Tradisi Musim Panas Jepang – Bunga, Hewan, Kuliner, Event, Fashion Yang Ada di Musim Panas Jepang

  • 24 Ag 2021
  • 10 Juli 2023
  • Mon
  • Pauli

Tradisi musim panas di Jepang

Jepang adalah negara yang memiliki empat musim: musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin. Dalam bahasa Jepang terdapat istilah 'fu-mono-puisi'. Artinya "sesuatu yang mewakili musim, atau sesuatu yang membuatmu merasakan musim". Di Jepang, ada makanan, pemandangan, dan adat istiadat yang sering dimakan atau dilihat selama musim tersebut.

Jika kamu tidak bisa datang ke Jepang, kamu masih bisa merasakan ke-Jepang-an di tempat di mana kamu berada dengan menciptakan suasana berikut yang akan redaktur sampaikan, Dalam artikel ini, kami akan membahas informasi secara tuntas tentang tradisi musim panas di Jepang dan adat istiadat yang ada di sana!

① Alam

Bunga yang tumbuh di musim panas Jepang: Morning glory, hechima (Sponge ground), bunga matahari, dll

Bunga morning glory

Bunga yang terkenal tumbuh di musim semi adalah bunga plum dan bunga sakura terkenal, tetapi banyak juga bunga yang mekar di musim panas. Beberapa bunga hanya mekar dalam waktu singkat, sementara yang lain mekar setelah musim panas dan ada juga yang tetap mekar dari bulan September hingga November.

Bunga morning glory adalah salah satu bunga musim panas yang paling populer, dan sering terlihat di taman-taman perumahan dan di sudut-sudut jalan di antara bulan Juli hingga September, mengingatkan kita pada musim panas di Jepang. Bunga morning glory mengalami dua kali masa kejayaan pada zaman Edo (1603-1868) dan pada awalnya merupakan bunga favorit para prajurit samurai dan beberapa saudagar, tetapi pada akhirnya bunga ini menyebar ke masyarakat umum. Saat ini, bunga ini dapat dilihat di mana-mana.

Hechima, atau sponge ground, bunga yang diyakini berasal dari Tiongkok pada periode Muromachi (1336-1573), adalah sebuah makanan yang umum, tetapi bunganya yang berwarna kuning akan mekar di musim panas. Bunga ini juga merupakan salah satu bunga yang menandai musim panas.

Bunga matahari -bunga khas di musim panas Jepang

Salah satu pemandangan paling spektakuler di musim panas adalah bunga matahari, dengan bunganya yang besar dan terlihat seperti matahari! Pada musimnya, kamu dapat menikmati bunga matahari yang mekar ke arah yang sama secara bersamaan di ladang bunga matahari di seluruh Jepang. Desa Bunga Matahari di daerah Hokuryu-cho di Hokkaido dan Kereta Api Kominato, yang beroperasi di tengah hamparan bunga matahari, adalah tempat yang sangat populer.

Bunga-bunga terkenal lainnya termasuk bunga hydrangea atau bunga bokor selama musim hujan di bulan Juni, lavender di bulan Juli, dan bunga teratai. Artikel lengkapnya dapat dibaca di sini 

Binatang serangga khas yang muncul di musim panas Jepang:


Serangga khas di musim Jepang: Kumbang
Kabutomushi

Musim panas juga merupakan waktu dengan aktiivitas serangga yang sangat aktif.

Nyamuk dan jangkrik adalah dua serangga yang paling sering ditemui pada musim panas di Jepang. Nyamuk di Jepang biasanya diusir oleh obat nyamuk yang bakar yang disebut 'obat nyamuk bakar/katori senko', yang terbuat dari bahan insektisida yang dilubangi dan dikeringkan dalam bentuk spiral. Ketika obat nyamuk bakar ini dinyalakan, panasnya menyebabkan bahan insektisida melayang ke udara, membunuh nyamuk di sekitarnya. Ada berbagai spesies jangkrik, seperti 'minmin-zemi' dan 'higurashi', yang semuanya mengeluarkan bunyi yang berbeda-beda, jadi, semakin kamu mengenalnya, akan semakin menarik!

Kegiatan menangkap serangga, "kumbang" dan "kumbang rusa" sangat populer di kalangan anak-anak. Selain itu, meskipun lebih awal dari musim panas, kunang-kunang yang muncul di sepanjang tepi sungai yang indah dari akhir Mei hingga akhir Juni juga terkenal sebagai serangga yang menandakan awal musim panas.

Fenomena alam sekitar musim panas: musim hujan, jangkrik, melebernya air, dan hujan di malam hari.

Bunga bokor atau bunga hydrangea

Fenomena alam yang terjadi di musim panas juga merupakan tradisi musim panas Jepang.

Musim hujan, yang jatuh sekitar bulan Juni di Jepang, adalah salah satu contohnya. Menurut Badan Meteorologi Jepang, musim hujan (tsuyu) adalah "fenomena musiman di mana banyak hari hujan dan mendung muncul selama transisi musim dari musim semi ke pertengahan musim panas", tetapi istilah ini juga biasa digunakan untuk merujuk pada periode tersebut.

Mungkin ada yang bertanya, “Apakah musim hujan biasa berbeda dengan musim hujan “tsuyu”?” Jepang sebenarnya tidak memiliki musim kemarau, dan istilah “tsuyu” mengacu pada hujan musiman yang turun karena dibawa oleh angin musiman, bukan musim hujan,

Fenomena umum lainnya di musim panas adalah 'semi-shigure'. Semi shigure ini bukan merujuk pada jenis hujan, tetapi fenomena jangkrik yang berkicau sekaligus, yang terdengar seperti hujan.

Fenomena lainnya termasuk fenomena 'air yang meleber', yang tampak seperti air di kejauhan pada hari-hari yang sangat panas ketika tidak ada angin, atau di jalan aspal di bawah terik matahari. Dan "yudachi / hujan petang", yaitu hujan yang turun pada sore dan malam hari,

② Fashion musim panas di Jepang

Yukata

Pasangan Jepang yang mengenakan yukata

Yukata adalah pakaian yang dikenakan orang saat pergi menonton pertunjukan kembang api dan festival musim panas di Jepang. Yukata adalah jenis kimono musim panas yang lebih mudah dipakai, lebih ringan dan lebih sejuk daripada kimono.

  • Artikel yang mengupas tentang perbedaan antara kimono dan yukata dapat dibaca di sini

Orang Jepang mengenakan topi jerami

Topi yang terbuat dari jerami adalah item fashion yang sangat diperlukan di musim panas Jepang. Bukan hanya karena alasan tertentu, tetapi juga karena dapat melindungi seluruh wajah dari sinar matahari. Kamu akan berkesempatan untuk melihat topi jerami dalam berbagai bentuk dan ukuran selama liburanmu ke Jepang, mulai dari topi kerja bertepi lebar yang digunakan untuk bekerja di ladang, hingga topi jerami sebagai aksesori modis di daerah perkotaan dan tempat komersial.

  • Artikel tentang rekomendasi fashion musim panas dapat dibaca di sini

③ Aktivitas dan event di musim panas Jepang

Arung jeram, memancing burung kormoran, bersantai di tepi sungai, nagashi somen (menikmati somen dari aliran air di bambu), beer garden, uchimizu (akitivitas menyiram air)

Cara tradisional memancing ikan di Jepang : Memancing dengan menggunakan burung kormoran

Musim panas Jepang yang selalu terasa panas. Karena itu, orang Jepang menyelenggarakan acara tradisional dan kegiatan di musim panas yang bertujuan musim panas terasa tetap sejuk dan menyenangkan. 

Aktivitas yang sangat direkomendasikan pada musim panas di Jepang adalah arung jeram. Di Jepang, di mana terdapat banyak sungai dengan kualitas air yang baik, termasuk tiga sungai paling jernih di Jepang seperti Sungai Shimanto, yang mana di sini kamu dapat menikmati aktivitas air seperti arung jeram dan perahu di seluruh negeri. Beberapa perahu memungkinkan pengunjung untuk mengamati metode memancing ikan sungai tradisional yang disebut memancing burung kormoran! Yang paling terkenal adalah memancing dengan burung kormoran di Sungai Uji .

Rekomendasi untuk penggemar alkohol adalah beer garden! Tempat di mana terdapat bir, edamame, kentang, dan makanan ringan lainnya dapat dinikmati di fasilitas luar ruangan atau di teras restoran. Oktoberfest yang mana di Jerman diadakan pada musim gugur, tetapi di Jepang, beer garden dan acara-acara yang berhubungan dengan bir sering diadakan pada musim panas.

Kawadoko Kyoto

Untuk menikmati makanan dingin khas Jepang, kami juga merekomendasikan Kawadoko Kyoto, di mana pengunjung dapat menikmati makanan sambil menikmati suara alilran sungai, karena tempatnya di sebuah tempat yang tepat di atas sungai, Akan terasa sangat menyejukkan!

夏の過ごし方:川下り、鵜飼い、川床、流しそうめん、ビアガーデン、打ち水

Nagashi Somen adalah kegiatan lain yang harus dicoba jika kamu mengunjungi Jepang di musim panas. Kamu akan “menangkap” dan memakan mie somen yang dialiri air melalui pipa yang terbuat dari bambu. Rasanya lezat dan menyenangkan! Ini adalah kegiatan yang melambangkan musim panas di Jepang.

Tanabata & Dekorasi

Tradisi Jepang: Tanabata

Tradisi “七夕” yang jatuh pada tanggal 7 Juli dibaca 'Tanabata'. Mengapa “七夕” dibaca “Tanabata”? padahal menuru cara membaca kanji, huruf “七” dibaca “nana/ shichi”, dan “夕” dibaca “yu”??

Alasannya adalah dalam kisah legenda Tanabata, tertulis di buku kuno bahwa tokoh 'Orihime' disebut dengan 'Tanabatatsume (棚機津女)' dan pembacaan 'Tanabata' dikatakan berasal dari legenda Tanabatatsume. Di Jepang, festival Tanabata diadakan di seluruh Jepang pada bulan Juli dan dekorasi Tanabata dapat dilihat di mana-mana di kota-kota. Banyak orang yang menulis harapan mereka di atas sepotong kertas dan menggantungnya di ranting bambu, dan terdapat berbagai event yang dapat diikuti terkait membuat potongan kertas ini, jadi jika kamu tertarik, kami sarankan untuk melihat acara Tanabata di kota tempat kamu akan menginap.

Artikel terkait

  • Artikel tentang legenda “Tanabata” dapat dibaca di sini 
  • Artikel tentang Tanabata Matsuri dapat dibaca di sini 

Festival O-bon, tarian O-bon

Festival O-bon

Obon adalah serangkaian acara yang diadakan di musim panas untuk menyambut dan memberikan upacara peringatan kepada para leluhur. Periode Obon bervariasi dari satu daerah ke daerah lain, tergantung pada apakah itu jatuh pada bulan Juli atau Agustus, tetapi secara umum, banyak perusahaan yang mengambil liburan Obon pada bulan Agustus dan sekolah-sekolah ditutup selama musim panas, sehingga banyak keluarga yang kembali ke kampung halaman mereka pada tanggal 13 untuk menyambut para leluhur (untuk menandai kembalinya mereka ke rumah tanpa tersesat) dan mengunjungi makam mereka selama periode Obon. Pada tanggal 15 atau 16, api unggun dinyalakan untuk mengantar arwah para leluhur yang telah menghabiskan waktu bersama mereka selama periode Obon. Acara-acara seperti Bon Odori juga diadakan di banyak tempat selama periode Obon.

Festival Musim Panas, Festival kembang api

Pertunjukan kembang api dan festival musim panas adalah event musim panas yang paling terkenal di Jepang! Keduanya diselenggarakan di seluruh negeri, jadi redaktur tidak mungkin untuk mencantumkan semuanya di artikel ini, tetapi beberapa yang paling terkenal adalah Festival Kembang Api Sungai Sumida-gawa, yang tertua dan paling terkenal di Jepang, dan tiga festival kembang api terbesar di Jepang, seperti Kompetisi Kembang Api Nasional (Omagari no Hanabi).

Kios-kios atau yatai festival juga merupakan salah satu hal menarik dan patut dinikmati di saat pertunjukan kembang api dan festival-festival musim panas. Kios-kios yang menjual yakisoba, takoyaki, dan es serut, topeng dan balon yang dihiasi gambar tokoh karakter, serta berbagai permainan seperti menyendok ikan mas dan latihan menembak.

Juga, pengunjung mungkin akan mendengar orang Jepang berteriak 'tamaya' atau 'kagiya' saat pertunjukan kembang api, tetapi panggilan ini adalah kebiasaan yang sudah berlangsung lama.

  • Artikel tentang suasana kios-kios di festival musim panas Jepang dapat dibaca di sini 

Rumah horor, uji nyali, kisah horor

怖いもので冷やす:お化け屋敷・肝試し・百物語

Di dalam bahasa Jepang terdapat frasa seperti 'sangat menakutkan hingga bulu kuduk berdiri (背筋が凍るほど怖)' dan 'cerita hantu untuk mengusir suhu yang panas (「怪談で暑さをしのぐ)'. Pada zaman ketika tidak ada AC atau kipas angin, orang Jepang mendinginkan diri dengan berkeringat dingin dengan cerita-cerita horor.

Kebiasaan ini masih menjadi tradisi musim panas, dengan dilengkapinya rumah hantu di taman hiburan, uji nyali di tempat-tempat berhantu, dan cerita horor di bawah cahaya lilin yang masih menjadi kegiatan musim panas yang populer! Bagi para pecinta hal-hal yang menakutkan, musim panas di Jepang adalah surga!

④ Barang-barang yang berhubungan dengan musim panas

Lonceng angin, obat nyamuk bakar

Lonceng angin Jepang

Jika kamu ingin mencoba suasana musim panas Jepang, lebih baiknya menikmatinya dengan seluruh panca indera.

Jika ingin menikmatinya melalui suara, dengarkanlah suara lonceng angin, yang digantung di atap rumah-rumah di Jepang dan mengeluarkan suara yang menyejukkan saat tertiup angin. Lonceng angin kaca, yang sekarang sering terlihat di toko-toko suvenir, menjadi populer sejak sekitar zaman Edo (1603-1868), ketika metode pembuatannya diperkenalkan dari negara Belanda dan sejak itu kerajinan kaca berkembang pesat.

Dan kamu yang tidak terbiasa dengan aroma obat nyamuk bakar, di sini kamu mungkin juga memiliki banyak kesempatan untuk mencium bau obat nyamuk bakar di musim panas. Obat nyamuk bakar memiliki bentuk spiral yang unik, tetapi wadahnya juga unik, termasuk yang memiliki desain babi yang disebut 'babi pengusir nyamuk'!

Mengapa bentuk babi? Ada berbagai teori, termasuk bahwa babi hutan yang menyerupai babi pada awalnya disembah sebagai 'dewa pencegah kebakaran', atau terinspirasi dari bentuk cangkir sake besar yang digunakan pada saat itu, yang menyerupai babi. Ada juga teori yang mengatakan bahwa itu terinspirasi dari kenyataan bahwa bentuk botol anggur besar dan moralistik yang digunakan pada saat itu menyerupai hewan babi.

Kipas kertas (uchiwa), kipas lipat, spray pendingin, dll

Kipas angin (uchiwa)

Barang lainnya yang sangat diperlukan untuk menyejukkan diri di musim panas adalah kipas angin kertas (uchiwa). Barang lain yang juga bisa digunakan untuk menciptakan angin sepoi-sepoi adalah kipas angin lipat, yang memberikan kesan lebih mewah. Dan barang musim panas modern lainnya, yang tersedia di supermarket dan minimarket, adalah semprotan pendingin.

Kelambu, tirai bambu, gorden dan kipas angin elektrik

Tirai bambu di rumah-rumah Jepang

Kelambu adalah tradisi musim panas yang sering terlihat di anime dan drama TV Jepang. Kelambu ini digantung di langit-langit untuk menutupi seprai dan barang-barang lainnya, dan meskipun sekarang sudah jarang ditemukan, di masa lalu kelambu ini digantung di rumah-rumah bergaya Jepang yang tidak memiliki AC sehingga orang dapat tidur dengan jendela terbuka, dan seprai sering kali diletakkan di dalam kelambu.

Benda-benda lain yang melambangkan musim panas di Jepang adalah tirai bambu yang digantung di atas jendela untuk menyekukkan suhu dari teriknya sinar matahari dan kipas angin elektrik!

⑤ Minuman & masakan khas musim panas yang populer di Jepang

Hidangan unagi (belut) dan aneka mie dingin

Hidangan belut (unagi)

Di Jepang, ada kebiasaan sejak dulu yaitu menyantap hidangan unagi (belut) untuk mencegah kelelahan di musim panas. Sejarahnya begitu panjang, bahkan antologi puisi tertua di Jepang, Manyoshu, menyertakan puisi tentang belut. Ada dua cara untuk menyantap belut: kabayaki (belut panggang dengan saus manis yang banyak) yang disajikan di atas nasi, dan shirayaki (belut panggang tanpa saus), di mana rasa alami belut dapat dinikmati seperti apa adanya.

Makanan Jepang juga mencakup berbagai jenis mie dingin. Misalnya mi somen terbuat dari tepung terigu dan memiliki diameter kurang dari 1,3 mm; mi hiyamugi memiliki diameter antara 1,3 mm hingga 1,7 mm; dan mi udon memiliki diameter 1,7 mm atau lebih (atau 1,7 mm atau lebih untuk mi yang ditarik dengan tangan). Ada banyak jenis mi dengan bahan, metode produksi, dan ketebalan yang berbeda, termasuk mi soba yang terbuat dari tepung soba.

Ada juga varian mie khusus musim panas dan hidangan mie lokal, seperti chuka-men atau mie Cina yang dihidangkan bersama ham, tomat yang banyak, mentimun dan irisan telur dadar di atasnya, Tidakkah tertarik untuk mencobanya saat berkunjung ke Jepang?

Semangka, jagung

Semangka adalah buah musim panas yang populer. Di Jepang, semangka tidak hanya dimakan, tetapi juga sebagai ojek hiburan, dimana semangka dibelah dan dinikmati dalam kegiatan yang disebut ”Membelah semangka / スイカ割”.

Es serut, kuzumochi, tokoroten

Es serut / kakigori Jepang

Es serut disajikan dengan sirup rasa stroberi, melon, susu kental manis, dan lain-lain di atasnya. Es serut telah lama menjadi pemandangan umum di event-event festival di Jepang, tetapi baru-baru ini telah terjadi peningkatan jumlah toko-toko khusus, sehingga memunculkan berbagai inovasi produk es serut yang menggiurkan. Kami merekomendasikan es serut ala Jepang seperti Uji Kintoki, yang dibuat dengan Ogura-an (pasta kacang manis) dan sirup matcha. Kuzumochi dan Tokoroten juga merupakan simbol musim panas di Jepang.

Artikel lengkap yang mengupas tentang camilan musim panas Jepang dapat dibaca di sini 

Minuman mineral mugicha, ramune

Ramune

Teh adalah minuman yang diminum orang Jepang setiap hari. Dan mugi-cha atau the jelai dingin adalah minuman yang melambangkan musim panas di Jepang. Jangan menganggapnya sebagai 'sekadar teh'. Bahan-bahan dalam teh jelai dikatakan efektif dalam mencegah serangan panas, meningkatkan aliran darah dan bertindak sebagai antioksidan, dan konon merupakan minuman favorit para panglima perang selama periode Sengoku (periode masa perang).

Yang wajib dicoba oleh para pengunjung festival adalah ramune, yang sering dijual di area resor onsen (pemandian air panas) dan event-event festival. Banyak pecinta ramune Jepang yang kesulitan mengeluarkan kelereng setelah meminumnya, tertarikkah untuk mencobanya?

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend