Budaya era Heisei di Jepang (tahun 1989–2019) kini kembali menjadi tren baik di dalam maupun luar negeri dengan sebutan "Heisei Retro". Mari kita mengenang masa di mana gelombang digitalisasi dan pop culture berpadu, seperti Tamagotchi, ponsel flip (garakei), fashion gyaru yang mencolok, serta drama dan lagu-lagu hits besar.
※Jika kamu membeli atau memesan produk yang diperkenalkan dalam artikel ini, sebagian dari penjualannya mungkin akan dikembalikan ke FUN! JAPAN.
Apa itu Heisei? Masa Keemasan Pop Culture Jepang
"Heisei Retro" sangat populer di kalangan Generasi Z. "Heisei" sendiri adalah salah satu nama era di Jepang. Di Jepang, nama era berubah seiring pergantian kaisar, dan era Heisei berlangsung sekitar 30 tahun, dari 8 Januari 1989 hingga 30 April 2019. Yang paling menonjol, era ini merupakan masa keemasan di mana pop culture Jepang yang memengaruhi dunia berkembang pesat. Banyak budaya Jepang yang kini dicintai di seluruh dunia, seperti anime, game, fashion, dan musik J-POP, lahir pada masa ini. Konten-konten ikonik Jepang seperti Pokémon, Sailor Moon, dan purikura adalah produk khas era Heisei.
Alasan Populernya "Heisei Retro" dan Daya Tariknya yang Segar
Setelah tren revival "Showa Retro" (budaya era pasca perang hingga 1980-an) menjadi populer, kini "Heisei Retro" muncul sebagai tren baru.
Ada beberapa alasan mengapa Heisei Retro menjadi sorotan. Pertama, bagi Generasi Z (lahir akhir 1990-an hingga 2010-an), era Heisei adalah masa mereka tumbuh, sehingga mereka merasakan nostalgia yang terhubung dengan kenangan pribadi. Jika Showa Retro menjadi "idola" bagi mereka, maka Heisei Retro menjadi tren yang digerakkan oleh empati dari "kenangan" dan "nostalgia".
Selain itu, barang-barang karakter populer era Heisei yang dijual kembali atau dirilis sebagai capsule toy, tidak hanya menarik generasi yang mengenal masa itu, tetapi juga menawarkan daya tarik baru bagi generasi muda.
Artikel Terkait
- Apa itu "Showa Retro"? Ciri-ciri Fashion dan Furnitur, Barang Populer & Tempat yang Wajib Dikunjungi
- [Terbaru 2025] 10 Toko Capsule Toy Terbesar di Tokyo: Ikebukuro, Shinjuku, Shibuya, Harajuku, dan Lainnya
Ciri Khas "Heisei Retro": Perbedaan dengan "Showa Retro" adalah Digital Pop
"Heisei Retro" memiliki daya tarik digital pop yang berbeda dengan nuansa analog era Showa. Sentuhan digital yang sederhana dan sedikit tidak sempurna pada ponsel flip, purikura generasi awal, dan Tamagotchi, memberikan rasa nostalgia tersendiri. Motif leopard, warna neon dan vivid, loose socks, serta desain karakter yang meriah dan dekoratif menjadi ciri khas, sangat kontras dengan gaya minimalis masa kini. Selain itu, energi ceria dan positif yang diwakili oleh budaya gyaru juga terasa segar di mata anak muda zaman sekarang.
Apa yang Terlintas Saat Mendengar "Heisei Retro"? Barang, Karakter, Drama, Lagu Hits, dan Lainnya
Kami akan memperkenalkan budaya dan item populer pada masa itu yang tidak bisa dilewatkan saat membicarakan Heisei Retro.
Fashion & Barang Karakter
Mezzo Piano
Ini adalah merek fashion untuk anak perempuan yang terkenal dengan warna-warna lucu seperti pink dan biru muda, serta desain manis penuh ruffle. Mezzo Piano berkembang terutama di department store dan menjadi merek pakaian anak-anak yang sangat populer pada era Heisei.
Karakter resmi Berrie-chan sangat populer, dan belakangan ini berbagai item seperti cermin dan aksesori penanda telah dirilis sebagai capsule toy, yang langsung habis terjual karena tingginya permintaan.
- Situs resmi: di sini
Angel Blue
Merek fashion pop dan lucu yang lahir pada tahun 1989. Dikenal dengan karakter orijinal Nakamura-kun. Dari akhir 1990-an hingga 2000-an, merek ini menjadi tren besar di kalangan siswi SD dan SMP.
Tidak hanya pakaian, alat tulis seperti kotak pensil dan pensil juga sangat populer, hingga hampir semua siswi di kelas memilikinya pada masa itu. Saat ini, capsule toy dan item reissue juga dijual dan kembali menjadi sorotan.
- Situs resmi: di sini
LIZ LISA
Merek fashion bergaya "hime" (putri) yang membuka toko pertamanya di SHIBUYA 109. Ciri khasnya adalah desain feminin yang manis dengan banyak ruffle dan renda. Khususnya, seri "Liz Melo" hasil kolaborasi dengan karakter populer Sanrio "My Melody" sangat digemari di kalangan para "hime gyaru".
LIZ LISA juga dikenal sebagai merek yang memperkenalkan budaya "Kawaii" Jepang ke dunia, dan menjadi ikon fashion bagi para gadis era Heisei. Ada juga situs online untuk luar negeri, jadi bagi yang suka fashion girly, silakan cek!
- Situs resmi: di sini
LOVEBOAT
Brand yang juga membuka toko pertamanya di SHIBUYA109 ini merupakan perwakilan dari Shibuya Gyaru. Dengan fashion yang unik dan seksi seperti crop top yang memperlihatkan perut dan rok mini, brand ini menjadi perbincangan hangat. Khususnya, cermin dengan logo brand ini adalah item wajib bagi para gyaru di era Heisei!
Brand ini mendukung masa kejayaan fashion gyaru dan memberikan pengaruh besar pada budaya street di era Heisei. Belakangan ini, brand ini kembali menjadi sorotan berkat tren "Y2K fashion". Y2K fashion adalah gaya yang populer di akhir tahun 1990-an hingga awal 2000-an, seperti long boots berplatform tebal, loose socks, dan rok mini—gaya yang sangat mirip dengan fashion gyaru. Selain itu, mereka juga melakukan kolaborasi spesial dengan "Sunburned Kitty" yang sangat populer saat ini dengan nuansa gyaru yang kental, sehingga para gyaru yang hidup di masa itu pasti akan sangat antusias.
- Situs resmi: di sini
Mainan・Game・Manga
Tamagotchi
Produk hit yang terjual lebih dari 40 juta unit di seluruh dunia. "Digital pet" yang dirilis oleh Bandai pada tahun 1996 ini menjadi fenomena sosial, terutama di kalangan siswi SMA. Game pemeliharaan di mana pertumbuhan karakter berubah tergantung cara merawatnya sangat inovatif, hingga menyebabkan kelangkaan barang dan antrean panjang di toko-toko.
Tamagotchi menjadi pelopor tren konsol game portabel dan hingga kini terus berkembang serta tetap dicintai sebagai mainan ikonik era Heisei. Tamagotchi juga sangat populer di luar negeri sebagai simbol pop culture Jepang.
- Situs resmi: di sini
Baca artikel terkait 👉Kebangkitan Tamagotchi! Penjelasan lengkap tentang perangkat dan seri Tamagotchi dari masa ke masa
Oshare Majo Love and Berry
Game arcade berbasis kartu trading yang dikembangkan oleh SEGA. Dengan memindai "Oshare Mahou Card", pemain dapat mendandani karakter "Love", "Berry", dan "Misha", lalu menikmati permainan ritme. Dari tahun 2004 hingga 2008, game ini sangat populer di kalangan siswi SD, dan banyak yang mengoleksi kartunya.
- Situs resmi: di sini
NANA
Manga shoujo yang mulai diserialkan sejak tahun 2000 ini merupakan salah satu manga paling ikonik di era Heisei, dengan total cetakan lebih dari 50 juta kali.
Cerita ini mengisahkan dua gadis bernama sama, Nana Osaki si punk rocker dan Nana Komatsu (Hachi) yang romantis, yang secara kebetulan bertemu di kereta menuju Tokyo dan kemudian mulai tinggal bersama. Pada tahun 2005, manga ini diadaptasi menjadi film yang dibintangi Mika Nakashima dan Aoi Miyazaki, dan menjadi hit besar. Fashion dalam cerita ini sangat populer di kalangan anak muda saat itu, banyak yang meniru gaya punk Nana dan gaya girly Hachi.
👉Pembelian 『NANA』 di sini【Animate】
Barang & Makanan Ringan
Cokelat Gadis Heisei
Cokelat buatan tangan yang biasa dibuat oleh siswi SD pada era Heisei untuk Hari Valentine. Biasanya, cokelat dilelehkan lalu dituangkan ke dalam cup aluminium, kemudian dihias dengan permen gula perak (arazan) atau topping warna-warni, lalu didinginkan hingga mengeras.
Seiring berkembangnya budaya "Tomo-choco" (cokelat yang saling ditukar antar teman), cokelat ini semakin populer dan kini kembali menjadi sorotan berkat tren "Heisei Retro". Karena mudah dibuat, tampilannya lucu, dan membangkitkan nostalgia, semakin banyak orang yang membuatnya untuk Valentine di era Reiwa.
San Hōseki Hoppe-chan
Karakter orisinal dari San Hōseki. Desainnya imut dengan tubuh kenyal seperti whipped cream, mata dan pipi yang berkilau, serta pita kecil di atas kepala. Hoppe-chan ini dibuat satu per satu secara handmade! Ada berbagai macam produk seperti strap dan gantungan kunci, dan karakter ini sangat populer di era Heisei. Hoppe-chan juga dijual di beberapa toko diskon besar seperti Don Quijote, jadi silakan cek juga di sana.
- Situs resmi: di sini
Buku Purikura, Buku Profil, Buku Stiker
"Buku Purikura" tempat menempel dan bertukar stiker foto dengan teman, "Buku Profil" yang diisi data diri lalu diedarkan ke teman sekelas, serta "Buku Stiker" untuk mengoleksi stiker favorit, adalah barang wajib bagi gadis-gadis di era Heisei!
Barang-barang ini digunakan untuk mengekspresikan diri lewat dekorasi dan ilustrasi, serta mempererat persahabatan melalui budaya bertukar.
Belakangan ini, tren "Heisei Retro" membuat buku stiker kembali populer, dan banyak video di media sosial seperti Instagram yang memperlihatkan orang bertukar stiker koleksi dengan teman.
- Situs resmi: di sini
Drama
Hana Yori Dango
Berbicara tentang drama era Heisei, banyak orang mungkin langsung teringat pada "Hana Yori Dango".
"Hana Yori Dango", yang diadaptasi dari manga shoujo, menceritakan kisah Makino Tsukushi (diperankan oleh Mao Inoue), seorang gadis miskin yang bersekolah di SMA elit penuh anak orang kaya, dan bagaimana ia tumbuh melalui benturan dengan kelompok empat pewaris kaya "F4" yang menguasai sekolah. F4 yang diperankan oleh Jun Matsumoto, Shun Oguri, Shota Matsuda, dan Tsuyoshi Abe menjadi perbincangan karena ketampanannya. Lagu tema "WISH" yang dinyanyikan oleh Arashi juga sangat populer, menjadikan drama sekolah ini benar-benar mewakili era Heisei. Selain itu, drama ini juga di-remake di Taiwan, Korea, dan Thailand, dan menjadi karya yang sangat populer di seluruh Asia.
👉Cari DVD "Hana Yori Dango" di Yahoo! Shopping
👉Beli manga "Hana Yori Dango" di sini【Animate】
Nobuta wo Produce
Cerita remaja tentang dua siswa populer di kelas, Kiritani Shuji (Kazuya Kamenashi) dan Kusano Akira (Tomohisa Yamashita), yang "memproduksi" Nobuko Kotani (Maki Horikita), siswi pindahan yang sering di-bully, agar menjadi populer.
Lagu tema "Seishun Amigo" yang dinyanyikan oleh unit Kamenashi dan Yamashita, "Shuji to Akira", menjadi hit besar dan hingga kini masih sering dinyanyikan di karaoke. Kisah hangat tentang persahabatan, cinta, dan pertumbuhan ini berhasil merebut hati banyak penonton.
👉Cari DVD "Nobuta wo Produce" di Yahoo! Shopping
Hanazakari no Kimitachi e ~Ikemen Paradise~
Kisah komedi romantis remaja tentang Mizuki Ashiya (Maki Horikita) yang menyamar sebagai laki-laki dan masuk ke sekolah asrama khusus pria demi atlet lompat tinggi idolanya, Izumi Sano (Shun Oguri), serta kisah cintanya di sekolah yang penuh dengan cowok-cowok tampan. Drama populer era Heisei ini juga melahirkan banyak bintang tampan seperti Hiro Mizushima, Masaki Okada, dan Yu Shirota.
👉Cari DVD bagian pertama "Hanazakari no Kimitachi e ~Ikemen Paradise~" di Yahoo! Shopping
👉Cari DVD bagian kedua "Hanazakari no Kimitachi e ~Ikemen Paradise~" di Yahoo! Shopping
Musik & Artis
Kami telah merangkum artis dan lagu-lagu perwakilan era Heisei dengan jelas. Silakan dengarkan lagu-lagu yang menarik perhatian kamu!
- Utada Hikaru: "Automatic", "First Love"
- Ayumi Hamasaki: "M", "Boys & Girls"
- B'z: "ultra soul", "LOVE PHANTOM"
- Mr.Children: "Tomorrow never knows", "Nama mo naki Uta"
- GLAY: "HOWEVER", "Winter, again"
- L'Arc〜en〜Ciel: "HONEY", "READY STEADY GO"
- Southern All Stars: "TSUNAMI", "Manatsu no Kajitsu"
- SMAP: "Sekai ni Hitotsu Dake no Hana", "Lion Heart"
- Arashi: "A・RA・SHI", "Love so sweet"
- Namie Amuro: "CAN YOU CELEBRATE?", "Body Feels EXIT"
- Morning Musume: "LOVE Machine", "Koi no Dance Site"
"Heisei Retro" bukan hanya sekadar nostalgia, tetapi juga merupakan budaya dengan daya tarik unik yang memadukan digitalisasi dan pop culture. Bagi generasi yang mengalami masa itu, budaya ini terasa nostalgik, sementara bagi generasi yang tidak mengenalnya, budaya ini menawarkan pesona yang segar dan kini kembali menjadi sorotan. Selain merasakan budaya Heisei melalui drama dan lagu, saat berkunjung ke Jepang, jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan merchandise karakter dan pakaian yang populer, lalu nikmati sensasi "Heisei Retro".
Comments