Kegiatan Hiking di Iwate: Jalur trekking terbaik untuk berpetualang

Hiking in Iwate: The Best Trails for Adventure

Prefektur Iwate diberkahi pemandangan gunung dan jalur hutan yang luar biasa, dengan banyak jalan tepi sungai dan jalan-jalan pedesaan. Iwate adalah prefektur yang belum banyak dikenal sebagai tempat melarikan diri ke tengah alam, dan sangat cocok bagi kamu yang sedang mencari pilihan tempat mendaki  atau mencari sesuatu yang menantang, dan bahkan akan berkesempatan untuk melihat beberapa flora yang tidak biasa,

Waktu Yang Tepat Untuk Hiking di Iwate

When to Hike in Iwate

Musim gugur adalah waktu paling populer untuk mendaki di wilayah ini berkat dedaunan musim gugur, tetapi musim panas juga merupakan pilihan yang fantastis. Tanaman hijau segar, bunga alpine, dan jalan setapak yang lebih tenang hanyalah beberapa alasan untuk berkunjung ke tempat ini.

Karena lokasinya yang berada di timur laut pulau Honshu Jepang, musim hiking di Iwate memang memiliki batas. Dengan banyaknya pilihan jalur pendakian yang populer di musim panas, akan berubah menjadi jalur ski pada musim dingin, adalah alasan yang masuk akal untuk membuat rencana pergi hiking dan mengecek musim hiking untuk area yang berbeda dari sebelumnya. Jika kamu berencana untuk mendaki pada bulan-bulan yang lebih dingin, disarankan untuk memiliki semua peralatan yang diperlukan serta berpengalaman dalam hiking musim dingin. Sebagian besar rute ditutup dari November hingga April, dengan akses jalan ditutup karena alasan keselamatan, termasuk risiko termasuk salju longsor, dan es, dengan misi penyelamatan yang akan menjadi sulit.

Hiking di Gunung Iwate: Nama yang sama dengan Prefekturnya

Hiking Mt. Iwate: The Prefecture’s Namesake

Seiring dengan nama yangh sama dengan nama prefektur, Gunung Iwate dengan setinggi 2038m adalah pendakian yang populer berkat banyaknya jalur yang berbeda untuk dipilih. Ia dikenal sebagai 'Nanbu-Katafuji' yang berarti puncak seperti gunung Fuji di wilayah Nanbu' berkat penampilannya yang mirip dari sudut pandang tertentu. Gunung Iwate telah lama menjadi tempat suci dan merupakan pendakian yang menyenangkan dengan pilihan rute antara empat dan enam jam.

Jalur Yanagisawa adalah pilihan yang paling umum, memakan waktu empat jam 25 menit, dengan panjang sekitar 5,5 km. Dimulai dari Umagaeshi di Kota Takizawa dan menawarkan pemandangan kota Morioka di sepanjang jalan serta Pegunungan Kitakami-Sanchi. Rute lainnya termasuk Jalur Uwabo yang berhutan, (empat jam, 4,8 km), Jalur Nanataki dengan campuran lanskap (enam jam, 9,6 km) dan Jalur Amihari yang memiliki bagian lift dan berjarak 8,6 km, memakan waktu sekitar enam jam.

  • Akses: Jalur jalur sangat bervariasi tergantung pada titik awal, tetapi untuk Jalur Yanagisawa yang populer di kota Takizawa, jalur pendakian berjarak 15 menit naik taksi dari Stasiun Takizawa. Membutuhkan waktu dengan naik kereta api sekitar 15 menit dari Morioka di Jalur JR Hanawa atau Kereta Api Iwate Galaxy Aoimori, dengan biaya 380 yen.
  • Tutup: Pertengahan November hingga pertengahan April

Hiking di gunung Hachimantai: Kunjungi "Mata Naga"

Hiking Mt. Hachimantai: Visit the Dragon’s Eye

Gunung Hachimantai adalah puncak tertinggi dari dataran tinggi Hachimantai di pegunungan Ou antara prefektur Iwate dan Akita. Dikelilingi oleh pemandangan yang luar biasa berkat aktivitas gunung berapi, Gunung Hachimantai adalah wilayah yang populer untuk hiking, terutama di musim gugur. Ada sejumlah jalur yang dapat dipilih, termasuk jalur dengan platform kayu yang ditinggikan untuk melindungi tanaman. Jalur Pengamatan Alam Hachimantai mencakup bunga alpine, danau dan kolam serta pemandangan Gunung Iwate dari dek observasi yang dibangun khusus. Saat mendaki Gunung Hachimantai, salah satu yang menarik adalah mengunjungi Kagami-numa, juga dikenal sebagai Mata Naga Hachimantai. Dari akhir Mei hingga awal Juni, salju yang mencair di Kolam Kagami membentuk mata naga pirus yang mencolok. Ada sejumlah bagian yang berbeda untuk dipilih di jalur alam, dengan rute penuh memakan waktu sekitar 2,5 jam. Untuk mengunjungi Kagami Pond kamu dapat memarkir mobil ke tempat parkir di resthouse dekat puncak dan berjalan sekitar 20 menit.

  • Akses: Jalan menuju puncak berjarak 40 menit dengan kendaraan dari Tohoku Expressway Matsuo-hachimantai IC. Untuk pendakian ke Gunung Hachimantai, ada bus dari Stasiun Morioka selama musim ramai (Mei hingga awal November) - turun di Chausuguchi
  • Tutup: Jalur Hachimantai ditutup dari November hingga pertengahan April.

Hiking di jalur Appi-Kogen : 50km Dalam Waktu Empat Hari

Membentang dari putaran puncak Gunung Gondola Appi Kogen hingga Jalur Yakehashiri, jalur Appi Kogen sepanjang 50 km adalah salah satu pilihan paling populer untuk hiking di Iwate. Merupakan gabungan antara pemandangan bunga musiman dengan jalan-jalan di punggung bukit, rawa-rawa, dan mata air panas, menjadikannya tempat liburan yang sempurna. Pada kecepatan santai dengan 4,5 - 9 jam hiking per hari, dibutuhkan empat hari dan mencakup Gunung Okumori, Gunung Hachimantai, Gunung Mokkodake, Gunung Morobidake, Gunung Kensomori, Gunung Obukadake, Gunung Komokko, Gunung Gentagatake dan Gunung Iwate. Bagian-bagian yang lebih kecil tentu saja dapat dipilih, dengan pondok-pondok gunung untuk dijadikan tempat menginap di sepanjang rute.

  • Akses: Stasiun Appi Kogen berjarak satu jam dari Morioka dengan kereta api, dengan biaya 1.170 yen di Jalur JR Hanawa. Jalur pendakian Yakehashiri berjarak 15 menit dengan kendaraan dari Stasiun Obuke di Jalur JR Hanawa, yang berjarak 36 menit dari Morioka, dengan biaya 870 yen.
  • Tutup: Jalur Hachimantai ditutup dari November hingga pertengahan April.

Hiking di gunung Hayachine: Tempatpat Menikmati Bunga yang Unik

Hiking Mt. Hayachine: Unique Flower-Spotting

Puncak tertinggi di jajaran Kitakami, Gunung Hayachine juga telah ditetapkan sebagai Taman Nasional Kuasi Hayachine berkat pemandangan alamnya yang indah. Jalur Odakoshi adalah pilihan paling populer, memakan waktu sekitar empat jam dan mencapai puncak 1917m. Merupakan pendakian yang relatif mudah dengan menaiki beberapa tangga, melintasi sumber air panas sekitar 5km di sepanjang jalan. Gunung ini terkenal dengan bunga liarnya dan memiliki spesies endemiknya sendiri yang disebut Hayachineusuyukiso yang mirip dengan Edelweiss. Bunga-bunga mekar dari Juli hingga Agustus dan menambahkan elemen khusus ke perjalanan.

  • Akses: Dari Stasiun Shin-Hanamaki, ada bus khusus yang beroperasi sekali sehari pada akhir pekan dan hari libur dari bulan Juni hingga September, memakan waktu satu jam dua puluh menit untuk mencapai titik awal pendakian.
  • Tutup: Tidak ada layanan dari Oktober hingga Mei, meskipun rute tidak ditutup secara resmi tidak disarankan kecuali untuk pejalan kaki berpengalaman.

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend