Tahu Lebih Banyak Mengenai Bumbu Jepang: Edisi Shoyu, Miso, Mirin

Pastinya mencicipi masakan Jepang adalah salah satu tujuan jalan-jalan ke Jepang. Ada banyak masakan Jepang yang terkenal, seperti sushi, tempura dan sukiyaki. Tetapi makanan-makanan ini tidak akan tercipta tanpa bumbu asli Jepang seperti Miso dan Shoyu. Kali ini kami akan memperkenalkan bumbu-bumbu yang tidak bisa terpisahkan dari keberadaan masakan Jepang! Jadi ahli budaya Jepang dengan lebih tahu mengenai masakan Jepang.

Shoyu, Bumbu Penting Hasil Fermentasi

Shoyu adalah bumbu yang terbuat dari kacang kedelai atau gandum, yang ditambahkan garam lalu difermentasikan selama kurang lebih 1 tahun. Shoyu adalah salah satu bumbu yang paling dikenal semua orang, biasanya selalu ada dalam botol kaca kecil di atas meja makan rumah atau restoran. Ada tiga jenis besar, ringan, pekat, dan tamari. 80 persen produksi dalam Jepang adalah untuk tipe pekat. Aromanya adalah hasil kerja mikroorganisme seperti ragi, sehingga cocok untuk menghilangkan bau ikan maupun daging.

Miso, Bumbu Penting untuk Misoshiru

Miso adalah hasil penuaan kacang kedelai rebus yang ditambahkan garam dan ragi. Jenisnya ada empat tergantung dengan ragi yang digunakan, ada miso beras, miso kedelai, miso gandum dan miso campuran. Setiap miso berbeda tergantung dengan perbandingan kedelai atau kandungan garamnya. Ada banyak jenis miso dengan rasa yang spesial yang diturunkan turun-temurun misalnya ada hatchomiso (Prefektur Aichi) dan shinshu miso (Prefektur Nagano). Di kediaman orang Jepang baik pagi, siang atau malam, biasanya miso dikonsumsi dengan pertama dicairkan dengan kaldu kemudian dicampur dengan sayur, tahu dan bahan lainnya untuk dijadikan misoshiru. Dalam misoshiru terkandung berbagai mineral seperti kalsium dan zat besi, sehingga sering juga disebut sebagai infus yang bisa diminum.

Mirin yang Digunakan Untuk Mie dan Rebusan

Nasi mochi yang sudah direbus ditambahkan dengan ragi beras kemudian ditambahkan alkohol atau shochu (minuman keras Jepang), lalu dibiarkan selama 40 – 60 hari agar terjadi proses sakarifikasi. Mirin sering digunakan untuk masakan mie seperti udon dan soba, rebusan atau campuran saus tare untuk yakitori dan teriyaki. Selain berguna untuk memberikan warna mengkilap pada makanan dan menarik keluar kegurihan masakan, sama seperti shoyu, mirin juga berguna untuk menghilangkan baud aging maupun ikan. Dalam mirin juga terdapat manis yang berbeda kualitas dengan gula.

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend