【Work & Life in Japan Vol. 16】Menemukan Kehidupan Kedua di Jepang yang Tidak Terikat oleh Batasan

"Perencanaan Karir" merupakan salah satu tantangan hidup yang selalu dimiliki setiap orang. Pekerjaan ideal, tidak peduli berapa tahun lamanya bekerja? Tidak jelas kemana harus pergi. Saat ini, jika kamu sedang beristirahat dan liburan atau kehidupan yang menyegarkan di luar negeri, kamu mungkin menemukan rencana karir yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Kali ini, Kami ingin memperkenalkan tentang kisah AKANE, editor Taiwan dari Tim editorial FUN! JAPAN. Bagaimana dia menemukan tujuannya di Jepang.

Film -film Jepang adalah wujud dari dunia nyata Jepang

Ketika saya masih di Taiwan, saya suka mendengarkan musik dan menonton anime Jepang. Jurusan saya di universitas adalah Jurusan Ilmu Politik, tetapi saya belajar bahasa Jepang sebagai mata kuliah pilihan. Saya menonton berbagai film Jepang seperti hubungan antara orang-orang dan informasi tentang sekolah, dan masyarakat Jepang pada umumnya, dan memahami situasi sosial dasar sehingga saya mempunyai cita-cita mengunjungi Jepang. Setelah lulus kuliah, saya mendapat pekerjaan dan bekerja. Dari tahun ketiga, saya mulai berpikir untuk pergi ke luar negeri untuk mengetahui batasan saya dan menerobos lebih banyak lebih banyak berbagai kesempatan.

Datang ke Jepang dengan masuk kursus setelah gagal melamar dengan dengan Working Holiday Visa

Pada saat terjadi Gempa Bumi Besar Jepang pada tahun 2011, berita ini selalu ditayangkan di Taiwan. Saya sangat terkesan dengan orang-orang Jepang yang menjaga ketertiban dan sabar saat mendapat bencana besar. Saya pikir jika memilih Jepang sebagai tujuan pergi ke luar negeri, saya dapat memahami kanji, saya dapat berbicara sedikit bahasa Jepang, jadi saya memutuskan untuk pergi ke Jepang. Pilihan Kilat yang ada di benak adalah datang ke Jepang dengan Working Holiday Visa, maka saya mencoba melamar akan tetapi ditolak. Jadi saya mulai mempersiapkan cara lain dengan melamar untuk mengikuti kursus di Jepang. 

Sebelum datang ke Jepang untuk belajar, sebelumnya saya pernah datang ke Tokyo dalam rangka liburan. Tokyo adalah sebuag kota yang cukup global, tetapi masih hidup berdampingan dengan budaya tradisional. Selain itu, ada berbagai ras, dan dengan menggabungkan budaya asing selain budaya unik Jepang, tanpa ragu saya memutuskan untuk belajar di Tokyo dan mendaftar untuk mengikuti khusus di Universitas Keio di Tokyo.

Pengalaman Yang Menyegarkan Saat Belajar di Tokyo

Ketika pertama kali datang, saya merasa seperti datang untuk bermain. Kamar asrama, festival sekolah universitas, acara musiman seperti melihat bunga sakura dan panen dedaunan musim gugur, semuanya terasa segar. Di luar waktu untuk belajar, saya sangat menikmati hidup saya di Jepang. Ada banyak tempat terkenal di sekitar sekolah. Setelah selesai mengikuti kursus, saya jalan-jalan ke Tokyo Tower, Shibakoen, Azabujuban dan Roppongi.

Menemukan pekerjaan yang dicita-citakan di Jepang

Hobi saya menulis dan menemukan hal-hal baru sambil berjalan-jalan. Ketika saya belajar di Tokyo ini, saya bekerja paruh waktu di media website yang memperkenalkan informasi tentang Jepang. Saat itu, saya merasa pekerjaan seperti ini menarik, dan saya bisa menjadi jembatan antara Taiwan dan Jepang, dan saya bisa membuat hobi saya menjadi suatu pekerjaan.

Melalui pekerjaan ini, untuk pertama kalinya saya menemukan apa yang ingin saya lakukan di masa depan. Ini pekerjaan yang berhubungan dengan inbound ke Jepang. Setelah lulus kursus, mulai dari pekerjaan paruh waktu, saya menjadi karyawan kontrak dan terus bekerja untuk media website tentang wisata ke Jepang. Sambil Menyusun rencana, saya harus membuat artikel tetap setiap bulan. Untuk menjaga kualitas artikel, perusahaan pada saat itu membuat kemajuan besar dalam penulisan kalimat dan pemilihan tema.

Bekerja di FUN! JAPAN, dapat memaksimalkan potensi diri

Selanjutnya, saya memilih FUN! JAPAN sebagai tempat bekerja karena saya ingin bekerja di bidang selain menulis. Saya ingin terus berkembang bersama perusahaan, dan cara berpikir ini masih sama sampai sekarang.

Setelah bergabung dengan FUN! JAPAN, selain menulis artikel dan mewawancarai berbagai bagian Jepang, berpartisipasi dalam event di berbagai bagian Jepang dengan user, bertanggung jawab sebagai interpreter, akhir-akhir ini ikut juga dalam program tayang live, perekaman video, dll. Semua itu tantangan baru bagi saya. Selain itu, tim editorial FUN! JAPAN memiliki kolega multinasional yang dapat mempelajari budaya yang berbeda.

Saran untuk Orang yang Ingin Datang ke Jepang

Lupakan semua imajinasi dan kesan bahwa Jepang itu baik dan indah. Dan bersiap-siaplah. Liburan ke Jepang sama sekali berbeda dengan tinggal dan bekerja di Jepang. Banyak orang bermimpi tentang Jepang, dan ketika menginjakkan kakinya di tanah Jepang, maka akan terlihat perbedaan antara cita-cita dan kenyataan begitu besar sehingga mereka menjadi kecewa dan mengeluh. Mereka yang menerima keadaan Jepang, mereka bisa tetap meneruskan untuk hidup di Jepang, akan tetapi banyak yang tidak menerimanya dan kembali ke negara asal.

Hidup saya telah berjalan jauh. Jangan putuskan untuk melakukan sesuatu pada usia tertentu, dll. Setiap orang memiliki jalan hidup sendiri, dan janganlah menyerah hanya karena usia tidak lagi cocok untuk belajar di Jepang atau luar negeri. Jika kamu tidak memulai, kamu tidak akan mengetahui apakah akan suka atau tidak.

Sejak saya datang ke Jepang, saya telah menemukan tujuan saya. Pikirkan dengan serius tentang apa yang kamu inginkan, tanpa batasan apa pun dan tanpa terikat oleh bingkai. Menurut saya, yang paling penting adalah merasakan perubahan di lingkungan luar, menyesuaikan diri, dan menemukan kehidupan idealmu.

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend