Bahasa Jepangmu Bisa Disebut Hebat Jika Sudah Menguasai Kosakata Jepang Berikut!

Di newsletter FUN! JAPAN yang dikirim sekali seminggu, selalu ada konten yang menampilkan manga untuk belajar Bahasa Jepang dengan cara yang mudah dan menyenangkan. Artikel ini adalah kosakata yang muncul di manga yang telah dikirim di 12 newsletter! Kosakata yang diperkenalkan terutama adalah kosakata onomatopoe dan mimetik. Jika kamu menggunakannya di hadapan orang Jepang, mungkin mereka akan terkejut dengan kemampuan Bahasa Jepangmu!

Kerja sama dengan produsen kartun : Budaya Jepang dalam bentuk Manga ! Manga de Japan

1. Bero-bero / ベロベロ

Ungkapan "bero-bero" ini digunakan untuk menggambarkan keadaan yang sangat mabuk. Orang yang mabuk berat ini tidak bisa berjalan lurus, atau bahkan tertidur di pinggir jalan. 

Orang Jepang suka pergi ke acara minum dan berinteraksi dengan rekan kerja dan minum-minum hingga larut malam. Akibatnya banyak orang yang terlalu banyak minum hingga mabuk berat. 

Jika kamu bertemu orang yang berwajah merah, berjalan sempoyongan di sekitar pusat kota pada malam hari di Jepang, kamu dapat bergumam di benakmu, "Orang itu "bero-bero!" (Orang itu mabuk berat). 

2. Bakki baki / バッキバキ

Ungkapan ini menggambarkan seseorang yang memiliki tubuh berotot dan kencang. Berlaku bagi seseorang dengan perut six-pack atau seseorang yang telah berkompetisi dalam kompetisi body builder. Jika kamu melihat seseorang seperti ini di spa atau gym, pujilah mereka dengan mengatakan, "Badannya bakki baki ya!" (Badannya kekar ya!) 

Ungkapan "bakki baki' digunakan untuk menggambarkan orang yang memiliki banyak otot, tetapi jika tidak begitu berotot, dapat menggunakan kosakata "muki-muki / ムキムキ".  Di dunia ini banyak orang yang berotot, akan tetapi akanlah sangat susah untuk mencapai ke tingkat bakki baki .

3. Dere-dere / デレデレ

Ungkapan ini digunakan untuk menggambarkan cara seseorang yang bersikap seakan "meleleh" terhadap orang yang disukainya atau pacarnya. Misalnya, kamu sangat menyukai pacarmu sehingga kamu mengiyakan semua yang dia minta, atau kamu merasa "melayang" walau kamu hanya melihat wajahnya saja. (Dalam Bahasa Indonesia kata sepadannya adalah "bucin") . Ungkapan ini memiliki konotasi yang agak negatif, jadi jangan katakan kepada orang yang bersangkutan, misalnya, jangan katakan "Anata, girlfriend ni dere-dere desu ne / Kamu "dere-dere" pada pacarmu ya" .

4. Teki -paki / テキパキ

Rahasia menggunakan waktu secara efektif adalah bergerak secara cekatan dan efisien. Kata yang sempurna untuk situasi seperti ini adalah 'tekipaki'. Kata ini menggambarkan seberapa cepat dan tepat ketika melakukan pekerjaan atau pekerjaan rumah tangga. Menjadi cepat saja tidak cukup. Untuk menjadi "tekipaki", kamu harus cepat dan akurat. Jika kamu dikelilingi oleh orang-orang yang seperti ini, pujilah mereka dengan mengatakan, "Tekipaki shite iru ne / Kamu sangat cekatan!".

5. Gussuri / ぐっすり

Ini adalah ungkapan Bahasa Jepang dalam hal adalah tidur. Kosakata ' / gussuri' menggambarkan keadaan rileks dan tertidur lelap. Konon kabarnya jika kamu bermimpi di saat tidur, itu menandakan tidur kamu tidak lelap. Akan tetapi jika tidurnya "gussuri", atau tidurnya lelap, kamu tidak akan bermimpi - dengan kata lain, kualitas tidurmu sangat baik.

Contoh penggunakan dalam percakapan: 
A:Ohayo! Kyo wa asa kara genki da ne! (Selamat pagi! Dari pagi ini kamu terlihat sangat segar!)
B:Un! Kino no yoru, gussuri neta kara ne. (Ya, tadi malam saya bisa tidur nyenyak (gussuri) )

6. Waku / waku / わくわく

Deg-degan,..mendebarkan ...kosakata ini menggambarkan keadaan suasana hati yang "excited" akan sesuatu yang akan datang. Pesta ulang tahun, perjalanan, kencan, liburan... ada banyak hal yang dinanti-nantikan dalam hidup, yang membuat hati berdebar senang. Dengan kata lain, kosakata yang mengandung arti positif ini dapat dipakai dalam berbagai situasi.

Misalnya, ketika kamu tidak sabar untuk pergi berwisata, kamu bisa mengatakan: " Iyo-iyo raishu kara Nihon ryoko da! Aaa.., waku-waku suru! /Akhirnya, saya bisa pergi berlibur ke Jepang minggu depan! Ah, saya sangat excited / waku-waku!"

7. Bisshori / びっしょり

Pernahkah kamu keluar rumah tanpa payung dan tiba-tiba hujan turun dan kamu menjadi basah kuyup di sekujur tubuh...? Kosakata Bahasa Jepang untuk basah kuyup adalah "bisshori". Tidak hanya ketika hujan, tetapi juga ketika sangat berkeringat, atau ketika kamu secara tidak sengaja jatuh ke dalam kolam renang atau sungai, kosakata bisshori ini juga dapat digunakan.

8. Zuru - zuru / ズルズル

Kadang - kadanga ada orang Jepang mengeluarkan suara ketika menyantap mie seperti soba atau ramen. Bagi orang dari luar Jepang, hal ini mungkin dianggap tidak sopan. "Zuru-zuru" mengacu pada suara yang dibuat saat menyeruput mie. Jika kamu ingin tahu seperti apa bunyi "zuru-zuru" itu, tonton video di bawah ini setelah menit ke-7, di mana staf Jepang Rannyu Sensei dari FUN! JAPAN menyeruput mie soba dengan mengeluarkan bunyi "zuru-zuru".

9. Peko - peko / ペコペコ

"Peko-peko" adalah kosakata yang berkaitan dengan posisi badan membungkuk atau Ojigi. Ojigi adalah tindakan membungkuk untuk menyampaikan permintaan maaf atau rasa terima kasih kepada orang lain, dan "peko-peko" menggambarkan seseorang yang  membungkuk berkali-kali. 'Peko' adalah kata onomatope untuk gerakan membungkuk, jadi 'Peko Peko' yang diulang dua kali menunjukkan seseorang yang membungkuk berulang kali, yaitu membungkuk sepanjang waktu. Karena memiliki konotasi yang agak negatif, janganlah digunakan kepada orang yang bersangkutan, seperti, "Kamu, itsumo Joshi ni peko-peko shite imasu ne Kamu selalu peko-peko ke atasanmu ya?"

Artikel Terkait:

10. Pera - pera / ペラペラ

Saat berkomunikasi dengan staf FUN! JAPAN yang terdiri atas berbagai kebangsaan, terkadang merasa terkejut mendengar betapa bagusnya Bahasa Jepang mereka.

Kosakata "pera-pera" ini  menggambarkan orang berbicara bahasa asing secara fasih dan lancar. Jika kamu bertemu dengan orang Jepang yang lancar berbahasa Indonesia, pujilah dengan mengatakan,

"Anata, Indonesia-go ga pera-pera desu ne! / Bahasa Indonesia-mu pera-pera (lancar) ya". 

Pasti mereka akan merasa senang dipuji seperti itu.

11. Gutsu -gutsu / グツグツ

Ungkapan ini berkaitan dengan nabe atau masakan hotpot, hidangan musim dingin favorit orang Jepang. Nabe adalah hidangan yang dibuat dengan merebus tahu, ikan, daging, jamur, sayuran, dan kaldu dalam satu panci besar. Terdapat banyak jenis masakan nabe seperti Fugu nabe, motsu nabe, chanko-nabe.... "Gutsu-gutsu" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan situasi saat merebus hidangan nabe. Bagi orang Jepang, suara mendidih terdengar sebagai 'gutsu gutsu'. Ketika menyantap hidangan nabe di Jepang, kamu bisa mengatakan, "Nabe ga gutsu-gutsu itte imasu. Soro-soro taberu koro desu ne / Pancinya sudah mendidih. Hampir siap untuk dimakan."

Artikel Terkait:

12. Muka - muka / ムカムカ

Semakin jarang kosakata ini digunakan, menandakan orang tersebut semakin bahagia. Ini disebabkan karena kosakata "muka-muka" adalah kata yang mengungkapkan perasaan marah pada seseorang atau situasi. Jika kamu melihat seseorang di sekitarmu dengan alis berkerut dan suasana hati yang buruk, di dalam hati, tanyakan pada diri sendiri, "Ano hito wa nande muka-muka shiteiru no darou / Mengapa orang itu terlihat begitu kesal?" . Jika kamu nekad bertanya langsung kepada orangnya, "Naze muka-muka shiteirun desu ka/ Mengapa kamu kesal dan marah?" , dijamin tingkat kekesalan / kemarahan orang tersebut akan melambung, bahkan kamu beresiko akan kena amarahnya. Jadi berhati-hatilah 

Di channel Youtube FUN! JAPAN TV, kamu dapat menonton video yang mengajarkan kosakata yang sering digunakan oleh orang Jepang dalam percakapan sehari-hari. Buruan tonton ya (Tersedia subtitle dalam Bahasa Indonesia)


Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend