Terjun payung dan melihat pemandangan menakjubkan kota Ise Shima dari langit

  • 28 Jan 2019
  • 14 Mei 2020
  • OTONAMIE

1

Saat ini, nampaknya jadi bisa mencoba terjun payung di Ise Shima

Saya dapat info itu dari SNS

Pada saat yang sama, tiba-tiba saya teringat kalau pernah berkata pada diri sendiri bahwa saya mau coba terjun payung 15 tahun yang lalu.

Walaupun tidak terlalu jelas, saya ingat saat masih SMP di Toba, saya pernah mendengar kalau ada program terjun payung dalam jangka waktu terbatas dan langsung mendaftar untuk itu. Tapi, mereka berkata kalau "siswa SMP tidak boleh ikut terjun payung", dan itu jadi kenangan pahit untuk saya. (Dan, belakangan saya tahu kalau saya boleh ikut jika disetujui oleh orang tua... Wah, saya rasa ibu menipu saya!). Bagi saya, kalau ada tempat terdekat untuk mencoba terjun payung, saya harus mencobanya!). Dan akhirnya, saya memberanikan diri untuk ikut Ise Shima Skydiving.

sea

Untungnya cuaca di hari yang kami pesan cerah. Tampaknya mereka turut bersorak untuk terjun payung pertama saya. Tempat bertemu berada di Pantai Taso Shirahama. Ketika sampai, saya bisa melihat kalau helikopter sudah dalam mode siaga dan siap untuk terbang.

airplane

Ayo terjun payung!

Di hari itu, ada 4 orang termasuk saya yang ikut berpartisipasi dalam program mencoba terjun payung ini. Karena kali ini adalah program pengalaman terjun payung, saya akan diajari dan dipandu oleh seorang instruktur tangguh dari New Zealand. Sepertinya, ini akan jadi tandem skydiving.

Ada 5 tempat untuk mencoba terjun payung di Jepang. Dan di antaranya, Ise Shima sky diving jadi menarik karena pesona pemandangan lautnya. Ini adalah satu-satunya tempat dimana kamu bisa terjun di dekat sisi pantai. Dari sini, kamu bisa melihat pemandangan Teluk Ago, Pantai Rias, Gunung Fuji, Semenanjung Chita, daerah Nagoya hingga Semenanjung Kii.

Jadi sekarang, T dan K berjalan untuk naik ke helikopter di depan saya. Bagi saya, sosok mereka saat berjalan menuju helikopter entah kenapa terlihat sangat keren.

fall

 Kemudian, saat terbang tinggi, helikopter itu hanya jadi sebuah titik kecil di langit...

helicopter

Baling-baling helikopter berputar, lalu terbang tinggi sampai ketinggian 10.000 kaki (sekitar 3.000 m). "Mereka akan segera melompat! Parasut akan segera dibuka." Kata staf memberitahu kami. Saya mencoba fokus dan menemukan di mana itu. Wah, parasut merah sudah terbuka!

jimp

Parasut dibuka pada ketinggian sekitar 5.000 kaki (sekitar 1.500 m).

Setelah melompat dari helikopter, dikatakan kalau waktu jatuh bebas sekitar 30 detik dan kecepatannya 250 km/jam! Saya juga diberitahu kalau dari membuka parasut sampai mencapai pantai akan memakan waktu sekitar 3-4 menit. 

sky

T dan K mendarat dengan selamat. Ekspresi mereka sangat jelas.

human

...Dan, waktunya pun tiba. Partner saya untuk tandem skydiving adalah orang Selandia Baru, Rhys. Dia terlihat bisa diandalkan untuk memandu saya. O yang naik helikopter bareng saya sudah melakukan terjun payung pertamanya dua tahun yang lalu, dan kali ini mau mencoba untuk kedua kalinya. Dia benar-benar seperti orang yang tergila-gila pada skydiving, dan bilang ke saya sambil tersenyum, "Itu benar-benar pengalaman yang luar biasa!". Kata-kata itu membuat saya jadi benar-benar menantikannya.

selfie

Jantungku berdetak cepat, dan rasanya akan lompat keluar

Kami naik helikopter dan berangkat! Dan, ketinggian pun semakin bertambah. Cuaca hari itu sangat bagus. Segala sesuatu yang ada di Ise Shima, langit dan Pantai Rias terlihat begitu indah.

happy

Kami mencapai ketinggian 10.000 kaki (3.000 m). O adalah orang pertama yang memulai perjalanannya. Saya sedikit deg-degan ketika tiba giliran saya untuk melompat. Badan saya sepenuhnya menempel dengan badan Rhys, begitu juga dari leher sampai kepala. Dengan itu, kami bisa menangani hambatan udara dengan baik saat terbang.

5

Saya coba untuk melihat ke bawah, Wow! Tinggi Sekali!

Udara di luar terasa dingin. Bersamaan dengan jantung yang berdetak kencang...

Terbaaaaaaang!

skydriving

Waktu jatuh bebas 30 detik. Perasaan saat jatuh itu seperti menembus udara dan angin. Pemandangan di depan saya sangat cocok dengan perasaan saat itu, dan memberikan kepuasan yang luar biasa bagi saya. Saat itu benar-benar yang terbaik!

skydriving2

Parasut dibuka, dan saya tos "high five" dengan Rhys! Saya bisa merasakan aliran adrenalin yang meningkat pada tubuh saya. Pada saat ini, saya sadar kalau pemandangan Ise Shima dari langit benar-benar sangat indah. Dan, saat ini saya mengerti kalau masih ada hal baru yang bisa ditemukan, bahkan di kota asal saya sendiri.

skydriving3

Rhys mengajari saya cara menggunakan parasut. Tarik pegangan kanan ke bawah untuk mengubah parasut ke arah kanan, dan tarik pegangan kiri ke bawah untuk mengubah ke arah kiri. Saya sangat menikmati perjalanan udara.

skydriving4

Kami mendekati pantai, dan Rhys menangani pendaratan. Kami merentangkan kaki untuk mempersiapkan pendaratan.

skydriving5

Saya mendarat dengan selamat! Terakhir, ayo berpose dan mengambil foto yang bagus dengan Rhys yang jadi pemandu saya

skydriving6

Saya sangat senang bisa terjun payung di Ise Shima. Kalau ada kesempatan, saya pasti akan mencobanya lagi. Di tahun 2018 jatuh pada 21 Oktober, sedangkan rencana untuk tahun 2019 jatuh pada bulan Mei. Mungkin butuh waktu, tapi saya akan melakukannya sendiri suatu hari nanti.

Informasi Ise Shima Sky Diving Club

  • Pendaftaran : Silakan merujuk ke website ※Sampai 21 Oktober 2018
  • No. Telepon : 050-5435-2629
  • Website : https://iseshimaskydiving.com/
  • Slot parkir : Tersedia

YUICHIROU HAMAJI

Saya lahir di Minami Ise dan tumbuh besar di Ise. Rasa ingin tahu saya untuk menemukan hal-hal yang tidak diketahui di Prefektur Mie tampaknya lebih kuat dibandingkan yang lain. Terutama, program untuk mencoba aktivitas baru adalah hal favorit saya. Dari hari ke hari, saya menyadari kalau hubungan intrapersonal sangat penting. Saya berharap bisa memposting lebih banyak artikel untuk memperkenalkan banyak tempat dan juga orang-orang yang menarik di Prefektur Mie kepada lebih banyak orang.

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend