Kepada Anda yang ingin berdoa di kuil Shinto atau kuil Buddha untuk mengabulkan keinginan Anda.
Di Jepang, Kami-sama (dewa) dan Sang Buddha yang dipercaya dapat mengabulkan berbagai keinginan manusia seperti jodoh, pernikahan, kesuksesan bisnis, kesehatan, dan pendidikan, dipuja di seluruh negeri. Namun, tahukah Anda bahwa setiap kuil dan dewa/Buddha memiliki keberkahan yang berbeda-beda?
Artikel ini adalah panduan bagi Anda yang tinggal di Jepang atau orang asing pecinta Jepang, agar tidak bingung saat mengunjungi kuil Shinto dan kuil Buddha saat hatsumode (kunjungan pertama tahun baru) atau sehari-hari, untuk mendapatkan "keberkahan" yang diinginkan.
Kami akan memperkenalkan dengan mudah cara memilih tempat yang paling sesuai berdasarkan "jenis keberkahan" yang Anda inginkan, serta tata cara berdoa yang benar yang perlu Anda ketahui.
Ayo, temukan tempat penuh berkah yang dapat mengabulkan keinginan Anda!
Berdasarkan Jenis Keberkahan! Jenis dan Karakteristik Kuil Shinto & Kuil Buddha di Jepang yang Mengabulkan Keinginan Anda
Pertama-tama, mari kita mulai dengan mengetahui "karakteristik (tipe)" kuil Shinto atau kuil Buddha yang terdapat dewa atau Buddha yang dapat mengabulkan keinginan Anda.
1. Jodoh & Cinta: Kuil Shinto yang Mengatur Jodoh
Daftar Kuil untuk PerJodohan Terkenal di Jepang
Nama Kuil | Pengucapan | Dewa/Buddha yang Dipuja & Karakteristik | Alamat | Peta |
| Izumo Taisha | izumo taisha | Dewa jodoh terkenal, Ookuninushi no Okami | Shimane | MAP |
| Jishu Jinja | jishu jinja | Dewa jodoh terkenal, Ookuninushi no Okami | Kyoto | MAP |
| Tokyo Daijingu | tokyo daijingu | Amaterasu Omikami dan dewa-dewa lain setara Ise Jingu. Tempat pertama di Jepang yang mengadakan pernikahan Shinto | Tokyo | MAP |
| Kifune Jinja | kifune jinja / kibune jinja | Dewa air, Takaokami no Kami | Kyoto | MAP |
2. Kesuksesan Bisnis & Keberuntungan Keuangan: Kuil Inari, Ebisu, dan Dewa Keberuntungan Lainnya
Jika Anda ingin sukses dalam bisnis atau mendapatkan kekayaan, "Kuil Inari (inari jinja)" atau "Kuil Ebisu" adalah yang paling terkenal. Kuil Inari memuja dewa utama "Ukanomitama no Kami", yang awalnya adalah dewa pertanian, namun dipercaya juga membawa keberkahan dalam perkembangan bisnis dan kesuksesan usaha. Selain itu, kuil yang memuja "Ebisu", salah satu dari Tujuh Dewa Keberuntungan, juga sangat dipercaya sebagai dewa perikanan dan perdagangan. Untuk meningkatkan keberuntungan keuangan, spot di mana Anda bisa "mencuci uang" juga sangat populer.
Daftar Spot Keberuntungan Keuangan & Kesuksesan Bisnis Terkenal di Jepang
Nama Kuil | Pengucapan | Dewa atau Buddha yang Disembah / Karakteristik | Alamat | URL |
| Fushimi Inari Taisha | fushimi inari taisha | Kuil utama dari sekitar 30.000 Kuil Inari di seluruh Jepang | Kyoto | MAP |
| Zeniarai Benzaiten Ugafuku Jinja | zeniarai benzaiten ugafuku jinja | Dikatakan bahwa mencuci uang dengan air mata air di sini akan melipatgandakan keberuntungan | Kanagawa・Kamakura | MAP |
| Nishinomiya Jinja | nishinomiya jinja | Kuil utama dari semua Kuil Ebisu di Jepang | Hyogo | MAP |
| Kanda Myojin | kanda myojin | Menyembah Dewa Daikoku dan Ebisu. Dikenal juga membawa keberuntungan dalam perjodohan serta IT/DX dan digital | Tokyo | MAP |
3. Doa untuk Prestasi Akademik & Doa Kelulusan Ujian: "Tenmangu" dan "Tenjin" yang Menyembah Sugawara no Michizane
Jika Anda ingin lulus ujian atau meningkatkan prestasi akademik, kunjungilah kuil yang bernama "Tenmangu" atau "Tenjin". Semua kuil ini menyembah Sugawara no Michizane, seorang cendekiawan dari zaman Heian yang kemudian dihormati sebagai "Dewa Ilmu Pengetahuan". Karena Michizane sangat menyukai bunga plum, banyak pohon plum ditanam di Tenmangu, dan patung sapi yang merupakan utusan dewa juga banyak ditemukan di sana.
Daftar Tempat Terkenal untuk Prestasi Akademik di Jepang
| Nama Kuil | Pengucapan | Dewa atau Buddha yang Disembah / Karakteristik | Alamat | Peta |
| Kitano Tenmangu | kitano tenmangu | Kuil utama dari 12.000 Tenmangu di seluruh Jepang | Kyoto | MAP |
| Dazaifu Tenmangu | dazaifu tenmangu | Tempat peristirahatan jiwa Sugawara no Michizane | Fukuoka | MAP |
| Yushima Tenmangu (Yushima Tenjin) | yushima tenmangu (yushima tenjin) | Menyembah Tenjin-sama (Sugawara no Michizane) | Tokyo | MAP |
4. Pengusir Sial & Pembawa Keberuntungan: Mengusir Sial dan Mengundang Keberuntungan
Berkat untuk mengusir nasib buruk dan bencana (kesialan), serta mengundang keberuntungan. Banyak kuil Buddha yang terkenal sebagai tempat pengusir sial, seperti "Yakuyoke Daishi" atau "Fudoson" sebagai objek utama pemujaan. Selain itu, kuil yang menyembah dewa kuat yang diyakini dapat meredakan wabah penyakit, serta kuil utama dari seluruh Jepang, juga populer sebagai tempat keberuntungan dengan manfaat yang luas.
Daftar Tempat Terkenal Pengusir Sial & Pembawa Keberuntungan di Jepang
| Nama Kuil | Pengucapan | Dewa atau Buddha yang Disembah / Karakteristik | Alamat | Peta |
| Kawasaki Daishi Heikenji | kawasaki daishi heikenji | Kuil Buddha yang menyembah Kobo Daishi, terkenal sebagai pengusir sial | Kanagawa | MAP |
| Naritasan Shinshoji | naritasan shinshoji | Memuja Fudo Myoo sebagai objek utama, memberikan manfaat menghindari bencana | Chiba | MAP |
| Yasaka Jinja | yasaka jinja | Menyembah Susanoo-no-Mikoto. Juga terkenal membawa keberuntungan dalam perjodohan | Kyoto | MAP |
| Sarutahiko Jinja | sarutahiko jinja | Dikenal sebagai dewa "michihiraki" yang membimbing ke arah yang baik. Direkomendasikan untuk mereka yang memulai hal baru atau sedang bingung | Mie | MAP |
5. Kesehatan & Umur Panjang, Penyembuhan Penyakit: Dewa dan Buddha Penyembuh seperti Yakushi Nyorai
Ini adalah manfaat untuk penyembuhan penyakit serta harapan agar tetap sehat dan berumur panjang. Sukuna Hikona no Mikoto, yang bersama Ookuninushi no Kami membangun negeri, dikenal sebagai dewa kesehatan yang menyebarkan ilmu pengobatan. Kuil yang memuja Yakushi Nyorai, yang dipercaya sebagai Buddha penyembuh penyakit, juga merupakan contoh terkenal sebagai kuil.
Daftar Tempat Terkenal di Jepang untuk Kesehatan, Umur Panjang, dan Penyembuhan Penyakit
| Nama Kuil/Shrine | Bacaan | Dewa/Buddha yang Dipuja & Karakteristik | Alamat | Peta |
| Sukunahikona Jinja | sukunahikona jinja | Memuja Sukuna Hikona no Mikoto sesuai namanya, dikenal sebagai dewa pengobatan | Osaka | MAP |
| Yakushiji | yakushiji | Yakushi Nyorai, Buddha penyembuh penyakit, sebagai objek utama pemujaan. Dibangun untuk memohon penyembuhan penyakit | Nara | MAP |
| Nishiaraidaishi | nishiaraidaishi | Patung Kannon Sebelas Wajah yang diukir oleh Kobo Daishi untuk menyelamatkan penduduk desa dari wabah, menjadi objek utama pemujaan | Tokyo | MAP |
| Togenuki Jizo-son Koganji | togenuki jizo koganji | Diyakini membawa manfaat untuk penyembuhan penyakit dan panjang umur. "Arai Kannon" dipercaya dapat menyembuhkan bagian tubuh yang disiram dan dicuci dengan air | Tokyo | MAP |
6. Kesehatan Ibu & Anak: Dewa Pengasuh Anak
Ini adalah manfaat untuk mendapatkan anak dan mendoakan agar ibu dan anak dapat melalui proses persalinan dengan sehat dan selamat. Kuil seperti "Suitengu" (※dengan nama yang sama jinja yang tersebar di seluruh Jepang) memuja dewa laut yang juga dikenal sebagai pelindung persalinan, serta kuil yang memuja Kishimojin, Buddha yang dipercaya sebagai dewa pengasuhan anak, sangat terkenal. Selain itu, banyak juga jinja yang menggunakan kata "Koyasu" (penjaga anak) dalam namanya.
Daftar Tempat Terkenal di Jepang untuk Kesehatan Ibu & Anak
| Nama Kuil/Shrine | Bacaan | Dewa/Buddha yang Dipuja & Karakteristik | Alamat | Peta |
| Suitengu | Suitengu | Memuja Amenominakanushi no Okami, leluhur para dewa Jepang | Tokyo | MAP |
| Sumiyoshi Taisha | sumiyoshi taisha | Dikenal juga dengan manfaat lainnya, namun juga terkenal sebagai tempat berdoa untuk persalinan yang aman karena kisah Jingu Kogo yang mendapatkan berkah persalinan | Osaka | MAP |
| Tagata Jinja | tagata jinja | Memuja Mitoshi no Kami, dewa hasil panen padi, dan Tamahime no Mikoto. Juga terkenal karena simbol pria yang dipuja di sini | Aichi | MAP |
| Kishimojindo | kishimojin/kishibojin | Memuja Kishimojin, dewi dalam agama Buddha yang dikenal memiliki banyak anak | Tokyo | MAP |
7. Kemenangan & Keberuntungan: Hachimangu dan Lainnya
Ini adalah manfaat spiritual yang diharapkan untuk "pasti menang", seperti kemenangan dalam olahraga, keberhasilan dalam pekerjaan yang sulit, atau lulus ujian. "Hachimangu", yang secara luas dipercaya sebagai pelindung para samurai, adalah contohnya. Secara khusus, dewa Hachiman = Kaisar Ojin, serta dewa seni bela diri di "Kashima Jingu" dan "Katori Jingu", sering dikunjungi ketika ingin meningkatkan keberuntungan dalam persaingan.
Daftar Tempat yang Paling Terkenal untuk Kemenangan & Keberuntungan di Jepang
| Nama Kuil/Shrine | Bacaan | Dewa/Buddha yang Dipuja & Karakteristik | Alamat | Peta |
| Hachiman Sohongu Usa Jingu | hachiman sohongu usa jinja | Kuil utama dari sekitar 40.000 kuil Hachiman di seluruh Jepang | Oita | MAP |
| Kashima Jingu | kashima jingu | Memuja Takemikazuchi-no-Okami, dewa pendiri Jepang dan seni bela diri | Ibaraki | MAP |
| Katori Jingu | katori jingu | Memuja Futsunushi-no-Okami, dewa seni bela diri yang juga muncul dalam Nihon Shoki. Kuil utama dari 400 Katori Jinja di seluruh Jepang | Chiba | MAP |
| Tsurugaoka Hachimangu | tsurugaoka hachimangu | Dikenal sebagai dewa keberuntungan dan kesuksesan karena didirikan oleh Minamoto no Yoritomo di Kamakura | Kanagawa・Kamakura | MAP |
8. Kuil Shinto & Kuil Buddha sebagai Tempat Enkiri untuk Memutus Ikatan/Hubungan yang Buruk
Kuil Shinto dan kuil Buddha yang menjadi tempat enkiri (memutus ikatan/hubungan) telah menjadi topik pembicaraan dalam beberapa tahun terakhir ini. Enkiri ini dianggap sebagai ritual penting untuk memutuskan hubungan buruk seperti hubungan manusia yang buruk, kebiasaan buruk, atau penyakit, dan mengundang hubungan baik yang baru (en-musubi). Diyakini bahwa dengan melakukan langkah ini, seseorang dapat memulai kehidupan yang lebih baik.
Daftar Kuil Tempat Enkiri Terkenal di Jepang
| Nama Kuil | Bacaan | Dewa/Buddha yang Dipuja & Karakteristik | Alamat | Peta |
| Toyokawa Inari Tokyo Betsuin | toyokawa inari tokyo betsuin | Kanou Inari Sonten yang terletak di pojok kiri belakang aula utama dipercaya membawa manfaat pemutusan hubungan buruk | 1-20-1, Kabukicho, Shinjuku-ku, Tokyo | MAP |
| Yasui Konpiragu | yasui konpiragu | Karena Kaisar Sutoku, dewa utama, memutuskan semua keinginan di Kotohiragu (sekarang sekitar Prefektur Kagawa), tempat ini dipercaya sebagai tempat doa pemutusan hubungan sejak zaman kuno. Batu pemutusan dan penyatuan hubungan sangat terkenal | Kyoto | MAP |
| Tokeiji | tokeiji | Sampai sekitar era Meiji, berperan sebagai "kuil penyelamat wanita". Wanita yang melarikan diri ke Tokeiji dapat memutuskan hubungan (cerai) dengan suaminya | Kanagawa・Kamakura | MAP |
[Penjelasan Mudah dengan Ilustrasi] Tata Cara dan Etika Berdoa yang Benar di Kuil Shinto & Kuil Buddha
Kuil Shinto dan Kuil Buddha di Jepang bukan hanya sekadar tempat wisata, tetapi juga merupakan budaya yang sangat terkait dengan sejarah dan kehidupan masyarakat, serta tempat istimewa untuk membersihkan hati dan merenung terhadap diri sendiri.
Yang Ingin Diketahui Pertama! Perbedaan Dasar Antara "Jinja" (Kuil Shinto) dan "Otera" (Kuil Buddha)
Sangatlah penting untuk mengetahui tata krama bersembahyang yang benar, demi menerima berkah secara utuh dan untuk menunjukkan rasa hormat terhadap budaya.
| Hal-hal terkait | Jinja (Kuil Shinto / Shrine) | Otera (Kuil Buddha / Temple) |
| Agama | Shinto (Shintoism) | Buddha (Buddhism) |
| Gerbang Masuk | Torii | Sanmon |
| Objek Pemujaan | Kami (Dewa/Dewi) | Hotoke (Buddha) |
| Cara Berdoa | Dua kali membungkuk, dua kali bertepuk tangan, satu kali membungkuk (dijelaskan lebih lanjut nanti) | Mengatupkan kedua telapak tangan (Gassho) |
Alur Kunjungan dan "Sikap Hati": Keheningan dan Rasa Hormat adalah Langkah Awal untuk Mendapat Berkah
Di kuil Shinto (Jinja) dan kuil Buddha (Otera) di Jepang, yang paling penting adalah sikap hati untuk "menenangkan diri dan menyapa para dewa atau Buddha". Tempat-tempat ini bukanlah sekadar objek wisata, jadi mari bertindak dengan tenang dan penuh rasa hormat.
Pernahkah Anda memperhatikan bahwa ada orang-orang yang hanya memikirkan permohonan mereka saat mengunjungi kuil? Hal itu sama saja dengan "teman-teman yang tidak begitu dekat yang hanya menghubungi Anda ketika mereka membutuhkan sesuatu". Ketika berdiri di hadapan dewa (Kami) atau altar Buddha, hal yang terpenting adalah memulai permohonan dengan mengungkapkan rasa syukur yang tulus atas kehidupan sehari-hari.
| Tata Krama | Detail Tata Krama dan Sikap Hati |
| Gerbang | Berhenti dan membungkuk sebentar sebelum melewati gerbang Torii atau Sanmon. Di kuil Shinto, jalur di tengah dianggap sebagai "jalur lewatnya dewa," jadi berjalanlah di sisi samping. |
| Tempat Cuci Tangan (Temizuya) | Tempat untuk membersihkan tangan dan mulut. Ikuti langkah-langkah berikut ambil air dengan gayung, cuci tangan kiri → tangan kanan → bilas mulut secara ringan, lalu bersihkan gagang gayung dan kembalikan ke tempat semula. |
| Sikap Hati | Tenangkan hati dan sadari bahwa Anda berada di tempat yang sakral. |
| Lonceng/Gong | Saat membunyikan lonceng (Suzu) atau Waniguchi, lakukan dengan tenang dan jangan berisik. Ini adalah tanda "Saya datang untuk bersembahyang, selamat siang". Umumnya, lonceng di kuil Shinto dibunyikan 2 kali, dan Waniguchi di kuil Buddha 3 kali. |
| Catatan Penting | Jangan sekali-kali melangkahi pagar atau memasuki area terlarang. Di tempat-tempat yang melarang pemotretan, seperti di dalam Aula Pemujaan (Haiden) kuil Shinto atau patung Buddha, jangan sekali-kali mengarahkan kamera. Jika sedang ada upacara pernikahan, ucapkan selamat dalam hati. |
Tata Cara dan Jumlah Uang yang Tepat untuk "O-saisen" (Persembahan Uang) yang Mengandung Permohonan Doa
O-saisen adalah uang yang dipersembahkan untuk mengungkapkan rasa syukur atas berkah sehari-hari dan harapan.
- Mengenai Jumlah: Yang terpenting adalah "rasa syukur" daripada jumlahnya, jadi berikanlah dalam batas kemampuan Anda. Di Jepang, karena 5 yen (go-en) memiliki pengucapan yang mirip dengan kata "hubungan baik" (go-en), memasukkan koin 5 yen dipercaya dapat membawa keberuntungan dalam hubungan.
- Tata Cara: Setelah sampai di depan kotak persembahan (saisen-bako), dengan tenang ucapkan permohonan di dalam hati, dan masukkan uang dengan tenang disertai rasa syukur. Hindari melempar atau membuat suara keras.
Jimat, Ema, dan Goshuin yang Bisa Jadi Kenang-kenangan
- Jimat (Omamori): Kantong yang terbuat dari kain atau kayu, yang di dalamnya terdapat berbagai berkah. Bawalah hingga keinginan Anda tercapai, dan biasanya diganti dengan yang baru setiap satu tahun.
- Goshuin: Cap meterai dan tulisan tinta yang diberikan sebagai bukti kunjungan. Pastikan untuk menyelesaikan sembahyang/doa terlebih dahulu sebelum menerimanya. Keindahannya sebagai karya seni menjadikannya populer di kalangan wisatawan berbahasa asing akhir-akhir ini, namun awalnya ini adalah tanda telah menyerahkan salinan sutra (shakyo). Sadarilah bahwa ini adalah bentuk terjalinnya hubungan dengan dewa/Buddha, dan jangan menganggapnya sebagai kegiatan mengumpulkan stempel (stamp rally).
- Ema: Papan kayu tempat menulis permintaan untuk dipersembahkan. Dalam bahasa Jepang, ditulis dengan karakter "gambar" (E) dan "kuda" (Ma), namun konon asalnya adalah persembahan kuda hidup kepada dewa. Tulislah dengan hati-hati sebagai pesan penting yang menyampaikan harapan Anda kepada dewa.
Mari Kunjungi Kuil-kuil di Jepang yang Berakar pada Sejarah dan Budaya
Kuil Shinto (Jinja) dan kuil Buddha (Otera) di Jepang bukan hanya tempat wisata, tetapi juga tempat khusus yang sangat terkait dengan sejarah dan kehidupan masyarakat, serta berfungsi sebagai tempat untuk menjernihkan pikiran dan merenung.
Dengan memahami kecenderungan berkah dan menguasai tata krama yang benar yang Anda pelajari dari artikel ini, mari kunjungi tempat khusus yang sesuai dengan harapan Anda. Untuk mulai merencanakan perjalanan Anda berikutnya ke Jepang, bagaimana jika Anda mulai dengan membuat daftar harapan Anda?
Pengawas: Mayuko Kono
Direktur Eksekutif, Kepala Divisi Kolaborasi dan Pertukaran Regional, JTB Research Institute Co., Ltd.
Bidang keahlian: Perencanaan dan penyusunan strategi pariwisata, fasilitas akomodasi dan wisata, manajemen krisis pariwisata, warisan budaya & museum, revitalisasi kuil dan tempat ibadah
Riwayat singkat: Lulus dari Fakultas Sastra, Jurusan Sejarah Seni, Universitas Tokyo pada tahun 2000. Setelah bekerja di perusahaan perjalanan, menyelesaikan program magister di bidang Warisan Dunia, Sekolah Pascasarjana Seni, Universitas Tsukuba. Menjabat posisi saat ini sejak April 2006.
Konsultan berbasis komunitas yang mendukung pembuatan strategi promosi pariwisata dengan memanfaatkan sumber daya daerah berdasarkan data yang akurat. Anggota Asosiasi Studi Sumber Daya Budaya, Magister Studi Warisan Dunia.
Comments