ini adalah informasi yang dikirimkan secara serentak ke televisi dan ponsel beberapa detik hingga puluhan detik sebelum guncangan tiba. Tujuannya adalah mendorong tindakan cepat untuk melindungi diri.
  • Peringatan (警報 - Keihō): Ini adalah informasi yang sangat penting, dikeluarkan terbatas untuk wilayah yang diperkirakan akan mengalami Shindo 4 atau lebih tinggi. Jika peringatan ini berbunyi, segera lakukan tindakan untuk melindungi diri.

Singkatnya, yang dikeluarkan segera setelah gempa adalah "Perkiraan" dan "Pemberitahuan Cepat." Di antara keduanya, "Peringatan" dikeluarkan secara terbatas untuk wilayah yang diperkirakan akan mengalami guncangan besar. Jika peringatan ini berbunyi, segera ambil tindakan untuk melindungi diri kamu.

Bencana dan Kerusakan yang Terjadi Akibat Gempa Bumi

Gempa Jepang Bencana dan Kerusakan

Tidak hanya guncangan gempa itu sendiri, berbagai bencana sekunder juga dapat terjadi. Memahami bencana-bencana ini akan membantumu bertindak lebih aman.

Berikut adalah beberapa kerusakan utama yang disebabkan oleh gempa bumi:

  • Tsunami: Gelombang raksasa yang menerjang daerah pesisir, disebabkan oleh gempa di bawah laut.
  • Bangunan Roboh: Bangunan hancur akibat guncangan kuat.
  • Kebakaran: Terjadi akibat kebocoran gas atau korsleting listrik.
  • Bencana Tanah Longsor: Longsoran tebing atau tanah longsor yang terjadi akibat guncangan.
  • Fenomena Likuifaksi (Pencairan Tanah): Tanah menjadi lunak seperti cairan, menyebabkan bangunan miring atau ambles.

Terutama jika gempa terjadi di kota besar, kerusakan berikut juga mungkin terjadi:

  • Benda Jatuh: Ada risiko furnitur terguling atau kaca jendela serta dinding luar runtuh.
  • Gangguan Telepon dan Komunikasi: Saluran telepon bisa padat, dan akses internet mungkin sulit.
  • Sulit Bergerak: Jalan terputus atau kereta api berhenti, membuat pergerakan orang menjadi sangat sulit.
  • Penghentian Listrik, Gas, dan Air: Pemadaman listrik, terhentinya pasokan air, dan terhentinya pasokan gas mungkin terjadi.

Jika kamu merasa khawatir tentang gempa bumi selama perjalanan di Jepang, siapkanlah sendiri perlengkapan darurat sederhana untuk menghadapi bencana-bencana ini.

Artikel terkait

Apa yang Harus Dilakukan Saat Gempa Bumi? Ke Mana Kita Harus Mengungsi?

Gempa di Jepang Tindakan terhadap Gempa

Gempa bumi bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Agar kamu bisa merespons dengan tenang jika mengalami gempa saat berada di Jepang, mari kita pastikan tindakan apa yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah gempa.

Apa yang Harus Dilakukan Sebelum Gempa Terjadi

日本地震 防災グッズ

Meskipun "persiapan awal" yang bisa kamu lakukan saat bepergian terbatas, perhatikan poin-poin berikut:

  • Periksa Asuransi Perjalanan: Pertimbangkan untuk membeli asuransi perjalanan untuk menghadapi keadaan darurat. Pilih paket yang mencakup kerusakan akibat gempa bumi, biaya medis darurat, serta kompensasi keterlambatan atau pembatalan penerbangan untuk ketenangan pikiran.
  • Periksa Jalur Evakuasi: Untuk evakuasi yang cepat saat darurat, periksa peta jalur evakuasi, pintu darurat, tangga, dan titik kumpul di luar ruangan yang biasanya ditempel di kamar hotel tempat kamu menginap.
  • Pastikan Keamanan di Sekitarmu: Lakukan pemeriksaan keamanan sederhana seperti memastikan tidak ada furnitur besar yang bisa roboh atau kamu tidak berada tepat di bawah kaca atau lampu. Saat tidur, usahakan tidur di tempat yang jauh dari benda-benda yang bisa roboh.
  • Pastikan Sarana Komunikasi: Untuk bisa menghubungi keluarga atau teman, pastikan lingkungan Wi-Fi, pengaturan roaming, dan cara menggunakan panggilan internasional. Penting juga untuk mengingat nomor darurat seperti nomor polisi (110) dan pemadam kebakaran/ambulans (119).
  • Siapkan Perangkat untuk Memahami Informasi Gempa: Memasang aplikasi peringatan gempa di smartphone atau menandai situs web informasi gempa bisa sangat membantu. Alarm mungkin berbunyi sebelum guncangan gempa tiba.
  • Hafalkan Istilah Dasar Pencegahan Bencana dalam Bahasa Jepang: Mengingat beberapa kata Jepang yang berguna dalam keadaan darurat seperti "jishin (地震 - gempa bumi)", "tsunami (津波)", "hinan (避難 - evakuasi)", dan "takadai (高台 - dataran tinggi)" akan membantumu memahami instruksi di sekitarmu.
  • Siapkan Perlengkapan Darurat: Meskipun sulit menyiapkan semuanya saat bepergian, membawa perlengkapan darurat minimal seperti makanan darurat, air, power bank, dan senter akan memberikan ketenangan pikiran.

Apa yang Harus Dilakukan Saat Gempa Bumi Terjadi

Apa yang Harus Dilakukan Saat Gempa Bumi Terjadi

Ketika gempa bumi benar-benar terjadi, prioritaskan untuk melindungi keselamatan dirimu.

  • Lindungi Diri Terlebih Dahulu: Segera bergerak ke tempat yang bisa melindungimu dari benda jatuh, seperti di bawah meja, dan lindungi kepala dengan lengan atau tas. Tempat yang aman adalah di mana tidak ada benda yang bisa jatuh dari atas.
  • Jangan Terburu-buru Keluar: Ada bahaya kaca atau papan reklame jatuh di luar gedung, jadi jangan paksakan diri keluar sampai guncangan mereda.
  • Perhatikan Sumber Api: Jika kamu berada di dapur atau area lain dengan sumber api, jangan mencoba memadamkan api terlebih dahulu. Prioritaskan keselamatan dirimu. Padamkan api setelah guncangan mereda.
  • Jangan Gunakan Lift: Jangan gunakan lift saat atau segera setelah merasakan guncangan. Jika terjebak, gunakan tombol darurat untuk memanggil bantuan.
  • Periksa Situasi Sekitar dengan Tenang: Sambil berhati-hati terhadap pecahan kaca atau furnitur yang roboh yang dapat menyebabkan cedera, bertindaklah dengan tenang jika evakuasi diperlukan.

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Gempa Bumi Terjadi

Tempat Evakuasi

Bahkan setelah guncangan mereda, bahaya gempa susulan dan kebakaran masih ada, jadi kamu perlu terus waspada.

  • Bersiap untuk Mengungsi ke Tempat Aman: Jika ada risiko bangunan roboh atau kebakaran, periksa situasi di sekitarmu dan evakuasi ke tempat penampungan terdekat atau area terbuka luas (seperti taman atau sekolah).
  • Periksa Informasi Evakuasi: Dapatkan informasi evakuasi terbaru dari smartphone, resepsionis hotel, atau staf di dekatmu. Manfaatkan juga aplikasi multibahasa untuk turis asing (seperti Safety tips).
  • Bertindaklah dengan Tenang: Meskipun lingkungan sekitar kacau, tetaplah tenang dan jangan panik. Saat evakuasi, bawa barang bawaan seminimal mungkin dan bertindaklah kooperatif dengan orang-orang di sekitarmu.
  • Patuhi Aturan di Tempat Penampungan: Saat tiba di tempat penampungan, penting untuk tetap berada di lokasi yang ditentukan sesuai petunjuk dan menjaga ketertiban.
  • Pastikan untuk Mendapatkan Informasi Akurat: Jangan mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas dari media sosial. Berusahalah untuk memverifikasi informasi resmi dari pemerintah atau otoritas lokal.

"Apakah Barusan Ada Gempa?" Bagaimana Cara Memeriksa Informasi Gempa Secara Real-time?

Ketika kamu merasakan guncangan saat bepergian, atau mendengar berita tentang gempa, dan ingin memastikan "Apakah itu tadi gempa?", kamu bisa mendapatkan informasi akurat secara real-time dengan memanfaatkan aplikasi smartphone atau situs web resmi.

Aplikasi Smartphone untuk Konfirmasi Cepat Lokasi dan Informasi Gempa dengan "Notifikasi"

  • Safety tips: Aplikasi pencegahan bencana yang dikembangkan khusus untuk wisatawan asing. Memberikan notifikasi informasi darurat dalam berbagai bahasa.

  • Yahoo! Bosai Sokuhō (Yahoo! Disaster Alerts): Memberikan pemberitahuan cepat tentang gempa bumi, tsunami, hujan lebat, dan lainnya berdasarkan wilayah. Juga mendukung tampilan dalam bahasa Inggris.
  • My Earthquake Alerts & Feeds: Aplikasi berbahasa Inggris yang menyediakan pemberitahuan cepat gempa bumi dan informasi pencegahan bencana di seluruh dunia.

"Situs" dan "Situs berita" tempat Anda dapat memeriksa detail informasi gempa bumi

  • Informasi Gempa Bumi Badan Meteorologi Jepang (www.jma.go.jp): Informasi resmi episentrum dan intensitas seismik dari lembaga publik di Jepang.
  • NHK NEWS WEB (https://www.nhk.or.jp/): Situs berita yang mendistribusikan peringatan dini gempa bumi dan informasi peringatan secara real time.
  • Weather News (weathernews.jp): Situs informasi yang mengumpulkan peta gempa bumi dan postingan media sosial untuk memeriksa situasi setempat.

5 Fasilitas untuk Mencoba Gempa Bumi

Fasilitas untuk Mengalami Gempa Bumi

Untuk memperdalam pengetahuan kamu tentang persiapan gempa di Jepang, ada beberapa fasilitas di mana kamu bisa merasakan langsung simulasinya.

Mempersiapkan diri dengan informasi dari artikel ini sebelum keberangkatan ke Jepang dapat membantu mengurangi kecemasanmu. Silakan jadikan ini sebagai referensi.

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend