【FUN! 留学】Seolah kembali ke masa lalu, ada istana Eropa 100 tahun yang lalu di depan mata saya - Rikkyo University (kampus Ikebukuro)

Banyak orang yang sudah tahu daerah Ikebukuro di Tokyo.

Jalan kaki 6 menit dari stasiun, dan sesampainya di gerbang sekolah, kamu akan melihat sebuah bangunan bata merah yang mirip seperti istana dan berpikir "Ini bukan universitas, tapi istana!"

Bangunan tua bergaya barat yang terbuat dari bata merah dan tertutupi tanaman merambat itu, benar-benar seperti "pintu masuk di daerah wisata Ikebukuro, untuk kembali ke kastil Eropa 100 tahun yang lalu"

Tentang Rikkyo University (kampus Ikebukuro)

Sebelum jadi Universitas Rikkyo, Sekolah Rikkyo (1874) adalah sekolah swasta untuk mempelajari Alkitab dan Bahasa Inggris. Tapi, pada tahun 1918 jadi pindah ke tempat yang sekarang.

"Daiichi Shokudo" yang juga mendapat sertifikasi bangunan bersejarah oleh pemerintah metropolitan Tokyo selesai pada tahun 1918. Interiornya klasik, elegan, ditambah dengan atmosfer gereja bersejarah panjang.

Di kampus yang mirip istana 100 tahun yang lalu ini, saya bertemu pelajar asing asal Hong Kong

Saya benar-benar beruntung karena mendapat kesempatan untuk mewawancarai pelajar asing asal Hong Kong di "Rikkyo University", yang juga merupakan lokasi syuting drama "Long Vacation" yang dibintangi oleh Takuya Kimura.

FJ:Silakan perkenalan diri dulu

Shinn:Saya Shinn. Setelah belajar tentang psikologi kriminal di Hong Kong, saya lanjut belajar bahasa Jepang selama setengah tahun dan datang ke Jepang untuk belajar di Tokyo. Sekarang, sedang belajar pedagogi di Universitas Rikkyo.

FJ:Kenapa pergi belajar ke Jepang?

Shinn:Sejak kecil, saya sudah menyukai budaya Jepang. Lalu, saya juga mau mencoba berbagai macam hal di kehidupan yang singkat ini..

FJ:Budaya Jepang?

Shinn:Misalnya, seperti "Budaya Makanan Jepang"..

FJ:Wah, betul juga!

--

FJ:Apa yang disukai dari Rikkyo University?

Shinn:Daiichi Shokudo! Di bangunan bergaya eropa ini, kita bisa menikmati makanan kantin yang enak dan murah!

Daiichi Shokudo, Rikkyo University

Saya juga suka perpustakaan. Suasananya tenang

Perpustakaan Rikkyo University

FJ:Apa alasan memilih Rikkyo University?

Shinn : Senior yang belajar di sana memberitahu saya tentang universitas ini. Saat itu, saya tertarik dengan suasana kampus Rikkyo University dan usaha mereka untuk mendukung para pelajar asing.

Rikkyo University membuat "Center for Japanese Language Education" untuk para pelajar asing, yang membantu dan memberi panduan untuk para pelajar yang bahasa ibunya bukan bahasa Jepang, dalam hal-hal terkait makalah, laporan, dll.

--

FJ:Menurut kamu, bahasa Jepang itu sulit?

Shinn : Joshi (partikel)! Kalau salah, artinya pun jadi berubah.. 

FJ : Contohnya?

Shinn:"Kao wa kirei ne (wajah kamu cantik ya (bagian tubuh yang lainnya biasa saja)). Kao ga kirei ne (Wajah kamu cantik ya)"

FJ:Betul juga. Kalau salah, nanpa (menggoda orang) pun jadi gagal ya.

--

FJ:Bagaimana dengan kehidupan di jepang? Ada pengalaman yang tak bisa dilupakan?

Shinn:Dulu, ada salah paham kata-kata saat kerja sambilan. Dan saat pelanggan melaporkan keluhan, manajer toko meminta maaf dan membantu saya. Selain itu, karena di Universitas kuliah dalam bahasa Jepang, guru dan teman-teman benar-benar membantu saya saat tidak bisa mengikuti materi pelajaran. Meskipun 10 atau 20 tahun berlalu, kebaikan hati seperti ini tidak akan bisa saya lupakan.

Foto oleh: Shinn

FJ:Suasana di sini benar-benar terasa menyenangkan.

Baik kampus Rikkyo University, maupun siswa dan guru di dalamnya, tidak terasa terlalu ketat. Setiap sudut kampus dipenuhi dengan suasana yang ramah, artistik, dan menyegarkan.

--

FJ:Setelah lulus, mau bekerja di Jepang?

Shinn:Iya. saya mau jadi guru SD.

Shinn:Ada bantuan untuk mencari pekerjaan dari Universitas Rikkyo, dan tingkat ketenagakerjaan pelajar asing juga lebih dari 50% di sini. Sepertinya lulusan tidak perlu khawatir lagi soal mencari pekerjaan. Btw, rata-rata tingkat ketenagakerjaan pelajar asing yang lulus dari universitas Jepang itu sekitar 35% lho. Luar biasa kan?

Shinn:Wah, sudah lama tidak berbincang-bincang dengan orang yang bahasa ibunya sama. Benar-benar menyenangkan. Terima kasih.

FJ:Sama-sama

Website resmi

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend