1. Kyoto: Gozan Okuribi (mengirim api ke lima gunung)
Diadakan setiap tahun di malam-malam di bulan Agustus, festival ini adalah puncak perayaan musim panas di Kyoto. Setelah matahari terbenam, api dinyalakan di lima gunung yang menggambarkan lima kanji dan motif perahu di lereng pegunungannya. Acara ini punya makna religious lho. Di akhir periode Obon, ada kepercayaan kalau ruh dari anggota keluarga yang telah meninggal datang ke dunia kita. Dengan menyalakan api, diyakini bisa mengirim kembali ruh tersebut ke dunianya. Momen di saat api dinyalakan di gunung, dan diatur sedemikian rupa sehingga membuat karakter kanji, Saat ketika api diatur di gunung dan membentuk karakter Kanji adalah momen yang paling ditunggu dari Gozan Okuribi. Kalau kamu berkunjung ke Kyoto, jangan lupa lihat festival ini!
https://www.flickr.com/photos/sparklig/4897616114/
2. Osaka: Tenjin Festival (Tenjin Matsuri)
Festival ini adalah salah satu dari tiga festival terbesar di Jepang, Tenjin Festival atau Tenjin Matsuri adalah perayaan besar di Osaka yang diadakan setiap tahunnya 25 dan 26 Juli di Osaka Temmangu Shrine. , tuan rumah acara tersebut. Alasan kenapa festival ini direkomendasikan oleh Fun! Japan adalah karena adanya prosesi fantastis baik di darat dan sungai serta seni pertunjukan tradisional Jepang yang menarik di festivalnya.
Lebih dari 3,000 orang mengenakan kostum parade warna-warni di jalan, membawa mikoshi (kuil portabel) yang dipercaya membawa dewa naik. Mereka didampingi oleh artis seni tradisional seperti drumer dan pemain terompet yang bermain musik kagura, penghormatan kepada dewa-dewa. Puncak dari festival ini adalah saat ketika prosesi berjalan ke sungai. 100 kapal dengan 3,000 penumpang berlayar ke hulu, berdoa untuk keselamatan transportasi air. Akhirnya prosesi mencapai klimaksnya dengan kembang api di malam hari. Teman-teman bakal kagum dengan kemegahan festival ini.
https://www.flickr.com/photos/elmimmo/2731212701/in/photostream/
3. Kyoto: Jidai Matsuri (Jidai Festival)
Belajar sejarah melalui buku dapat kadang-kadang membosankan. Walaupun sejarah Jepang itu sendiri cukup menarik untuk dipelajari, tapi lebih menarik kalau kita bisa mempelajarinya dengan menonton parade. Setiap 22 Oktober, tanggal ketika ibukota Jepang diubah menjadi Heian-kyo di Kyoto di 794, Jidai Matsuri diadakan untuk memperingati hari tersebut sekaligus mengingat kalau Kyoto pernah menjadi “jantung” dari negara Jepang untuk waktu yang lama. Parade dengan panjang dua kilometer ini dimulai dari Istana Imperial ke Heian-Jingu. Dalam prosesinya, kamu bisa melihat karakter yang menyimbolkan Jepang dalam urutan kronologis terbalik. Peserta parade mengenakan kostum dan makeup yang merepresentasikan setiap eranya. Mereka berbaris di sepanjang jalan dengan memakai payung, bendera, bahkan kuda. Di festival ini, kamu bakal punya gambaran Jepang dan orang Jepang di tua dan orang-orang tua yang seperti.
https://www.flickr.com/photos/41265963/2109730871/
Itu tadi tiga festival yang bisa kamu lihat dan nikmati di Kansai. Beberapanya terkait dengan ritual keagamaan. Tapi terlepas dari esensi dan makna festivalnya, energy yang bisa kamu rasakan ketika datang festivalnya adalah sesuatu yang tidak bisa dilupakan. Atur jadwal perjalananmu supaya kamu bisa melihat festival-festivalnya!
Comments