Cara Mengenakan Kimono Jepang


How to Wear a Japanese Kimono

Mengenakan kimono Jepang sekilas terlihat sangat sulit, namun pada dasarnya itu adalah  mengenakan semacam jubah dan mengikatnya dengan obi, (ikat pinggang Jepang). Jika kamu melipat dengan hati-hati bahkan bagian terbaik atau membungkusnya di sekitar tubuh dan menyesuaikan dengan panjang kimono, efeknya akan terlihat indah.

Persiapan Harus Dimulai Sehari Sebelumnya: 3 Hal Yang Harus Kamu Lakukan

The Preparation Must Start the Day Before: 3 Things You Should Do

Karena kain kimono yang disimpan dengan dilipat akan membuat kain kusut, ini akan membutuhkan waktu untuk memakainya dengan benar. Jadi mari kita lakukan apa yang bisa dilakukan lebih awal dari hari sebelum kimono ini  benar-benar dipakai.

1. Gantungkan di gantungan baju

Untuk menghaluskan kerutan akibat kain yang terlipat karena disimpan terlalu lama, gantunglah kimono di gantungan sehari sebelum dipakai. Sebaiknya ruangan tidak boleh terkena sinar matahari langsung. Jika kamu tidak dapat menghilangkan kerutan, letakkan kain putih polos bagian kain tersebut dan setrika dari bagian belakang dengan suhu rendah. Jika kainnya berwarna, akan menodai kimono karena panasnya setrika.

2. Pasang kerah dekoratif (半衿 Han-eri)

Pasang han-eri (kerah dekoratif) ke kerah kimono. Selain itu, pastikan kamu telah menyiapkan obi dan semua aksesori di sekitar kamu yang mudah dijangkau. Sulit untuk mencari barang kecil setelah kamumengenakan kimono, karena gerakan fisik akan terbatas, jadi pastikan kamu sudah menemukan semuanya sebelumnya.

3. Bersihkan area tempat kamu akan mengganti kimono

Di Jepang, untuk mencegah kimono terseret atau terkait di lantai atau tikar tatami saat diletakkan, selembar kertas washi besar yang disebut Ishoshiki (衣裳敷) dibentangkan di lantai, lalu kimono diletakkan di atasnya. di atasnya. Kamu juga dapat menggunakan tikat untuk Piknik dan lembaran vinil sebagai alternatif. Jika kamu tidak punya keduanya, bersihkan ruang yang kamu gunakan sebagai ruang ganti.

5 Langkah Lagi Sebelum Mengenakan Kimono

5 More Steps Before Putting on a Kimono

Mungkin terdengar agak aneh, hal pertama yang harus kamu lakukan saat mengenakan kimono adalah mengenakan tabi (足袋 kaus kaki model jari kaki terpisah). Sangat sulit untuk menyentuh jari kaki  setelah mengenakan kimono dan mengikat obi. Berikut ini cara urutan tak terduga dari metode mengenakan kimono.

LANGKAH 1: Pasang tabi (kaus kaki khusus kimono)

Pertama, pegang tabi seolah-olah kamu akan mengenakan kaus kaki. Kemudian, lipat tabi setengah bagian dalam ke luar (hanya tumit dan sol, pertahankan ujungnya dalam bentuk aslinya) agar lebih mudah memasukkan kaki. Setelah kamu memasukkan kaki, tarik tabi di sekitar kaki dan kencangkan kait di tumit dan bagian belakang pergelangan kaki.

LANGKAH 2: Kenakan pakaian dalam kimono

Kenakan pakaian dalam yang disebut "Hadajuban" (肌襦袢) dan "Susoyoke" (裾よけ). Mereka berbentuk one-piece, tipe slip, dan jenis pakaian dalam terpisah untuk kimono wanita, jadi pilihlah yang paling cocok untukmu. Pilih bra dan pakaian dalam yang mulus dari jenis yang kamu enakan setiap hari.

LANGKAH 3: Lakukan penyesuaian

Bagi wanita, untuk mengenakan kimono dengan cantik, lekukan di bagian pinggang harus dihilangkan sehingga seluruh tubuh membentuk tubular. Untuk mendapatkan efek ini, lilitkan handuk di sekitar pinggang.

LANGKAH 4: Kenakan Nagajuban

Kenakan Nagajuban (長襦袢 pakaian dalam panjang), pegang setiap ujung kerah di depan tubuh dengan kedua tangan, dan sejajarkan sehingga bagian tengah kerah tepat berada di tengah tengkuk. Saat bagian tengah sejajar, pegang kedua ujung kerah bersama-sama dengan tangan kiri dan tarik kerah ke belakang dengan tangan kanan sedikit. Akan terlihat sangat indah ketika jarak antara kerah dan leher kira-kira selebar telapak tangan. Kemudian bungkus pakaian di sekitar tubuh dengan kain kiri melewati kanan. (kanan-di kiri-out).

Sesuaikan panjang keliman nagajuban menjadi sedikit lebih pendek dari kimono itu sendiri. Tidak sopan jika keliman nagajuban muncul di bawah keliman kimono. Warna nagajuban biasanya putih atau pucat.

LANGKAH 5: Kencangkan dengan Date-jime

Sambil memegang nagajuban yang melingkari tubuh dengan satu tangan, lilitkan date-jime (伊達締め - sabuk bagian dalam) dan kencangkan. Tidak apa-apa menggunakan simpul pita untuk mengikatnya. Pastikan untuk mengikatnya dengan kuat agar nagajuban tidak kehilangan bentuknya. Saat ini tidak masalah jika terdapat kerutan atau pakaian tidak lurus. Jika kamu melakukan tiga poin berikut, kamu akan dapat menyelesaikannya dengan indah.

  1. Menarik bagian tengah punggung: Pada LANGKAH 4 di atas, kerah harus ditarik terlepas dari leher untuk menyisakan celah selebar satu telapak tangan. Lakukan lagi untuk memastikan bentuk yang benar.
  2. Meluruskan kerutan di kiri dan kanan: Tarik lengan baju secara merata.
  3. Tarik kekenduran pada dada: tarik ke bawah pada bagian kimono yang berada di bawah tanggal-jime untuk menghilangkan kekenduran pada kain di sekitar dada.

AKHIRNYA! Sampailah Pada Cara Mengenakan Kimono

FINALLY! How to Put On a Kimono

Bagian ini mungkin sulit pada awalnya, tetapi dengan beberapa kali berlatih, siapa pun dapat melakukannya.

LANGKAH 1: Selipkan lengan melalui lengan kimono

Setelah memasukkan lengan ke dalam lengan kimono, pegang setiap ujung kerah di depan tubuhmu dengan kedua tangan, dan sejajarkan sehingga bagian tengah kerah tepat berada di tengah tengkuk. Ini mirip dengan LANGKAH 4 saat mengenakan nagajuban. Kenakan agar kerah kimono persis sejajar di luar kerah nagajuban.

Kemudian, angkat keliman sejajar dengan lantai dan sesuaikan agar panjangnya mendekati lantai.

LANGKAH 2: Bungkus kimono di sekitar tubuh

Letakkan kerah kimono di tangan kiri ke sisi kanan pinggang untuk menentukan lebar di depan. Lebarkan bagian depan untuk mendapatkan lebar yang kamu tentukan, dan lilitkan kain yang ada di tangan kananmu ke sekeliling tubuh terlebih dahulu. Angkat ujung keliman dengan jarak 7-8 cm dari tanah. Kemudian balut bagian yang akan tumpang tindih (bagian kimono di tangan kiri) di sekeliling pinggang dan angkat ujung keliman 3 sampai 4 cm dari tanah, dan tekan bagian atas tulang pinggul dengan tangan kanan ke atas. jaga kimono tetap di tempatnya.

* Sesuaikan panjang keliman menjadi tepat di atas tanah agar indah.

LANGKAH 3: Ikat Koshihimo dan buat Ohashori

Sambil memegang kimono dengan tangan kanan, ikat Koshihimo (腰紐 tali pinggang) dan kencangkan kimono. Gunakan simpul pita untuk ini.

Setelah kimono diamankan, selanjutnya buatlah Ohashori (おはしょり). Ohashori adalah lipatan kimono untuk memastikan kimono memiliki panjang yang tepat yang dapat dilihat tepat di bawah obi. Ohashori adalah kunci untuk mencapai efek indah dari proporsi kimono yang tepat dengan panjang tubuh pemakainya.

LANGKAH 4: Kencangkan dengan Date-jime

Bungkus date-jime di sekitar pinggang dan ikat dengan simpul. Sekali lagi, tidak apa-apa menggunakan simpul pita. Periksa apakah ohashori proporsional dengan tubuh dan perbaiki dan sesuaikan dengan bentuk tubuh.

Cara Mengikat Kimono dengan Obi

How to Tie a Kimono with Obi

Ada beberapa jenis simpul obi, seperti simpul taiko ganda (二重太鼓結び), simpul taiko tunggal (一重太鼓結び), simpul kakudashi (角だし結び), simpul Ginza (銀座結び), simpul tateya (立び矢) ), simpul hana-ryusui-ya (花流水矢結び), simpul bunga (花 結 び), simpul cho-bunko (蝶 文庫 結 び), dan simpul fukura-suzume (ふくら雀結び). Selain itu, saat mengencangkan obi, ikatlah secara kencang kencang setiap kali melewati tubuhmu.

Sentuhan Akhir adalah Item Aksesori Kecil

The Finish Touch is Small Decorative Items

Pada dasarnya, ketika berbicara tentang "mengenakan kimono", sekali kamu mengenakan kimono, obi dan tabi, pada dasarnya itu sudah selesai, tetapi jika ingin memiliki yang berikut adalah tahap penyelesaian terakhir:

  • Kipas lipat (扇子 Sensu): Masukkan, pegangan ke bawah, di antara obi dan obi-age di sisi kiri tubuh. Seperti saat menyelipkan pedang, ia menunjuk sedikit secara diagonal dari pusat tubuh ke samping. Sekitar 2cm dari ujung kipas harus terlihat.

  • Hiasan rambut: Mudah dan simpel untuk memasang jepit rambut di Yakai-maki (夜会巻き gaya rambut gulungan Prancis). Ada banyak gaya rambut dan dekorasi lainnya.
  • Zori: Semakin tinggi hak zori, semakin tinggi formalitasnya. Selain itu, semakin terang warnanya, semakin cocok untuk lokasi yang cerah.
  • Tas: enamel kecil di pas dengan sempurna. Bisa jadi tas kopling. Memadukan warna kimono dan obi dengan warna tas memberikan tampilan seragam pada seluruh tubuh.
  • Payung: Apakah itu payung atau payung hujan, yang terbaik adalah menggunakan payung tradisional Jepang.

Bagaimana menurutmu dengan artikel di atas? Berlatihlah mengenakan kimono untuk mengambil foto atau keluar dan nikmati!

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend