Taksi di Jepang yang Aman dan Nyaman

  • 23 Juni 2018
  • 12 Juni 2019
  • FUN! JAPAN Team

Kereta di Jepang memang sangat praktis dan bisa membawamu keliling kota dengan cepat dan mudah. Tetapi, ada kalanya saat kamu harus pergi dari A ke B dan kereta tidak punya rute langsung untuk ke sana. Atau mungkin juga kamu mau pergi saat kereta tidak beroperasi.

Kalau begitu, mau gimana lagi? Pastinya, naik taksi!

Mungkin terpikir bisakah kita percaya kepada supir taksi di Jepang. Kadang-kadang saat kamu pergi berwisata, kamu bertemu dengan supir taksi yang akan menaikkan tarif hanya karena kamu bukan orang lokal.

Kabar baiknya adalah taksi Jepang tidak dikenal dengan kebiasaan menaikkan tarif atau menipu penumpangnya. Kamu bisa naik taksi dengan tenang karena supirnya akan memberikan tarif yang adil tidak peduli siapa kamu. Cara menghitung tarif taksi akan dijelaskan di artikel ini.

Cara memanggil taksi

Kebanyakan taksi Jepang ditandai dengan kata “TAXI” dan bisa dipanggil dari mana saja di Jepang. Yang harus kamu lakukan adalah berdiri di pinggir jalan dan angkat tangan untuk menghentikannya.

Kamu juga bisa memanggil taksi dari antrian taksi, yang merupakan area khusus untuk taksi menjemput penumpang. Tempat ini akan ditandai dengan jelas dan biasanya akan ada antrean taksi yang sudah menunggu. Cukup pergi ke depan dan ambil yang pertama.

Ketahuilah, bahwa di beberapa area, seperti Ginza, tidak mengizinkan taksi untuk menaikkan penumpang di sepanjang jalan. Di area ini, kamu harus naik taksi di antrian taksi.

Memulai perjalananmu

Setelah memanggil taksi, jangan kaget saat pintu terbuka di depanmu. Pintu taksi Jepang dikendalikan oleh supir dan akan dibuka & ditutup secara otomatis. Jangan menjangkau untuk membukanya sendiri karena kamu mungkin bisa terluka oleh gerakan pintu taksi saat terbuka.

Jika kamu membawa koper besar, supir taksi akan menawarkan diri untuk membuka bagasi dan memasukkan kopermu ke dalam. Karena Jepang bukan negara yang wajib memberi tip, kamu tidak perlu bayar tip untuk ini.

Kalau kamu berencana untuk bayar dengan kartu kredit, beritahu supir taksi sebelum memulai perjalanan. Beberapa tidak menerima pembayaran dengan kartu kredit dan pastinya kamu tidak mau mengetahuinya setelah terlambat.

Beritahu supir taksi dengan jelas ke mana kamu ingin pergi. Kalau kamu tidak bisa bahasa Jepang, seharusnya cukup untuk memberi tahu nama tempat tujuanmu. Kalau dia tidak yakin bagaimana cara menuju ke sana, dia mungkin akan minta kamu untuk menunjukkan peta atau alamatnya. Banyak supir taksi yang menggunakan GPS untuk menemukan tempat tujuan.

Bagaimana cara menghitung tarif taksi

Kamu bisa lihat tarif perjalanan saat ini di argometer yang ada di bagian depan mobil. Setiap tarif taksi dihitung dari tarif dasar. Pada tahun 2018, tarif dasar di Tokyo adalah 430 yen. Setelah kilometer pertama, akan bertambah 80 yen setiap 237 meter.

Setiap kota mungkin memakai tarif atau cara perhitungan yang berbeda, tetapi semuanya mengikuti metode sistematis Jepang. Inilah yang bisa membuatmu tahu kalau kamu tidak akan dikenakan tarif yang lebih dari seharusnya.

Ada biaya tambahan yang mungkin harus kamu bayar. Misalnya, kamu bertanggung jawab untuk bayar tol di sepanjang rute pilihanmu. Dan, kamu juga mungkin perlu bayar biaya tambahan jika kamu naik taksi larut malam. Di Tokyo, kamu bisa bayar tambahan sampai 30% untuk perjalanan larut malam.

Membayar ongkosnya

Setelah sampai di tujuanmu, sopir taksi akan memberitahu berapa tarif yang harus dibayar dan memberikan sebuah nampan kecil. Kamu bisa bayar dengan uang tunai atau dengan kartu kredit untuk beberapa taksi (Sebaiknya ditanyakan di awal kepada supir taksi tentang ini). Letakkan uang tunai atau kartu kredit kamu ke nampan kecil itu, lalu tunggu kembalian dan tanda terimamu.

Setelah itu, kamu bebas untuk pergi. Pastikan kamu tidak ketinggalan barang-barang di taksi, terutama kalau kamu punya barang di bagasi. Sopir biasanya akan membuka bagasi dan mengeluarkan tas kamu, tetapi semuanya tetap tergantung kepada kamu karena mereka juga mungkin lupa. Dan jangan khawatir dalam menutup pintu, karena pintu akan tertutup secara otomatis.

Jadi, inilah panduan sederhana tentang cara naik taksi di Jepang. Beritahu kami kalau panduan ini membantumu atau kalau ada topik terkait transportasi lain yang kamu ingin tahu! Sampai jumpa lagi!

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend