- Rahasia Masakan Ramen Jepang -
Ramen atau mie tampaknya akan menaklukkan dunia. Tidak biasa terlihat antrean panjang di luar restoran ramen di New York, London, Paris, atau Hong Kong. Untuk masyarakat biasa, ramen dianggap sebagai makanan yang cepat, murah, dan lezat. Sekarang bahkan restoran ramen terdafar sebagai restoran kelas Michelin. Mengapa mie ramen ini memiliki sebuah daya tarik magis, dan apa yang membuat orang-orang datang kembali untuk menikmatinya? Mari kita pelajari apa yang membuat ramen begitu memuaskan, survey dari beberapa varietas yang berbeda, dan lihat apa alasannya hingga terus berkembang.
Shoyu (Kecap Jepang) Ramen
Shoyu ramen adalah jenis ramen yang paling banyak dijual dan jenis ramen yang populer. Kaldunya dibumbui dengan kecap Jepang, sebuah
bumbu penting dalam masakan Jepang. Rasa mungkin
bervariasi menurut wilayah karena perbedaan jenis kecap yang
digunakan dalam kaldu. (Take-chan Niboshi Ramen, cabang Chofu).
Tonkotsu (Kaldu Tulang Babi) Ramen
Tonkotsu ramen kabarnya pertama kali dibuat di Kurume di Kyushu,
tapi daerah Kyushu lain seperti Hakata dan Kumamoto dikenal untuk
versi mereka juga. Supnya yang keruh, dan berwarna pekat karena dibuat dari rebusan tulang babi yang direbus dengan suhu tinggi selama berjam-jam.
Permintaan untuk ramen tonkotsu mulai
menyebar di Tokyo dan sekitarnya pada tahun 1980-an. (Hakata
Nagahama Ramen Tanaka Shoten, cabang utama).
Tsukemen (ramen yang dicelupkan)
Mie direbus lalu didinginkan dan disajikan bersama
semangkuk saus hangat. Tsukemen pertama
dibuat oleh Kazuo Yamagishi, pendiri Taishoken
toko ramen dengan banyak cabang, pada tahun 1955. Salah satu jenis Tsukemen
yang kaya cita rasa, yaitu saus berbasis ikan mulai mendapatkan
popularitas yang luas di sekitar 2007. (Seitoku)
Shio (Garam) Ramen
Shio ramen menjadikan rasa kaldu itu sendiri menjadi lebih kuat.
Menurut legenda, orang Jepang yang pertama kali makan ramen adalah
Tuan Tokugawa Mitsukuni
(1628-1701) dari Mito, shio ramen disajikan
oleh seorang sarjana Konfusianisme dari Cina
selama periode Edo. (Motenashi Kuroki).
Miso (Pasta kacang kedelai) Ramen
Sesuai namanya, kaldu jenis ramen ini
dibumbui dengan miso, yang menampilkan rasa yang khas,
penuh cita rasa. Ramen Miso ramen berasal Sapporo,
Hokkaido, setelah Perang Dunia II. Ini hidangan yang sempurna untuk cuaca dingin, dengan kilauan tipis dari lemak babi di atas kaldu
Untuk membuat ramen tetap panas. (Menya Saimi)
Fotografi oleh Wataru Nishiyama, Ryuichiro Sato,dan Hayato Ishiyama
Teks oleh Mieko OtakiBekerjasama dengan Hayato Ishiyama
Comments