Merasakan menjadi seperti burung di punggung gajah, Trekking Binshiyama di Kihoku-cho

  • 21 Mei 2019
  • 7 Juni 2019
  • OTONAMIE

Disana membentang langit biru yang luas dan paparan sinar matahari yang cerah. Pemandangan yang saya tunggu-tunggu muncul perlahan selagi saya menelusuri batu-batuan yang disebut "Zo no Se" (punggung gajah). Waktu seakan terhenti di depan mata saya, dihadapan hamparan pegunungan dan laut yang masyhur. Rasanya seperti menjadi seekor burung yang melayangkan pandangnya ke kejauhan. 

Warisan Dunia dan Aliran Bening, Kota yang Berdampingan dengan Alam

Kihoku-cho di Prefektur Mie yang diberkati dengan pikatan alam yang menawan. Di Kihoku-cho juga terdapat tempat yang namanya benar-benar berarti laut dan gunung, Distrik Miyama. Di mulut singainya terdapat aliran yang bernama Sungai Choshigawa. Aliran ini sangat bening, sehingga disebut sebagai sebuah keajaiban. Terdapat juga Warisan Dunia yang bernama Magoetoge yang mewakili Peradaban Kuno Kumano Kodo Iseji. Tempat-tempat diatas adalah lokasi wisata alam yang sangat terkenal disini. 

Permukaan air Sungai Choshigawa. Dikenal dengan "Choshigawa Blue", kalian dapat melihat sampai ke kedalamannya dengan mata telanjang.

Diantara Kumano Kodo Iseji pun, Magoetoge adalah salah satu jejak yang paling terkenal. Konon katanya para pertapa yang melewati jalanan ini akan disuguhi pemandangan yang sangat indah/

Ayo raih! "Zo no Senaka" (punggung gajah), Trekking Binshiyama!

Selain Sungai Choshigawa dan Magoetoge, apakah kalian tahu lokasi lain dimana kalian bisa melihat laut dari Kihoku-cho dan Owase-shi?

Lokasi tersebut adah Binshiyama, dimana terletak "Zo no Se" (punggung gajah).

Binshiyama adalah gunung setinggi 599 m yang mebuatnya sangat cocok untuk kegiatan trekking. Disini terdapat dua rute, yaitu "pendakian melewati Magoetoge" dan "pendakian sambil berkemah di sekitaran Sungai Choshigawa (Inn Umeyama) melewati pepohonan". 

Lokasi "Zo no Se" dilihat dari kaki gunung Gonbee no Sato

Yang ini merupakan laporan dari rute "pendakian sambil berkemah". Pendakian ke puncak kira-kira memakan waktu sepanjang satu jam empat puluh menit. Dimedannya terdapat bagian-bagian yang curam jadi kami harus berhati-hati melangkah. Juga ada titik-titik yang licin dan sangat mudah terpeleset disini. 

Ternyata, di gunung ini, ada kemungkinan beruang akan muncul di perjalanan anda. Maka dari itu, terdapat lonceng di ransel salah satu dari kami, dan suara "tingg"nya bergema di gunung. Diluar dugaan kami, suara lonceng itu juga berfungsi sebagai penanda kecepatan kami

Gunung ini diselimuti oleh berbagai pohon dan tumbuhan, beberapa dari mereka adalah endemik untuk daerah ini, seperti bunga Kou Iwa.  

Akhirnya Kami Sampai... Seperti Apakah Pemandangan yang Sudah Ditunggu-tunggu

Kami sudah berjaan selama satu jam empat puluh menit. Dilingkupi sinar matahari yang hangat, akhirnya kita sampai ke tujuan. Tampak belakang dari "Zo no Se" memang benar-benar seperti punggung gajah. Gambaran punggung gajah dari manga terlintas di benak saya. 

Pelan-pelan melangkah maju...

3...2...1!!!

Pemandangan ini. Pemandangan ini menghempaskan kelelahan saya. Pemandangan ini mengisi batin saya dengan kemegahan alam dan membuat perasaan saya lega. Gunung yang nampak di depan saya adalah Magoetoge. Bagian kiri bawah adalah Sungai Choshigawa, sedangkan bagian kanan bawah adalah barisan kota Owase-shi. Kombinasi antara laut dan langitnya juga membuat pemandangan semakin indah.

*Hari ini cuacanya kurag bersahabat, agak sedikit berawan. Saya ingin atang lagi di kemudian hari.

"Bagaikan burung di punggung gajah"

Bagaimana? Apakah anda tertarik mencobanya?

[Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk anda yang ingin mencoba mendaki Binshiyama]

Di rutenya terdapat titik-titik yang licin, melangkahlah selangkah demi selangkah untuk keamanan anda.

Waspadalah terhadap ular Mamushi (beracun), lebah, dan binatang liar lainnya.

Kami menyarankan anda mendaki pada akhir musim gugur sampai musim dingin. (Pada musim panas, ular Mamushi dan lebah sering keluar)

Referensi: Camp Inn Umeyama Binshiyama

yuichirou.hamaji

Lahir di Ise Selatan, dibesarkan di Ise. Ingin tahu bagian Mie yang belum diketahui, penulis adalah seorang yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Penulis gemar melakukan aktivitas yang baru. Penulis sadar bahwa relasi dengan orang lain sangatlah berharga. Maka dari itu, dengan menerbitkan artikel ini, penulis berharap dapat menyampaikan kesan Prefektur Mie yang penuh dengan berbagai orang dan lokasi yang menarik.




OTONAMIE http://otonamie.jp/

*This website is equipped with Google Translate feature.

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend