Aksesori cantik yang terbuat dari bunga asli

Bunga yang cocok untuk disandingkan dengan hujan adalah Hydrangea (kembang bokor). Nama lainnya adalah “Yohira no Hana” yang berarti bunga dengan empat kelopak. Nama inilah yang digunakan sebagai brand, karena menawannya bunga yang diawetkan ini.

Wawancara dengan pembuatnya

“Saya membuat aksesori dari Preserved Flower (bunga yang diawetkan), dimulai dari anting-anting yang terbuat dari Hydrangea. Awalnya bermula dari hobi namun lama kelamaan banyak permintaan dan akhirnya saya memutuskan untuk menjalani sendiri secara profesional setelah bergelut dengan kebimbangan.” tutur Yoshiro Konuma, seorang desainer Yohira no Hana. Preserved Flower adalah bunga segar yang diawetkan dengan menggunakan cairan pengawet. Keistimewaan Preserved Flower adalah tahan lama dan tampilannya seperti bunga asli sehingga terlihat menawan.

Aksesori yang terbuat dari material ini tampak berkilau ketika terkena cahaya sehingga terlihat lebih menawan dibanding aslinya.

Kelopak bunga Hydrangea ini berupa sebuah pola yang bila terkena cahaya akan memancarkan pesona keindahannya. Hal inilah yang membuat Konuma tanpa pikir panjang memakainya sebagai brand untuk kerajinan hasil karyanya. Benar-benar sangat menawan.

Konuma pertama kali menemukan aksesori yang menggunakan Preserved Flowers di sebuah layanan EC (online shopping) asing.

“Ketika pertama kali melihat aksesoris ini, saya yang memang penyuka bunga dari dulu, spontan berkata “cantik sekali!”. Tapi kebingungan saat ingin membeli, ditambah desainnya yang agak mencolok sehingga sulit untuk dikenakan sehari-hari.”

Daya pikat utama aksesoris ini adalah materialnya yang terbuat dari Preserved Flowers sehingga kita bisa mengenakan bunga yang seperti aslinya. Keaslian seperti ini terasa istimewa karena tidak dapat ditemukan pada aksesoris lain. Bermula dari ketertarikan ini, Konuma mulai berpikir untuk membuatnya sendiri.

“Sejak dulu, saya memang gemar membuat aksesori sendiri seperti manik-manik, sehingga kali ini saya merasa tertantang untuk mencoba hal yang berbeda”

Awalnya saya kesulitan ketika mengecat kelopak bunga dengan coating resin dimana udara yang terserap selalu menimbulkan gelombang. Tetapi, setelah mencoba berkali-kali akhirnya saya berhasil menyelesaikan anting-anting Hydrangea.

“Karena awalnya hanya sekedar hobi, ketika diminta teman dengan senang hati saya memberikan kreasi buatan saya.”

Kemudian seorang teman jugalah yang menyarankan untuk menjual hasil kreasi saya melalui layanan e-commerce. Tidak lama setelah itu datanglah pesanan untuk membeli yang merasa tertarik karena aksesori dari preserved flowers masih sangat jarang.

Namun saya belum terpikir sama sekali untuk menekuni profesi sebagai desainer aksesoris karena pekerjaan di kantor cukup menyenangkan dan saya belum berani untuk berhenti dari pekerjaan.

Ketika mendapat kesempatan untuk membuat aksesoris disuatu workshop, dan melihat banyak orang tertarik dengan kreasi buatan saya, mulailah saya berpikir untuk serius.

Terutama ketika bertemu dengan pengrajin-pengrajin lain yang sangat bergairah mengerjakan karya-karyanya. “Saya pun mungkin bisa menjadi seperti mereka setelah berhenti kerja”, saat itulah saya mulai serius berpikir untuk berhenti dari pekerjaan.

Setelah mendapat banyak permintaan, waktu libur saya mulai terisi dengan aktivitas sebagai seorang desainer aksesori, mulai dari membuat aksesori, terjun ke workshop sampai turut serta dalam pameran di berbagai event.

Akhirnya setelah merasa sulit membagi waktu, saya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan dan melanjutkan pekerjaan yang memang saya suka.

Aksesoris buatan Yohira no Hana, meskipun sepintas terlihat serupa namun karena menggunakan bunga asli, tidak ada karya yang betul-betul sama. Dengan kata lain, aksesoris Yohira no Hana hanya ada satu didunia. Bermula dari bunga Hydrangea, saat ini Konuma juga tengah menggarap bunga-bunga lainnya seperti Rose, Kasumi Grass dan Lavender.

“Entah karena saya dibesarkan dalam lingkungan yang dekat dengan alam, setiap kali mengenakan aksesori bunga, saya merasa damai. Oleh sebab itu, saya ingin aksesori ini bisa dikenakan dalam keseharian”. Saya ingin orang-orang merasakan kedamaian seperti yang saya rasakan dengan mengenakan aksesori bunga dari [Yohira no Hana] ini.”

Sulit untuk membawa-bawa bunga asli setiap hari. Tapi dengan aksesori dari “Yohira no Hana”, siapapun bisa mengenakannya. Pesona keindahannya memancarkan aura kalem bagi pemakainya.

Yoshiro Konuma adalah seorang desainer aksesoris dari brand “Yohira no Hana” yang mendesain dan membuat langsung aksesori menggunakan Preserved Flowers. Ketertarikannya membuat aksesori dari Preserved Flowers bermula ketika semasa bekerja sebagai karyawan kantoran, Konuma jatuh cinta pada aksesori dari Preserved Flowers yang terpampang di sebuah website online dari luar negeri. Aksesori ini istimewa sebab hanya ada satu-satunya didunia selain juga sangat menawan, karena setiap bunga memiliki warna dan kelopak yang berbeda-beda. Semua produk Yohira no Hana adalah buatan tangan dan dikerjakan dengan hati-hati.

Beli di sini→


Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend