Kali ini Fun! Japan punya cerita seru tentang Cup Noodle Museum di Yokohama.
Di sini kita bisa melihat "mie instan pertama di dunia": "Chicken Ramen".
Sejak kelahirannya 58 tahun yang lalu, sampai sekarang, “Chicken Ramen” adalah mie instan yang sangat populer. Semua orang di Jepang, dari anak-anak hingga orang dewasa, tahu mienya.
Jepang sendiri adalah tempat kelahirannya mie instan!
Saat ini, mie instan sendiri dimakan lebih dari 100 miliar kali per tahun di dunia. Ini berarti ada 200 juta mie instan dimakan setiap harinya.
Di dalam museumnya, kita bisa melihat grafik yang menggambarkan konsumsi mie instan dari setiap negara di dunia. Di Indonesia, sekitar 13 miliar mie instan dimakan setiap tahunnya!

Nah, salah satu bagian terbaik dari museum ini adalah koleksi mie instannya.
Ada lebih dari 3.000 jenis mie instan dipamerkan di Cup Noodle Museum.
Mie instan dari berbagai negara di seluruh dunia juga dipamerkan di sini.

Guide museum memberi penjelasan tentang sejarah mie instan yang dimulai dengan "Chicken Ramen"
60 tahun sejak kelahiran mie instan pertama di dunia "Chicken Ramen", mie instan dengan berbagai jenisnya sudah menyebar ke seluruh dunia.

Di museum ini, teman-teman bisa merasakan sendiri pembuatan "Chicken Ramen" dimulai dari tahap paling awal: menguleni tepung.
Fun! Japan juga berpartisipasi di program ini. Kita bisa "Chicken Ramen" asli karya kita sendiri.
Berikut suasana pembuatan “Chicken Ramen”nya.
Pertama-tama, dengar penjelasan dari kakak instrukturnya dulu tentang proses pembuatan "Chicken Ramen"
Oiya, bandana yang dipakai setiap pesertanya adalah bandana Hiyoko-chan, mascot "Chicken Ramen". Lucu, kan?

Setelah mencuci tangan dan memakai apron orisinil Chicken Ramen Cup Noodle Museum, kami mencampur tepung dengan mixing water (KANSUI water). Setelah itu, sambil menambahkan mixing water (KANSUI water) sedikit demi sedikit dengan tepung, kami mengulen adonannya dengan tangan secara bertahap hingga menjadi berbentuk bola.

Berikutnya, tekan adonannya dengan rolling pin ...

Lalu kami menggunakan mesin mie untuk membentuk adonannya.

Ini adonan mienya yang sudah selesai!

Untuk bungkus "Chicken Ramen", kami juga membuat ilustrasi menarik kita sendiri. Adonannya sendiri di-rest untuk sementara waktu.

Setelah itu, waktunya kami memipih dan memanjangkan adonannya.
Pertama, kami mengubah pegangan mesinnya. Adonannya di tempatkan di mesin, pegangannya diputar dan keluarlah mie panjang tipis ....

Jika ketipisan mie sudah sampai satu milimeter, mienya sudah bisa dipotong.
Teman-teman bisa lihat nggak? Seperti ini mienya sekarang.

Setelah mie dipotongnya, ditimbang sehingga setiap peserta bisa mendapatkan 100g, mienya dikukus (di-steam) selama 7 menit.

Setelah dikukus, waktunya untuk memasukkan bumbu.
Masukan sup mie panas yang sudah dibumbui, aduk cepat.

Tadaaa! Proses pembumbuan selesai!

Mie yang sudah dibumbui dimasukkan ke wadah bulat ...

Akhirnya, mie kami digoreng dalam minyak.
Cara ini mungkin terdengar normal sekarang. Berkat penemu Chicken Ramen, Momofuku Ando-san, yang mengulang proses dan penelitiannya berulang kali, proses ini disempurnakan sehingga rasa mie bisa terjaga dengan baik .


Setelah pendinginan, kami menempatkan "Chicken Ramen" kami ke dalam bungkus yang telah kami buat sebelumnya.
Ini dia bungkus orisinil "Chicken Ramen" yang kami buat.

Kami juga mendapat bandana Hiyoko-chan sebagai souvenir.
Kami juga berfoto dengan boneka Hiyoko-chan boneka di ruang pameran mie instan. Hiyoko-chan kawaii dan lucu, jadi pengen bawa pulang ke rumah.

Dan sebagai pamungkas, foto terakhir dengan Hiyoko-chan di depan Cup Noodle Museum.
Hiyoko-chan yang kawaii juga sangat populer di Facebook lho.
Walaupun dalam Bahasa Jepang, teman-teman bisa menikmati konten-kontennya kok!
→ https://www.facebook.com/nissinchikinramen
Demikian cerita Fun! Japan di Cup Noodle Museum. Pengalaman yang menyenangkan membuat mie instan pertama di dunia "Chicken Ramen". Ada banyak juga wisatawan asing lho hari itu.
Foto di depan museum!
Bangunannya begitu besar sampai tidak muat di framenya!

Kami harus mengucapkan selamat tinggal ke "Hiyoko-chan".
Dan sepertinya "Hiyoko-chan" juga kesepian ... ??

(map)
Comments