Series Horor & Misteri Vol. 8 : Perpisahan Izanagi dan Izanami

Horror & Mystery Series Vol. 8: The Separation of Izanagi and Izanami

Jadi sebelumnya kita sudah sedikit cerita mengenai Izanagi dan Izanami sampai perpisahan antara keduanya, tapi ternyata menurut Kojiki (古事記) ceritanya belum berakhir sampai di situ. Izanagi pergi mengejar Izanami ke Tanah Yomi untuk merebut kembali pasangannya, tetapi yang dia temukan di sana tidak terbayangkan sebelumnya olehnya.. Ayo kita ikuti ceritanya!

Artikel sebelumnya:

Cerita horor Jepang tengah malam di musim panas, edisi hantu dan legenda rakyat
Series Horor & Misteri Vol. 1: Fenomena di Jepang
Series Horor dan Misteri Vol. 2: Obon dan asal muasal
Series Horor & Misteri Vol. 3: Kejadian Aneh Saat Obon
Series Horor & MIsteri Vol. 4: Misteri Aokigahara : “Lautan Pohon”
Series Horor & Misteri Vol. 5; Kengerian Aokigahara Episode 1
Horror & Mystery Series Vol. 6: Kengerian Aokigahara Episode 2
Horror & Mystery Series Vol. 7: Bersatunya Izanagi dan Izanami

Tanah Yomi

The Land of Yomi

Tanah Yomi (黄泉の国, secara langsung berarti “Tanah Mata Air Kuning” yang menunjuk pada mata air bawah tanah) disebut juga sebagai Dunia Kegelapan. Di mana cahaya dan partikel-partikel lebih ringan naik ke atas dan menjadi Dataran Tinggi Surgawi (高天原 atau surga) dan Tanah Alang-alang Tengah (葦原の中つ国 atau bumi), partikel dan benda yang membentuk Yomi gelap dan berat.

Berikutnya adalah kutipan dari Kojiki.

---------------------------------------------------------------------------------

Menunjungi Tanah Yomi

Dewa Izanagi dengan kerinduan yang meluap-luap pada istrinya, turun ke tanah mereka yang sudah mati – Tanah Yomi – untuk mengejar dewi Izanami kemanapun ia pergi.

Di sana, di kediaman dewa dalam Tanah Yomi, Izanagi bertanya pada istrinya:

“Oh, istriku tercinta, negeri yang engkau dan aku telah ciptakan belumlah selesai. Kumohn, bagaimanapun caranya, kembalilah padaku”

Tetapi dewi Izanami lalu berkata, “Sayang sekali engkau tidak datang lebih cepat. Hidangan Tanah Yomi telah kucicipi, aku sudah tak bisa kembali lagi. Namun karena engkau, suamiku tersayang, datang untukku, akupun ingin untuk kembali. Biarkan aku bertanya pada dewa-dewa tanah ini. Sampai saat itu, jangan kau melihat ke arahku apapun alasannya.” Izanami lalu kembali ke tempat tinggalnya.

Tidak ada yang tahu berapa lama waktu berlalu. Tapi selama apapun Izanagi menunggu, dewi Izanami tidak kunjung muncul.

Karena tidak kuat lagi menunggu, Izanagi mencabut sebuah sisir hias dari sanggul kiri rambutnya, lalu mematahkan salah satu gigi sisirnya. Gigi sisir itu kemudian ia bakar dan ia masuk ke dalam tempat tinggal dewa-dewi Tanah Yomi.

Rotting form

Di sana Izanagi melihat wujud Izanami yang tubuhnya ternyata sudah dipenuhi belatung dengan dewa-dewa petir muncul di kepala, dada, perut dan bagian lain tubuhnya.

Melihat itu, dewa Izanagi bimbang dan berusaha kabur dari Tanah Yomi.

Saat itu Izanami kemudian ke arahnya berkata, “Ternyata pada akhirnya kau kabur dan mempermalukanku!” seraya memanggil Yomotsushikome* untuk mengejar Izanagi.

*Yomotsushikome (黄泉醜女) atau wanita sihir tua dari Tanah Yomi. Shikome (醜女) berarti perempuan jelek.

Ketika kabur, Izanagi melampar hiasan kepalanya yang terbuat dari pohon anggur, dan dari situ tumbuh gunung tanaman anggur.

Dewa Izanagi lalu kabur saat kerumunan Shikome yang mengejarnya sibuk menghabiskan anggur-anggur yang baru tumbuh.

Sekalipun demikian mereka melanjutkan pengejaran Izanagi, jadi kali ini Izanagi mengambil sisir hias yang terbuat dari bambu dari sanggul kanan rambutnya, mematahkan salah satu gigi sisirnya dan kemudian pohon bamboo tumbuh dari tempat di mana Izanagi melempar patahan sisirnya. Dengan itu Izanagi kabur selagi para Shikome sibuk dengan pohon bambu yang baru tumbuh.

Thunder

Izanami lalu melepaskan delapan dewa petir (八雷神 Yakusa-no-ikatsuchi-gami) dari tubuhnya, bersama dengan 1500 pasukan, dia memerintahkan mereka untuk mengejar suamina. Saat itu Izanagi lalu menghunus pedangnya** dan mengayunkannya ke belakang seraya kabur.

**Totsuka no Tsurugi (十拳剣 Pedang Sepuluh Jengkal) 

Dan pemburuannya terus berlanjut.

Hingga akhirnya Izanagi mencapai kaki pintu masuk ke Tanah Yomi***, ia lalu memetik tiga persik dari pohon yang tumbuh di sana, menunggu lalu melempar ketiga buah itu sehingga dewa-dewa petir yang dikirim oleh Izanami kembali ke asalnya di Tanah Yomi.

***Yomotsuhirasaka (黄泉比良坂 atau Bukit Datar Yomi. Dalam beberapa literatur disebut juga sebagai 崖 yang berarti tebing, sehingga bisa diartikan juga sebagai Tebing Yomi) 

Pada akhirnya Izanami sendiri yang mengejar.

Dewa Izanagi lalu menutup pintu masuk Tanah Yomi dengan sebuah batu besar dan berat yang memerlukan seribu orang untuk diangkat. Dengan batu besar itu di tengahnya, Izanagi dan Izanami berhadapan dengan satu sama lain.

Izanami lalu berkata, “Oh suamiku, kalau engkau berbuat demikian, aku akan membunuh seribu orang di negerimu setiap hari.”

Izanagi kemudian menjawab, “Oh istriku, andaikan engkau melakukan itu, maka seribu lima ratus orang akan lahir setiap hari.”

Dan karena itulah dalam satu hari, seribu orang mati dan seribu lima ratus orang lahir.

Dewi Izanami lalu menjadi dewi Yomotsu (黄泉津大神 Yomotsu-ookami)

Konon katanya pintu masuk ke Tanah Yomi yang disebutkan dalam cerita ini adalah Ifuyasaka (伊賦夜坂) yang ada di Izumo (出雲国)

---------------------------------------------------------------------------------

Kelahiran Tiga Anak yang Berharga

Sun, Moon, Sea

Setelah kembali dari dunia yang begitu gelap dan kotor, Izanagi ingin menyucikan dirinya lewat ritual penyucian di Ahakihara (阿波岐原). Setiap pakaian dan hiasan yang ia lepaskan berubah menjadi seorang dewi, semuanya menjadi dua belas dewi-dewi. Ketika ia membersihkan tubuhnya dari najis dan kotoran, sepuluh dewa dan seorang dewi lagi muncul.

Di bagian akhir penyuciannya, Izanagi mencuci wajahnya. Dari mata kirinya lahir Amaterasu-o-mikami (天照大御神) atau dewi yang menerangi surga, dipanggil singkat dengan nama Amaterasu. Dari mata kanannya lahir Tsukuyomi-no-mikoto (月読命) atau yang mulia yang menghitung bulan, atau yang mulia yang membaca bulan, dan dipanggil singkat dengan nama Tsukuyomi. Tidak seperti mitologi lain, dewa bulan Jepang berkelamin laki-laki. Terakhir dari lubang hidungnya lahir Takehayasusanoo-no-mikoto (建速須佐之男命) atau yang mulai yang mulia cermat dan lincah, dipanggil singkat dengan nama Susano-o.

Begitu bahagia, Izanagi memanggil tiga dewa-dewi yang terakhir sebagai “Tiga Anak yang Berharga” (三貴子 Mihashira-no-uzu-no-miko) lalu menugaskan Amaterasu untuk memerintah surga (高天原 Takama-ga-hara), Tsukuyumi memerintah malam (夜の食国 Yoru-no-osu-kuni) dan Susano-o memimpin lautan (海原 Una-bara).

Penutup

Sama kacaunya seperti tempat yang ia pimpin, Susano-o menelantarkan tugasnya dan menangis. Ketika Izanagi bertanya kenapa, Susano-o menjawab kalau ia ingin pergi ke tempat ibunya, Ne-no-kata-su-kuni (根の堅州国). Izanagi lalu mengusir Susano-o dari dunia para dewa ke tempat yang ia inginkan. Itulah terakhir kalinya Izanagi disebut dalam Kojiki.

Mitosnya sendiri belum berakhir sampai di situ, tapi saya rasa kita juga cukup dengan mitologi Jepang dalam dua minggu berturut-turut. Jadi untuk episode selanjutnya saya akan mengenalkan beberapa Yokai yang hidup seperti biasa sebagai manusia saat siang hari, sama seperti vampir, lalu kamu tahu sendiri saat malam hari berubah menjadi sesuatu yang berbeda. Kamu tidak bisa lagi menyebut mereka sebagai manusia ketika malam tiba!

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend