Ibu yang bekerja di Jepang harus bisa mengatur waktu antara waktu bekerja, pekerjaan rumah dan mengurus/ membesarkan anak. Tidak seperti di Indonesia, tidak ada pembantu atau saudara yang membantu pekerjaan rumah. Jadi bagaimana mereka mengatur waktunya? Salah seorang ibu Jepang berbagi tips untuk survive di hari-hari sibuknya.
Masak persediaan yang banyak di akhir minggu
Untuk lebih menyingkat waktu, saya menyiapkan udang tempura minggu lalu yang merupakan makanan kesukaan anak-anak.
Jika kamu mempunyai pengalaman membuatnya, pastinya kamu tahu jika membuat udang tempura ini membutuhkan waktu dan proses dari membersihkan udang, membalutnya dengan tepung, masukkan ke dalam kocokan telur dan setelah itu dibalut dengan panko atau tepung roti.
Tentunya kedua tanganmun akan menjadi kotor dan dapur juga akan menjadi berantakan, dan butuh waktu juga buat membersihkannya.
Apa yang saya lakukan adalah setelah membalut udangnya dengan panko di akhir minggu lalu saya masukkan ke dalam plastik ziploc dan memasukkannya ke dalam freezer. Dan saat akan memasaknya saya hanya memanaskan minyak dan tinggal menggorengnya di saat anak saya meminta menu udang tempura untuk makan malam.
Cara ini akan banyak menghemat waktu dan saya bisa menyiapkannya saat mood anak saya masih bagus.
Stok Makanan sekarang sangat populer di kalangan wanita Jepang
Saya juga sering memasak dalam porsi banyak seperti kari, beef stew di akhir minnggu dan memasukkannya ke dalam kontainer dengan berbagai macam ukuran. Foto di atas adalah saus tumis tomat dan bawang bombay, topping kesukaan anak saya. Yang saya butuhkan hanyalah menghangatkannya di dalam microwave dan meletakkannnya di atas nasi yang masih mengepul. Kamu juga bisa memakannya langsung tanpa dengan nasi, dan rasanya cocok sekali sebagai teman minum bir/alkohol.
Teknologi terkini juga banyak membantu
Salah satu hadiah terbaik yang pernah saya dapatkan di sepanjang hidup saya adalah robot vacuum.
Biasanya saya menolak segala perlengkapan gadgets selama bertahun-tahun, karena saya pikir itu tidak akan banyak membantu pekerjaan rumah. Teman saya menghadiahkan saya sebagai “baby shower gifts” (sebenarnya tidak ada hubungannya dengan “baby”), dan sejak itu saya seakan tidak bisa hidup tanpanya.
Saya nyalakan mesin itu setiap pagi ketika saya berangkat kerja dan saat pulang ke rumah, saya mendapati rumah yang bersih dan nyaman. Tentu saja saya tidak dapat menyalakannya saat anak saya yang selalu ingin tahu ingin memencet tombol-tombol, ada di dalam rumah. Terkadang teknologi dapat melukai anak-anak tergantung dari kasus dan tipe, akan tetapi jika kamu adalah orang tua yang bekerja, teknologi juga akan sangat banyak membantu.
Cara efisien mencuci pakaian
Tempat “Mencuci”, “Menjemur”, “Melipat” pakaian yang terkadang berbeda, dan harus mengangkutnya dari tempat jemuran ke lemari dll, akan merupakan suatu pekerjaan yang cukup melelahkan. Di sini, ada “Tool” jemuran yang bisa digerakkan yang membantu meringankan pekerjaan ini.
Di saat cuaca cerah, kebanyakan ingin menjemur pakaian di luar rumah. Saat itulah jemuran yang bisa bergerak dapat digunakan. Sambil melihat kondisi cuaca, jemuran bisa dipindahkan dari wastafel atau tempat cuci pakaian ke balkoni, atau dari balkoni ke tempat menyimpan pakaian, dll.
Di hari biasa dilakukan sedikit-sedikit, di akhir minggu dilakukan secara total
Debu dan sampah yang kadang menjadi pikiran, yang akan muncuk setiap hari. Di hari-hari sibuk, pastinya tidak dapat membersihkan secara total, tetapi tetap menjadi kepikiran. Oleh karena itu setiap pagi setidaknya selama 5 menit, tentukan waktu, sebisa mungkin seluruh anggota keluarga juga berpartisipasi, membersihkan ruangan dengan kemoceng “quick wiper”, sapu, atau alat pembersih lainnya. Kalau lantai kayu, mengepel dengan quick wiper, kalau karpet dengan pembersih sekali buang dengan bentuk kertas perekat “koro-koro”. Tidak memakai kabel listrik ataupun air, dan juga tidak membuat tangan kotor, anak-anak pun senang melakukannya karena seperti sedang bermain. Dengan melakukannya rutin setiap hari, rumah akan senantiasa bersih dan mengkilap.
Sebenarnya saya belum menemukan solusi yang tepat untuk menjaga keseimbangan antara waktu kerja dan waktu keluarga, akan tetapi saya masih berusaha untumenemukan sesuatu yang bisa membantu meringankan beban pekerjaan. Sejauh ini sepertinya berjalan baik-baik saja. Saya pikir penting untuk membuat rencana yang cocok dan terbaik yang bisa membuat hidupmu nyaman.
Comments