Mengintip kampus Mita KEIO University. ~Salah satu universitas swasta tertua di Jepang, yang berlokasi di Tokyo~ Bagian 2

FJ: Kalau begitu, boleh sekalian kita berbincang sebentar?

Edward: Boleh kok. Yuk kita ngobrol pelan-pelan di teras favorit saya. Di sana bisa lihat Menara Tokyo loh


Pertanyaan 1

FJ: Kenapa datang ke Jepang?

Barbara: Saya dari Italia, nama saya Barbara. Karena jurusan saya bahasa Jepang, saya datang ke sini untuk pertukaran pelajar. Dari dulu saya selalu ingin datang ke Jepang, pastinya karena saya ingin belajar bahasa Jepang di Jepang.

Edward: Saya Edward, orang Cina yang datang dari Kanada. Jurusan saya ekonomi dan juga datang untuk pertukaran pelajar. Saya tinggal di Vancouver, Kanada. Saya datang ke Jepang karena mau merasakan kehidupan perkotaan di Tokyo.


Pertanyaan 2

FJ: Kenapa KEIO UNI.? Apa tidak mau coba pergi ke perguruan tinggi lain?

Barbara: Karena saya benar-benar menyukai kuil dan taman Jepang, jadi terpikir juga untuk ke Universitas Kyoto. Tapi, program-program Universitas Keio sangat beragam, cukup bebas, dan sangat cocok dengan yang saya inginkan. Sebenarnya banyak siswa dari universitas di negara asal saya yang mau ke KEIO, jadi tingkat kompetisinya sangat tinggi loh.

Edward: Pastinya mau universitas kelas atas. Saat tahap memilih universitas, saya juga terpikir Universitas Waseda, Universitas Tokyo, dll. Di antara semuanya, lokasi Universitas Keio sangat strategis. Dalam jarak 10 menit jalan kaki, ada 3 stasiun utama. Selain itu, bisa sampai ke stasiun Tokyo, menara Tokyo dan stasiun Shinagawa dalam waktu 20 menit. Luar biasa kan?


Pertanyaan 3

FJ: Setelah di KEIO UNI., hal-hal apa yang menurutmu bagus?

Barbara: Program Universitas Keio yang saya ambil, semuanya bisa diikuti dalam bahasa Inggris. Lalu, ada banyak kesempatan untuk berinteraksi dengan orang Jepang.

Edward: Festival Mita benar-benar paling oke. Empat hari Festival Mita yang diadakan setiap bulan November. Nampaknya memang festival sekolah yang jumlah pengunjungnya terbanyak di Jepang. Dengan Festival Mita yang dikunjungi lebih dari 200.000 orang, rasanya bangga belajar di universitas ini. Festival Mita itu seperti apa? Kalau itu, silakan datang tahun depan dan saksikan sendiri.


Pertanyaan 4

FJ: Bagaimana dengan tingkat kemampuan bahasa Jepang kalian? Adakah hal-hal yang tidak terlalu dimengerti? Adakah hal-hal yang jadi masalah selama di Jepang?

Barbara: Mungkin sekitaran N2. Tapi, saya tidak bisa mengingat onomatopoeia seperti pekopeko, tsurutsuru, pokapoka, dsb.

Edward: Sekitaran N3-N2. Saat datang ke Jepang, pada awalnya saya tidak begitu mengerti ekspresi seperti "sa, no, na" yang sering muncul dalam percakapan sehari-hari.

Barbara: Saat semester baru dimulai, kita bisa berkumpul dan berinteraksi di Keio Tomodachi Program yang disebut Buddy Program. Saya banyak dibantu oleh teman sekelas dan teman-teman lainnya yang saya kenal dari sana.

Edward: Di universitas, ada "International Center" yang banyak membantu pelajar asing. Kalau ada masalah, teman-teman juga akan membantu kami.


Pertanyaan 5

FJ: Apakah ada budaya dan kebiasaan Jepang yang kamu tidak terbiasa?

Barbara: Kebiasaan melepas sepatu. Saya lupa melepas sepatu setiap kali masuk kamar pas.

Edward: Sama. Saat pergi ke pemandian umum untuk pertama kalinya, saya dimarahi saat masuk tanpa melepas sepatu.


Pertanyaan 6

FJ: Apa yang kamu rasa bermanfaat saat belajar di negara asalmu?

Barbara: Role Play. Benar-benar bermanfaat untuk membuat skenario sebuah situasi, lalu berlatih berpikir dan berbicara dalam bahasa Jepang. Sisanya adalah membuat kesempatan untuk berbicara dengan orang Jepang. Sebagai ganti mengajar bahasa saya, saya diajari bahasa Jepang.

Edward: Benar. Dengan Role Play, akan membayangkan situasi seperti saat di rumah sakit, kerja sambilan, dsb. Penting untuk berlatih percakapan itu.


Pertanyaan 7

FJ: Hobi? Atau hal-hal yang disukai?

Barbara: Jalan-jalan. Saya pergi ke Beppu minggu lalu. Saya suka berkeliling ke tempat-tempat sumber air panas dan tempat-tempat bersejarah di Jepang.

Edward: Kalau saya, menjelajahi daerah sekitar stasiun yang belum pernah saya kunjungi. Menemukan tempat perbelanjaan (shopping street) dan menikmati gourmet di sana. Keio Nakadori shopping street yang di dekat sini juga sangat mengagumkan. Tapi di Tokyo, saya senang kalau menemukan restoran enak saat jalan-jalan di Sugamo Jizodori shopping street atau Nakano Sun Mall shopping street!

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend