Panduan ke Tokushima

  • 19 Juni 2018
  • 9 Juli 2019
  • FUN! JAPAN Team

Prefektur Tokushima terletak di Pulau Shikoku dan terkenal dengan hasil pertanian, kehutanan dan perikanannya. Kenyataannya, memang sebagian besar lahan Tokushima digunakan untuk menanam padi dan sayuran. Tokushima juga merupakan satu-satunya penghasil kain indigo Jepang.

Kota Tokushima (徳島市)

Ibukota Tokushima dikenal sebagai tempat diselenggarakannya Awa Odori (阿波おどり). Festival Tari ini berlangsung saat musim Obon, yaitu antara tanggal 12 dan 15 Agustus, di mana ribuan penari dan turis akan datang dan berkunjung ke kota ini. Tiket untuk melihat pertunjukan utama, yang diadakan di tengah kota dengan menutup jalan-jalan utama, dapat dibeli di pusat informasi turis yang ada di depan Stasiun Tokushima atau di minimarket dari hari sebelumnya atau pada hari H. Harganya berkisar antara 900-2200 yen untuk satu sesi pertunjukan, yang berlangsung selama dua jam. Ada dua sesi pertunjukan malam, yang berlangsung pada jam 18:00 sampai 20:00 atau jam 20:30 sampai 22:30.

Awa Odori Kaikan juga disarankan bagi mereka yang tidak berencana mengunjungi Kota Tokushima pada saat festival digelar. Di museum ini, kamu bisa belajar dan mengetahui sejarah festival, juga bisa menonton pertunjukkan yang diadakan setiap hari di ruang tari.

Gunung Bizan (眉山)

Gunung Bizan dianggap sebagai simbol dari Kota Tokushima. Berkat lokasi gunung yang berada di tengah, para wisatawan dapat menyaksikan pemandangan panorama kota 360 derajat dari puncaknya. Lokasi ini merupakan spot populer untuk hanami selama musim sakura di musim semi. Pemandangan di waktu malamnya disebut sebut sebagai salah satu pemandangan tercantik di Jepang. Ada juga pagoda Burma di lereng gunung,yang dibangun untuk menghormati tentara yang gugur saat Perang Dunia ke II.

20170709-17-1-tokushima

Untuk sampai ke puncak gunung, naiklah Kereta Gantung Bizan dari pintu masuk Awa Odori Kaikan yang telah diulas diatas. Perjalanan pulang-pergi memakan biaya 1020 yen untuk dewasa, dan setengahnya untuk anak-anak.

Ai No Yakata

Tidak ada tempat lain di Jepang dimana kita bisa menemukan kain indigo yang diproduksi secara otentik, selain di Tokushima. Kenyataannya, teknik tradisional yang digunakan dalam proses pencelupan telah ditetapkan secara resmi sebagai salah satu aset budaya prefektur ini. Ai no Yakata memungkinkan pengunjung untuk mencoba sendiri proses pencelupan kain dengan menggunakan metode ini. Di museum ini, kamu bisa membuat bermacam-macam barang, seperti saputangan, handuk, dan syal.

Untuk sampai ke Ai no Yakata, naiklah bus nomor 29 dari Stasiun Tokushima, lalu turun di halte bus Higashi Nakatomi dengan waktu tempuh sekitar 40 menit perjalanan

Menuju ke sini

Dengan Kereta Api: Dari Tokyo atau Osaka, naik Shinkansen Tokaido atau Sanyo menuju ke Okayama. Dari Okayama, ganti rapid train menuju Takamatsu. Lalu dari sana, bisa melanjutkan dengan kereta lokal dan limited express menuju ke Tokushima.

Dengan bus: Dari Tokyo, ada bus malam yang langsung menuju Tokushima dan berangkat dari Terminal Bus Shinagawa. Perjalanan dengan bus malam memakan waktu sekitar 10 jam.

Dari Osaka, highway bus berangkat dari stasiun Osaka dan Terminal Bus Nankai. Perjalanan dengan highway bus memakan waktu dua jam setengah.

Tempat untuk Menginap

Tokushima termasuk kota yang cukup modern dan tidak memiliki banyak pilihan penginapan tradisional. JR Hotel Clement Tokushima (Terashimahonchoni-shi 1-61) termasuk hotel yang cukup bagus dan terletak hanya semenit dari stasiun Tokushima.

Kota Naruto (鳴門市)

Naruto, jangan sampai terkecoh dengan tokoh animasi ninja yang namanya sama, terletak di timur laut Shikoku. Kota yang cukup bersahaja ini terkenal dengan pusaran air dan kuil Ryozenji. Kedua tempat wisata ini ada di pinggir kota, dengan pusaran air berada 6 kilometer dari utara kota, sedangkan kuil Ryozenji berada kurang lebih 10 kilometer di sebelah barat. Kedua tempat ini bisa dicapai dengan transportasi umum atau dengan menyewa mobil.

Whirlpools (鳴門の渦潮)

Sama seperti dengan waktu kemunculannya, ukuran pusaran air berbeda-beda setiap harinya. Ukuran yang paling besar bisa mencapai diameter sampai 20 meter. Pusaran ini muncul setiap 6 jam, meskipun yang paling bagus untuk dilihat adalah sejam di pagi hari dan satunya di siang hari. Di kala musim panas dan musim semi, pusaran air semakin besar dan semakin sering, meskipun sebenarnya pusaran air ini bisa dilihat kapan saja.

Ada dua cara yang cukup populer untuk melihat pusaran air yang ada di selat Naruto. Yang pertama, dengan menggunakan kapal pesiar yang berlayar sampai ke ujung pusaran air. Dan cara lainnya adalah dengan melintas di Onaruto Bridge yang melintasi selat dan menghubungkan Tokushima dengan Awaji Island. Di jembatan ini ada lantai transparan yang bisa digunakan sebagai tempat untuk menyaksikan pusaran air ini.

20170709-17-2-tokushima

Ryozenji Temple (霊山寺)

Ryozenji merupakan pemberhentian pertama bagi mereka yang bersemangat menyelesaikan ziarah Shikoku, suatu ritual suci yang memakan waktu sekitar dua bulan dengan mengunjungi 88 kuil-kuil yang berada di Shikoku. Koya Mountain yang berada didekat kuil ini termasuk pegunungan yang disakralkan karena dikaitkan dengan Kobo Daishi, pendiri Shingon Buddha. Karena Ryozenji merupakan kuil terdekat dalam ritual ziarah ini, oleh sebab itu dijadikan titik awal ziarah.

Kuil ini bisa dicapai dengan menggunakan kereta dari stasiun Naruto menuju stasiun Ikenotani lalu berganti kereta di stasiun Bando. Dari sini, Ryozenji dapat dicapai dalam waktu 10 menit berjalan kaki. Bagi yang ingin menggunakan rute langsung bisa menggunakan bus meskipun jumlahnya terbatas. Naiklah bus Oasa Line dari stasiun Naruto sampai tempat pemberhentian Ryozenji-mae.

Menuju ke sini

Dari Osaka: Naiklah highway bus jurusan stasiun Tokushima lalu turun di pemberhentian Naruto Park atau Kosoku Naruto. Dari sini, gunakan bus lokal yang terhubung dengan Naruto Park dan stasiun Naruto di halte Kosoku Naruto yang berada persis di sebelah jalan tol.

Bagi mereka yang menggunakan pesawat dan turun di bandara Tokushima, bisa naik bus yang menuju stasiun Naruto.

Tempat untuk menginap

Naruto adalah kota yang modern, sehingga banyak pilihan hotel untuk menginap. Bagi mereka yang mencari tempat penginapan tradisional Jepang (ryokan), bisa menginap di Ryokan Koen Mizuno. Selain itu, ada Naruto Grand Hotel yang merupakan hotel modern tetapi tetap memiliki unsur tradisional.

Lembah Iya (祖谷渓)

Turis penggemar alam terbuka wajib mempertimbangkan perjalanan ke Lembah Iya. Lembah ini dikelilingi oleh jurang berbatu dan tebing yang curam, sehingga cocok bagi pecinta hiking atau yang mau mencari ketenangan. Beberapa tahun yang lalu, lembah ini punya 13 jembatan. Saat ini hanya tersisa 3 jembatan dan telah dibangun dengan kabel baja tersembunyi demi keselamatan. Dua dari jembatan ini dikenal dengan nama jembatan Suami dan Istri, karena letaknya yang berdekatan.

20170709-17-3-tokushima

Tidak ada transportasi umum di daerah pegunungan ini, sehingga disarankan untuk menyewa mobil kalau mau menjelajahi lembah ini. Perusahaan sewa mobil dapat ditemukan dekat Awa-Ikeda, Oboke dan stasiun Tokushima.

Menuju ke sini

Dengan kereta: Kereta JR Nambu akan membawa wisatawan ke Iya Valley, begitu juga dengan beberapa jalur kereta lain yang melewati Okayama dan Kochi. Turunlah di Awa-Ikeda atau stasiun Oboke.

Dengan bus: Bus dari Osaka berangkat dari Stasiun Hankyu Umeda dan langsung menuju Terminal Bus Awa-Ikeda. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 4 jam.

Tempat untuk menginap

Ada beberapa tempat penginapan tradisional Jepang (ryokan) yang berada di dekat lembah. Salah satunya adalah Iya Valley Hot Springs Hotel Hikyō-no-yu, yang bisa dicapai dari stasiun Oboke dengan menggunakan taxi.

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend