Dasar dari Masakan Jepang, Ichiju-sansai

Pada tahun 2013, "Masakan Jepang: Budaya dan tradisi dalam makanan tradisional Jepang" terdaftar dalam warisan budaya tak berwujud UNESCO. Dengan memakai bahan-bahan yang segar, menunjukkan keindahan alam dan pergantian musim dengan hiasan bunga dan daun, keseimbangan nutrisinya yang sangat baik, dsb. Katanya, itu semua adalah karakteristik budaya masakan Jepang. Poin ketiga "Keseimbangan nutrisi yang ideal" didasarkan pada "ichiju-sansai" atau "satu sup tiga lauk", dan menarik perhatian dunia sebagai pola makan untuk gaya hidup sehat.

Menu ideal "ichiju-sansai"

Awalnya dianggap sebagai salah satu menu masakan Jepang formal. Selain nasi, sup dan acar, ada tiga jenis masakan, yaitu hidangan dari daging atau ikan mentah yang dibumbui, masakan rebusan, dan masakan yang dipanggang atau dibakar. Paduan semua itu disebut "ichiju-sansai". Dan sekarang, "ichiju-sansai" biasanya adalah set hidangan terdiri dari lauk utama yang terbuat dari daging, ikan atau lainnya dimasak dengan cara direbus, dibakar dsb, lalu 2 lauk tambahan yang memakai sayur, jamur, rumput laut, produk kedelai, dll sebagai bahannya, sup dan nasi. Ini dianggap sebagai menu yang ideal.

Cirinya yang paling khas adalah keseimbangan nutrisi yang sangat baik

Salah satu ciri "ichiju-sansai" yang paling khas dan bisa diterima secara luas oleh tiap keluarga adalah keseimbangan nutrisinya yang baik. Bisa mendapat karbohidrat yang merupakan sumber energi dari nasi, protein dari lauk utama berupa ikan dan daging, mineral, vitamin, serat, dll dari lauk tambahan. Dikatakan juga kalau "ichiju-sansai" yang bergizi seimbang sebagai dasarnya, adalah salah satu faktor yang membuat Jepang jadi negara dengan penduduk yang berumur panjang.

Lauk-pauk "ichiju-sansai" yang biasa ada di atas meja makan rumah keluarga Jepang

Lauk utama... Buta no shogayaki (babi dimasak dengan jahe), nikujaga (daging dan kentang), buri teriyaki (ikan buri), saba misoni (ikan makarel bumbu miso), daging steak hamburger, karaage

Lauk tambahan... Rebusan rumput laut hijiki, kinpira gobo (tumis sayur akar burdock), hourensou no gomaae (salad bayam dan biji wijen), rebusan cuka timun dan wakame (rumput laut), acar timun, rebusan labu

Sup... Sup miso jamur nameko dan tahu, sup miso lobak dan wakame, sup babi, sup jagung, sup minestrone

Menggunakan "dashi" (kaldu Jepang) untuk masakan rendah kalori

Kunci dari "ichiju-sansai" yang dikatakan bergizi seimbang dan rendah kalori, adalah penggunaan "dashi". "Dashi" yang dibuat dari bonito, rumput laut dll, punya "umami" dari asam glutamat dan asam inosinat, ada rasa tanpa menggunakan kaldu lemak atau banyak garam dan shoyu (kecap asin jepang). Dikatakan kalau itu membantu dalam mencegah kegemukan.

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend