Morning……
Pagi ini saya sengaja tidak sarapan karena tadi malam sudah makan terlalu banyak dan bisa tidur sedikit lebih banyak Saya membereskan barang dan bersiap-siap untuk check-out. Di lobi hotel kami menunggu proses check-out dan menunggu taxi yang akan membawa kami ke stasiun Hakone. Jadwal hari ini adalah Hakone Tour.




Ada beberapa tujuan wisata di Hakone, kota kecil tapi sangat indah dan nyaman. Ini beberapa di antaranya:
– Bila Anda suka mengunjungi museum atau menggemari karya seni, di Hakone terdapat berbagai museum, selain Museum Le Petit Prince tentunya. Museum-museum itu adalah Hakone Geo Museum, Lalique Museum, Hakone Glass Forest Venetian Glass Museum, Hakone Open-Air Museum, dan Pola Museum of Art.
– Mandi air panas! Hakone terletak di lereng pegunungan berapi. Tidak heran bila sumber mata air panas melimpah. Paduan suhu gunung yang sejuk atau bahkan dingin dengan air panas alami sungguh menyenangkan. Tapi ingat, baca, pahami, dan laksanakan baik-baik ya peraturan dan tata cara di pemandian air panas. Jangan asal masuk dan mencebur.
– Melihat gunung Fuji di kejauhan

– Kunjungi ‘lembah neraka’, Owakudani, yang nyaris tandus dengan urat belerang di sana-sini – satu lagi bukti nyata aktivitas vulkanis di wilayah Hakone. Bila tidak mau menginjakkan kaki langsung, Owakudani bisa dinikmati dari udara, dengan menggunakan ropeway.
– Ropeway? Apa itu? Sederhananya sih: kereta gantung. Salah satu hal yang menarik dari Hakone adalah transportasi yang dirancang dan dikelola dengan sedemikian baik sehingga memaksimalkan pengalaman wisatawan berkeliling kota tersebut dan wilayah sekitarnya. Perjalanan menuju tempat-tempat wisata pun menjadi keasyikan tersendiri. Selain mencicipi naik Hakone Tozan Train, kita juga bisa menumpangi bis-bis dengan rute naik-turun gunung membelah hutan, menyeberangi Danau Ashi dengan kapal bergaya zaman dahulu, serta menaiki ropeway dan cable car. Semua bisa dinaiki cukup dengan free pass Hakone.

Kami mengunjungi Hakone Geo Museum. Di sini tersimpan dengan baik data-data tentang erupsi Gunung Hakone. Oh iya hampir lupa, sebelum masuk museum kami sempat makan telur hitam atau biasa di sebut Kuro-Tamago. Kuro tamago merupakan telur yang direbus dengan cara spesial. Bukan direbus dengan menggunakan panci berisi air mendidih di atas kompor, telur ini direbus di kolam air panas kaya sulfur! Katanya dengan memakan telur ini dipecaya bisa menambah umur loh, makan 1 telur bisa memperpanjang usia 7 tahun, jadi kalau mau tambah panjang usia banyak-banyakin aja makan telur ini :D.

Kembali ke Hakone Geo Museum; museum ini menawarkan informasi menarik dan berbagai hal tentang Mount Hakone. Di sini pengunjung dapat belajar tentang sejarah erupsi gunung Hakone. Dalam GEO Hall, kita dapat menemukan GEO Vision, sebuah monitor besar menyajikan bentuk, manfaat, dan bahaya Gunung Hakone.




Setelah puas melihat Geo Museum kami melanjutkan perjalan ke Ropeway Station….yey… Melihat pemandangan Hakone dari ketinggian menggunakan Ropeway…Yaaa that’s Amazing Wonderful salju yang bertebaran dan alam yang sangat indah apalagi Lake Ashi di lihat dari ketinggian… :D. Dengan menunjukkan Free Pas kami diperbolehkan naik ropeway dengan gratis. Dan benar, setelah ropeway melaju kami disuguhkan dengan pemandangan yang luar biasa indah dan untungnya hari itu sangat cerah dan tidak ada kabut atau apapun yang menghalagi pemandangan ini.





Turun dari Ropeway kami jalan ke dermaga dan siap-siap naik Hakone Pirate Ship. Kapal pariwisata Danau Ashi tampil menggelitik dengan wujudnya yang seperti kapal-kapal kuno, Kami pun berlayar – meski tanpa layar – membelah Danau Ashi, menikmati pemandangan yang terbentang luas di depan mata, serasa damai dan tenang menikmati perjalanan dengan kapal ini. Danau Ashi ini terbentuk karena ledakan besar 2 kali dari gunung Hakone yang kemudian membentuk kawah yang terisi air dan menjadi danau cantik. Tak terasa Kapal Bajak Laut selesai berlayar dan bersandar di dermaga. Dengan tertib kami turun dari kapal dan melanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri kota Hakone. Kami mampir di salah satu toko yang menjual souvenir seperti Japanese Puzzle Box atau dalam bahasa Jepang disebut Yosegi Box. Banyak tipe dari Yosegi ini dari yang mudah 4 step sampai yang paling sulit 21 step (sulit untuk diingat stepnya dengan benar). Di salah satu ruangan toko terdapat tempat untuk mencoba berbagai macam Yosegi. Kami pun mencoba semuanya namum tidak ada satupun box yang terbuka hahaha…. Pemilik toko ikut bergabung dan memberi tahu bagaimana cara membuka box tersebut, sangat menarik sekali dan saya memutuskan untuk membeli salah satunya.






Kami melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju tempat pemberhentian tua Tokaido dan Hakone. Dahulu Hakone adalah sebuah tempat pemberhentian penting untuk mengontrol arus lalu lintas Tokaido. Dahulu kala pada awal periode Edo, Hakone yang terletak persis di perbatasan Kanto merupakan tempat pemeriksaan bagi orang2 yang melintas di sepanjang Tokaido, sebuah jalan yang menghubungkan Tokyo dan Kyoto pada zaman itu. Di tempat tersebut terdapat check point tempat semua pejalan yang memasuki dan meninggalkan Edo diperiksa ijin perjalanannya dan barang-barangnya. Hal tersebut dilakukan untuk membatasi peredaran senjata dan wanita yang berpergian.






Perjalanan kami lanjutkan mengunjungi Hakone Jinja Shrine melewati Ancient Cedar Avenue. Pohon Cedar ini ditanam dengan perintah dari kekaisaran Edo karena waktu itu banyak orang berjalan kaki dan poho Cedar memberikan perlindungan dari sengatan matahari maupun salju. Sampai saat ini pohon tersebut masih berdiri dan tentuk sangat rindang. Sampailah kami di Hakone Jinja Shrine, Hakone Jinja merupakan kuil Shinto yang dibangun tepat dibawah kaki gunung Hakone. Kuilnya sendiri dibangun tersembunyi agak masuk kedalam hutan tapi mudah diketahui karena 3 gerbang Torii merahnya, gerbang yang dibangun paling menonjol adalah di tepi danau Ashi (gerbang ini yang sering saya lihat di brosur2 dan website). Kuil Hakone-jinja didirikan pada tahun 757. Banyak kekuatan dan berkat seperti keberuntungan dalam pernikahan dan kelahiran terpusat di sini dan daerah ini dikelilingi oleh pohon-pohon yang rindang.





Setelah mengunjungi Kuil Hakone-jinja, kami lanjutkan perjalanan menuju Amazake-chaya. Amazake-chaya merupakan rumah teh atau tempat minum teh yang bersejarah sejak masa kaisar Edo, terletak di sepanjang jalan Old Tokaido yang menghubungkan Tokyo dan Kyoto. Amazake-chaya berusia lebih dari 350 tahun, dan kaya dengan sejarah, bangunannya di pertahankan bentuk dan design ruangan seperti dahulu kala, dengan pencahayaan yang remang2 di tambah dengan penggunaan furniture kayu menambah hangat suasan ruangan, yes… minuman kami akhirnya datang disajikan dengan panas sangat nyaman sekali di tenggorokan. Amazake, minuman yang terbuat dari beras yang difermentasi dalam keluarga sake, rasanya seperti minum energen :D. Kedai teh ini juga menyajikan mocha manis dan asin (sungguh nikmat).




Setelah minum the kami menunggu bus di depan kedai yang akan membawa kami kembali ke Hakone station. Dengan menunjukkan free pass kami naik bus kurang lebih perjalanan sekitar 20 menit. Tiba di Hakone Station, kami masih memiliki waktu sedikit untuk melihat-lihat beberapa toko yang menjual oleh-oleh seperti makanan dan souvenir. Setelah beberapa makanan ringan untuk oleh-oleh saya akhirnya membeli Dorayaki. Kembali ke stasiun kami siap-siap untuk naik kereta menuju Shinjuku Station dengan menumpang Romance Car, lamanya perjalanan sekitar 2 jam. Selama perjalanan saya gunakan untuk tidur (lumayan pegel kaki, banyak jalannya).

Sampai di Shinjuku Station, kami berjalan kaki menuju Hotel Wahington untuk menaruh tas dan barang-barang kami. Setelah itu kami lanjutkan dengan makan malam di salah satu mall dekat Shinjuku. Kami makan di restoran tempura (lupa nama tempatnya), Nikmat sekali tempuranya sampai-sampai saya tambah nasi sampai 3 kali :p (efek jalan kaki yang menguras tenaga). Selesai makan ternyata Mr. Ryohei Jimba (interpreter) mau mentraktir kami dengan membayar semua :D Sangat beruntung kami bisa menghemat pengeluaran. Back to Hotel dan kembali istirahat supaya besok bisa fit lagi….NIte…

Lexx
Comments