Bagaimana Cara Orang Jepang agar Tetap Aktif dan Sehat Sampai Usia Tua

Kita semua pastinya mau tetap merasa muda dan sehat di sepanjang hidup kita.

Dalam postingan kedua dari series “Mengungkap Rahasia Hidup Panjang Orang Jepang”, kamu akan belajar bagaimana beberapa kebiasaan sederhana bisa membuat orang Jepang tetap sehat dan aktif di tengah padatnya jadwal mereka.

Aktivitas sehari-hari

Anda tidak akan melihat kebanyakan orang Jepang berkeringat di gym atau jogging di Sabtu pagi. Tapi, mereka masih termasuk kelompok yang sangat aktif.

Mengapa? Karena aktivitas fisik adalah bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.

Dari kecil, anak-anak berjalan ke sekolah, bersepeda ke rumah teman, serta naik dan turun bukit saat mereka berkeliling kota mereka.

Perjalanan orang dewasa bisa mencakup naik sepeda, jalan kaki ke halte bus, atau perjalanan naik turun tangga dari satu atau dua stasiun kereta api. Yang mana pun itu, orang-orang aktif bergerak.

Di sekolah, anak-anak didorong untuk ikut klub ekstrakurikuler sampai SMA. Banyak yang berolahraga beberapa hari dalam seminggu karena ikut klub-klub ini.

Orang Jepang punya tradisi untuk bersiap-siap olahraga, melatih tubuh, atau hanya untuk sekadar memompa darah di pagi hari. Ini disebut rajio taisō atau senam radio: senam peregangan sesuai dengan musik yang dimainkan di radio setiap pagi. Senam radio populer di segala kalangan usia, dan banyak lansia Jepang yang akan berkumpul di taman untuk melakukannya bersama-sama di pagi hari.

Tetapi ada tradisi budaya lain yang sangat efektif untuk menjaga orang Jepang agar tetap sehat.

Menghangatkan tubuh

Orang Jepang sangat memperhatikan suhu tubuh mereka.

Orang-orang tua di Jepang akan mengingatkanmu untuk menjaga perut agar tetap hangat supaya tetap sehat. Banyak masalah pencernaan yang diakibatkan karena perut yang terlalu dingin.

Karena itu, Jepang punya beberapa kebiasaan yang membuat mereka bisa mempertahankan suhu tubuh yang ideal.

Pertama, untuk kebanyakan orang Jepang, mandi dilakukan sebelum tidur. Setelah membersihkan badan, banyak orang yang akan berendam dalam air panas selama beberapa menit. Dengan begini, tubuh mereka tidak akan terlalu dingin saat mereka berada di bawah selimut.

Preferensi untuk menghangatkan tubuh bahkan terlihat jelas dalam budaya onsen (mata air panas) di Jepang.

Onsen adalah kesukaan banyak orang Jepang dan seringkali jadi tujuan perjalanan. Wanita dengan anak-anak kecil dan orang-orang tua sering berendam di mata air yang kaya mineral untuk meningkatkan kesehatan mereka.

Berendam dalam bak mandi seperti ini dikatakan bisa meningkatkan sirkulasi, mengurangi stres, mengurangi rasa sakit dan membantumu tidur lebih nyenyak. Tidak heran mengapa orang Jepang sangat sehat.

Cara lain untuk tetap sehat adalah dengan membunuh kuman, sesuatu yang dilakukan oleh orang Jepang dengan sangat baik.

Menjaga kebersihan

Orang-orang yang berkunjung ke Jepang sering terkejut karena kebersihan dan ketertibannya. Memang, membuang sampah sembarangan atau membuat area publik kotor adalah hal yang tidak sopan, dan kebanyakan orang Jepang menganggap hal ini sangat serius.

Staff kereta selalu membersihkan kamar mandi dan mendisinfektasi eskalator, tangga, dan interior kereta untuk penumpang. Kamu juga akan melihat pemilik toko menyapu trotoar di luar toko mereka dan sesekali mengambil sampah yang terjatuh.

Kebiasaan-kebiasaan ini menjaga kita dari kuman, bahkan di tempat-tempat yang dilewati ribuan orang setiap harinya. Dan lebih sedikit kuman, berarti penduduk yang lebih sehat.

Untuk lebih mengurangi kuman, orang-orang yang pilek dan demam memakai masker wajah di depan umum. Ini mencegah penyebaran penyakit, terutama di kota-kota yang padat seperti Tokyo.

Masker seperti ini tersedia di toko-toko di seluruh Jepang, dan kamu akan melihatnya di mana-mana selama musim dingin dan flu.

Tetap aktif di usia tua

Gaya hidup sehat tidak berhenti meskipun orang Jepang sudah mencapai usia lanjut.

Lansia di Jepang suka untuk tetap aktif. Kamu akan sering melihat orang-orang tua dengan tongkat, naik bus atau pergi hiking - mereka menolak untuk membiarkan usia menahan mereka.

Para lansia juga menikmati olahraga-olahraga ringan bersama-sama dan pergi ke onsen.

Dan karena bekerja keras dianggap sebagai kebajikan di Jepang, banyak orang-orang tua yang mau terus bekerja atau jadi sukarelawan selama mereka mampu. Ini membuat tubuh dan pikiran mereka tetap tajam lebih lama.

Para lansia di Jepang juga menikmati teka-teki dan permainan yang melatih pikiran serta mencegah demensia.

Apakah kamu terinspirasi dari kebiasaan sehat ini? Mana yang mau kamu coba?

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend