Apa yang Terlintas di Pikiran Saat Menyebut Juni di Jepang? Daftar "Fenomena Musim Juni" yang Meliputi Acara, Makanan, Event, dan Hari Libur di Jepang

Jepang Juni Event Tahunan

Bulan Juni, yang menandai peralihan menuju musim hujan, adalah waktu yang penuh dengan nuansa khas Jepang, baik dalam alam maupun kehidupan sehari-hari. Dari bunga hydrangea dan kunang-kunang, hingga penanaman padi dan pekerjaan buah plum, bulan ini dipenuhi dengan fenomena musiman yang dapat dinikmati dalam suasana yang tenang. Kali ini, kami akan memperkenalkan acara, kebiasaan, festival yang diadakan di berbagai daerah, serta cita rasa musiman yang hanya bisa ditemukan di bulan Juni.

* Jika Anda membeli atau memesan produk yang diperkenalkan dalam artikel ini, sebagian dari penjualannya mungkin akan disumbangkan kembali ke FUN! JAPAN.

🚅Pesan tiket Shinkansen di NAVITIME Travel!👉Klik di sini

Hari libur dan Peringatan di Bulan Juni

Sebenarnya, Juni adalah satu-satunya bulan dalam kalender Jepang yang tidak memiliki "hari libur nasional." Setelah keramaian Golden Week, hari libur berikutnya adalah "Hari Laut" di bulan Juli. Oleh karena itu, Juni mungkin terasa sedikit kurang memuaskan bagi mereka yang menantikan hari libur. Namun, meskipun begitu, ada beberapa hari peringatan dan acara yang dapat merasakan suasana musim yang khas.

Hari Ayah (Senin di Minggu ke-3 di bulan Juni)

Hari Ayah

Salah satu hari peringatan penting di bulan Juni adalah Hari Ayah. Pada hari ini, banyak keluarga yang menunjukkan rasa terima kasih kepada ayah mereka melalui hadiah atau makan bersama. Hadiah yang paling umum meliputi dasi, kaus kaki, bir atau shochu (minuman beralkohol), barang kesehatan, atau alat pijat. Selain itu, kartu ucapan atau gambar wajah yang dibuat oleh anak-anak juga sangat dihargai. Ini adalah acara yang menghangatkan hati dan memberi kesempatan untuk menguatkan ikatan keluarga.

👉 Baca artikel kami tentang Hari Ayah di Jepang

🎁 Temukan hadiah Hari Ayah (Yahoo! Shopping)

Boushu

"芒種 (Boushu)" adalah salah satu dari dua puluh empat istilah musim dalam kalender tradisional Jepang, yang jatuh pada sekitar tanggal 6 Juni setiap tahunnya. "芒" (nogi) merujuk pada duri-duri yang ada pada ujung tongkol padi atau gandum, dan "芒種" berarti musim untuk menanam biji-bijian tersebut. Pada waktu ini, penanaman padi di sawah mulai dilakukan secara intensif, dan di pedesaan, berbagai upacara dan acara diadakan untuk mendoakan hasil panen yang melimpah. Ini adalah titik penting yang menggambarkan kehidupan Jepang yang hidup selaras dengan alam.

Geshi

"夏至 (Geshi)" adalah hari dengan waktu siang paling panjang dalam setahun, yang biasanya terjadi sekitar tanggal 21 Juni. Pada hari ini, matahari mencapai titik tertinggi di langit, dan keseimbangan antara panjangnya siang dan pendeknya malam mencapai puncaknya. Sejak zaman dahulu, banyak perayaan dan festival diadakan di berbagai belahan dunia untuk merayakan momen ini. Di Jepang, meskipun tidak ada acara besar yang diadakan, hari ini dihargai sebagai waktu untuk merasakan perubahan musim dalam kehidupan pertanian dan masyarakat. Ini adalah salah satu titik tenang sebelum memasuki puncak musim panas.

Apa "Event Tahunan Bulan Juni" Jepang?

Musim Hujan

日本 6月 風物詩 梅雨

Bulan Juni di Jepang, yang pertama kali terlintas dalam pikiran adalah musim Musim Hujan. Selama periode ini, kepulauan Jepang diselimuti kelembapan, dengan hujan yang turun perlahan. Meskipun musim hujan bisa membuat kehidupan sehari-hari sedikit lebih tidak nyaman, ada banyak orang yang merasa tenang dengan suara hujan. Musim hujan adalah berkah bagi sawah dan ladang, memberikan hujan yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman pertanian. Selain itu, tanaman seperti hydrangea yang berwarna cerah di tengah hujan, menghiasi kota dan memberikan nuansa khas musim hujan yang hanya bisa dinikmati pada waktu ini.

Cari barang penanggulangan musim hujan (Yahoo! Shopping)

Hydrangea

Hydrangea

Bunga yang paling mewakili pemandangan musim hujan tentu saja adalah hydrangea. Begitu bulan Juni tiba, kuil dan taman di berbagai daerah dihiasi dengan bunga-bunga hydrangea yang indah, menjadikannya tempat wisata yang ramai dikunjungi. Bunga-bunga yang mekar dalam berbagai warna ini memiliki ciri khas berubah warna menjadi biru atau merah muda tergantung pada keasaman tanah, dan perubahan misterius ini menjadi salah satu daya tariknya. Dengan basahnya bunga karena hujan, warnanya terlihat semakin cerah, menjadikannya musim yang sempurna untuk berfoto.

🌼 Baca artikel kami tentang "Pemandangan Hydrangea" di Jepang

Ganti Pakaian

Pakaian Ganti

1 Juni dikenal sebagai hari "Ganti Pakaian" (衣替え) di Jepang. Pada hari ini, sekolah dan perusahaan mengganti pakaian musim dingin dengan pakaian musim panas, membuat seragam dan jas terlihat lebih ringan. Di rumah, ini adalah waktu untuk merapikan lemari pakaian, menyimpan pakaian tebal, dan menata pakaian yang lebih sejuk di depan. Berganti pakaian sesuai dengan perubahan suhu dan kelembapan sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, dan ini juga merupakan budaya yang diwariskan sebagai kebijaksanaan hidup khas Jepang.

Umeshigoto

Umeshigoto

"梅仕事" (Umeshigoto) merujuk pada pembuatan makanan awetan menggunakan buah ume, dan Juni adalah puncak musimnya. Membuat umeshu (minuman plum) dari ume hijau atau umeboshi (acar plum) dari ume yang sudah matang telah menjadi tradisi di banyak rumah tangga Jepang sejak zaman dahulu. Proses cermat seperti mencuci ume, menghilangkan tangkainya, dan merendamnya dalam garam atau gula adalah salah satu kegiatan tangan yang memungkinkan kita merasakan musim ini. Belakangan ini, kit untuk pemula juga semakin populer, dan semakin banyak orang dari berbagai usia yang menikmati ume-shigoto.

🍃 Baca artikel "Cara membuat anggur plum yang lezat"

👉 Temukan plum (Yahoo! Shopping)

Saat yang Tepat untuk Menanam Padi

Saat yang Tepat untuk Menanam Padi

Juni adalah waktu ketika penanaman padi mulai berjalan dengan serius. Di desa-desa, kita dapat melihat pemandangan padi ditanam di sawah yang telah diisi air, yang menjadi simbol lanskap tradisional Jepang. Penanaman padi adalah kegiatan penting yang bertujuan untuk mendoakan hasil panen yang melimpah sepanjang tahun, dan di beberapa daerah, acara festival atau ritual keagamaan juga dilaksanakan. Bagi orang yang tinggal di kota, ini menjadi kesempatan untuk berinteraksi dengan alam melalui pengalaman pertanian atau acara di pegunungan dan pedesaan.

Kunang-Kunang

日本 6月 風物詩 ホタル

Dari pertengahan hingga akhir Juni, musim kunang-kunang mulai tiba. Cahaya yang menerangi tepi air di malam hari, seperti yang dipancarkan oleh Genji-hotaru dan Heike-hotaru, merupakan seni alam yang khas di awal musim panas. Di tempat-tempat di mana kunang-kunang hidup, sering kali diadakan acara pengamatan, dan saat melihat mereka yang bersinar perlahan, Anda akan merasakan waktu berjalan begitu lambat. Meskipun jumlahnya semakin berkurang akibat perubahan lingkungan, itulah mengapa pemandangan ini menjadi semakin berharga untuk dijaga.

June Bride

June Bride

Berdasarkan kepercayaan yang berasal dari Eropa, "Pengantin Juni akan mendapatkan kebahagiaan", di Jepang, June Bride (Pengantin Juni) juga sangat populer. Meskipun secara iklim ini adalah musim hujan dengan curah hujan yang cukup tinggi, pernikahan yang diselenggarakan di tengah suasana yang lembap juga terasa istimewa. Belakangan ini, banyak venue pernikahan yang menyediakan kapel indoor atau area dengan taman, yang memberikan suasana romantis yang memukau.

Natsu-koshi no Harae

Pada tanggal 30 Juni, "Natsu-koshi no Harae" dilaksanakan sebagai upacara untuk membersihkan diri dari kotoran dan sial yang menumpuk selama setengah tahun. Di kuil-kuil, ada ritual yang disebut "Chinowa Kuguri," di mana para pengunjung berjalan melalui lingkaran besar yang terbuat dari batang alang-alang untuk berdoa agar terhindar dari penyakit dan bencana. Ini juga merupakan saat untuk menyegarkan pikiran di tengah pergantian tahun, sebuah acara Jepang yang memungkinkan kita untuk merenung dan menghadapi diri sendiri. Di beberapa daerah, ada kebiasaan makan kue tradisional Jepang "Minazuki" sebagai bagian dari perayaan ini.

Bonus Musim Panas

Bonus musim panas yang diberikan antara akhir Juni hingga Juli, tergantung pada perusahaan, merupakan salah satu kebahagiaan bagi banyak pekerja. Bonus ini sering digunakan untuk merencanakan perjalanan musim panas, berbelanja, atau layanan keluarga, dan dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak orang yang mengalokasikan bonus mereka untuk investasi atau tabungan. Bonus musim panas juga mencerminkan tren ekonomi masyarakat dan sering menjadi topik yang dibahas di berita, terutama mengenai rata-rata jumlah yang dibagikan.

Apa Makanan Spesial di Bulan Juni di Jepang?

Juni adalah bulan dimulainya musim hujan, dan pada saat ini, bahan makanan mulai berubah seiring dengan datangnya musim panas. Musim ini membawa bahan makanan segar yang khas, serta hidangan yang terkait dengan berbagai tradisi tahunan, yang memperkaya meja makan. Berikut adalah beberapa makanan yang mewakili bulan Juni di Jepang.

Minazuki

日本 6月 風物詩 食べ物 水無月

"Minazuki" adalah kue tradisional Jepang yang telah dinikmati sejak lama sebagai hidangan khas bulan Juni. Kue ini memiliki bentuk segitiga yang terbuat dari adonan uirou (tepung ketan) dengan lapisan kacang azuki di atasnya. Dikatakan bahwa bentuknya meniru simbol "es" dalam ajaran Onmyōdō (ilmu astrologi tradisional Jepang).

Kue ini memiliki tradisi khusus untuk dimakan pada tanggal 30 Juni, yang bertepatan dengan festival "Nagoshi no Harae", sebuah upacara untuk menghapus segala kekotoran dan mengusir roh jahat dari setengah tahun yang telah berlalu. Mengonsumsi "Minazuki" pada hari tersebut dipercaya membawa keberuntungan dan kesehatan yang baik di sisa tahun ini.

Tekstur kenyal dan rasa manis yang tidak berlebihan membuat "Minazuki" menjadi makanan yang menyegarkan dan menciptakan nuansa musim yang khas.

Hangeshou (Mochi Gandum)

日本 6月 風物詩 食べ物 小麦餅 半夏生餅

"Hangeshou" adalah salah satu perayaan berdasarkan kalender dua puluh empat musim (nijūshisekki) yang jatuh pada awal bulan Juli. Pada periode ini, makanan tradisional yang disebut "komugi mochi" atau "hangeshou mochi" sering dikonsumsi, terutama di daerah Kansai.

Makanan ini memiliki makna untuk mengucapkan terima kasih atas hasil panen gandum dan menghormati kerja keras petani. Kebiasaan ini berasal dari makan mochi yang terbuat dari tepung gandum bersama keluarga sebagai bentuk penghargaan. Rasanya yang sederhana dan lembut memberikan nuansa khas awal musim panas di Jepang.

Gurita

Dari bulan Juni hingga Juli, cumi-cumi memasuki musimnya di Jepang. Terutama di wilayah Kansai, ada tradisi makan cumi-cumi selama "Hangeshou." Tradisi ini berasal dari keyakinan bahwa makan cumi-cumi akan membantu akar padi menancap dengan kuat, seperti kaki cumi-cumi yang kokoh.

Cumi-cumi dapat dinikmati dalam berbagai hidangan, seperti cumi rebus, cumi acar, nasi cumi, atau tempura. Dengan teksturnya yang kenyal dan rasa umami yang kaya, cumi-cumi adalah bahan yang sempurna untuk hidangan musim panas awal.

Okra

日本 6月 風物詩 食べ物 オクラ

Okra, yang memiliki kekentalan khas, adalah sayuran musim panas yang mulai muncul di pasar sekitar bulan Juni. Kaya akan serat makanan dan vitamin C, okra adalah bahan makanan bergizi yang ramah bagi tubuh yang lelah akibat panas. Menambahkannya ke dalam hidangan seperti ohitashi, sup miso, atau salad memberikan tekstur licin yang menjadi aksen. Dengan warna yang menarik, okra adalah sayuran yang sangat baik untuk menciptakan suasana musim panas hanya dengan menambahkannya dalam masakan.

👉 Temukan Okura dengan Pembayaran Pajak Kampung Halaman (Yahoo! Shopping)

Soramame

日本 6月 風物詩 食べ物 そら豆

Soramame adalah kacang yang sedang musim dari musim semi hingga awal musim panas, dan pada bulan Juni, kacang ini mencapai puncak rasa dan menjadi sangat lezat. Nama soramame berasal dari cara kacang ini tumbuh menghadap ke langit. Kacang ini bisa dinikmati dengan cara sederhana seperti direbus dengan garam atau dipanggang, sehingga rasa manis dan aroma asli kacang bisa dinikmati sepenuhnya. Kacang ini sering kali muncul di meja makan sebagai hidangan musiman dan sangat cocok disajikan bersama bir. Karena musimnya yang singkat, ini adalah hidangan yang sayang untuk dilewatkan.

👉 Cari kacang lebar berdasarkan pembayaran pajak kampung halaman (Yahoo! Shopping)

Goya (Bitter Melon)

日本 6月 風物詩 食べ物 ゴーヤ

Bitter melon, yang memiliki rasa pahit khas, dikenal sebagai salah satu sayuran yang mewakili musim panas dan mulai tersedia di pasar sekitar bulan Juni. Salah satu hidangan khas Okinawa, "goya champuru," biasanya disiapkan dengan cara ditumis. Sayuran ini kaya akan vitamin C dan dipercaya efektif untuk mengatasi kelelahan akibat panas, menjadikannya sayuran yang sempurna untuk mencegah kelelahan akibat musim panas. Bagi mereka yang tidak suka rasa pahit, ada cara untuk membuatnya lebih mudah dimakan dengan merendamnya dalam garam atau menggunakan teknik memasak tertentu.

Festival dan Acara Terkenal pada Bulan Juni.

Bulan Juni menandai awal musim hujan di Jepang, namun di berbagai daerah tetap diselenggarakan beragam acara tradisional dan festival yang mewarnai awal musim panas. Ini adalah kesempatan berharga untuk merasakan sejarah, budaya, dan lanskap khas dari masing-masing wilayah. Berikut beberapa festival terkenal beserta tanggal penyelenggaraannya.

Festival Kifune (Kyoto)

Festival Kifune yang diselenggarakan pada 1 Juni di Kuil Kibune, Kyoto, adalah upacara keagamaan tradisional untuk mengungkapkan rasa syukur kepada dewa air, Takaokami no Kami, serta berdoa untuk panen yang melimpah. Prosesi mikoshi (kuil portabel) yang berjalan di sepanjang Sungai Kibune, serta arak-arakan peserta dengan kostum tradisional kuno, menciptakan suasana sakral dan indah yang berpadu dengan pemandangan pegunungan yang tenang.

👉 Klik di sini untuk melakukan reservasi hotel, penginapan, dan penginapan di Prefektur Kyoto (JTB)

Festival Sanno (Tokyo)

Festival Sanno
© Biro Konvensi & Pengunjung Tokyo

Festival Sanno yang diadakan di Kuil Hie, Chiyoda, Tokyo, merupakan salah satu dari Tiga Festival Besar Edo dan diselenggarakan setiap dua tahun sekali pada pertengahan Juni. Pada tahun genap, diadakan prosesi utama bernama "Shinkosai", di mana mikoshi (kuil portabel) dan arak-arakan anggun mengelilingi area sekitar Istana Kekaisaran. Meski berlangsung di pusat kota, festival ini menghadirkan suasana bersejarah dan penuh kehormatan, menjadikannya salah satu perayaan yang sangat berharga.

👉 Klik di sini untuk melakukan reservasi hotel, penginapan, dan penginapan di Tokyo (JTB)

Festival YOSAKOI Soran (Hokkaido)

Festival YOSAKOI Soran
Poster dari acara sebelumnya (C) Kota Sapporo

Festival "YOSAKOI Soran" yang diselenggarakan pada awal Juni di kota Sapporo adalah acara penuh energi di mana para penari, mayoritas kaum muda, menari sambil membawa naruko (alat bunyi tradisional) dan berparade di jalanan. Festival ini memadukan lagu rakyat Yosakoi dari Kochi dengan lagu Soran dari Hokkaido, menciptakan gaya tarian unik yang membalut suasana awal musim panas di Sapporo dengan semangat dan kemeriahan.

👉 Sapporo Jozankei Hotels, Ryokan & Lodging (Hokkaido) Klik di sini untuk melakukan reservasi (JTB)

Chagu Chagu Uma Ko (Iwate)

Chagu Chagu Uma Ko

Festival "Chagu Chagu Uma Ko" yang diadakan pada hari Sabtu kedua bulan Juni di Prefektur Iwate adalah acara tradisional di mana kuda-kuda yang dihiasi secara meriah berjalan sejauh sekitar 15 km dari Kota Takizawa hingga Kota Morioka. Suara lonceng chagu chagu yang bergema sepanjang parade menambah suasana khas, dan festival ini diselenggarakan sebagai doa untuk kesehatan anak-anak serta keselamatan kuda. Acara ini dikenal sebagai perayaan yang hangat dan penuh ketenangan, mencerminkan kehidupan pedesaan Jepang.

👉 Reservasi, penginapan, dan penginapan di Prefektur Iwate (JTB)

Festival Hyakumangoku Kanazawa (Ishikawa)

日本 6月 風物詩 祭り イベント 金沢百万石まつり
(C) Kota Kanazawa

"Festival Hyakumangoku Kanazawa" diadakan setiap akhir pekan minggu pertama bulan Juni untuk memperingati masuknya Maeda Toshiie, pendiri klan Kaga, ke Kastil Kanazawa. Acara ini menampilkan parade para samurai berpakaian zirah, pertunjukan seni tradisional, dan permainan taiko yang menggelegar, menciptakan suasana penuh romansa sejarah di seluruh kota Kanazawa. Sebagai salah satu festival terbesar di wilayah Hokuriku, festival ini menarik banyak wisatawan setiap tahunnya.

Mau dilanjutkan dengan festival lainnya di bulan Juni?

👉 Kanazawa Hotels, Ryokan & Lodging (Prefektur Ishikawa) Klik di sini untuk melakukan reservasi (JTB)

Festival Atsuta / Festival Shobu (Aichi)

Festival Atsuta (Shobu-sai) yang diadakan pada 5 Juni di Kuil Atsuta, Nagoya, adalah upacara keagamaan besar untuk mendoakan keberhasilan dalam peperangan dan panen yang melimpah. Pada malam harinya, sekitar 1.000 kembang api menerangi langit, diiringi dengan pertunjukan kagura dan musik persembahan, menciptakan suasana malam yang magis. Festival ini menjadi simbol datangnya musim panas bagi warga setempat.

👉 Hotel, Ryokan & Penginapan di Nagoya (Prefektur Aichi) Klik di sini untuk melakukan reservasi (JTB)

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend