Jajanan Populer di Asakusa

Asakusa’s Delicious Street Food

Asakusa adalah area wisata selalu dipenuhi oleh para wisatawan yang berkunjung, dan kamu akan terasa lebih menikmati kunjungan ke Asakusa ini sambil menikmati jajanan pinggir jalan. Mulai dari "kaminari okoshi" hingga "camilan kuil" , terdapat banyak makanan tradisional unik yang hanya bisa kamu dapatkan di sini, dan juga deretan toko yang menjual jajanan dan juga minuman lokal yang populer!

Jajanan Pinggir Jalan Jepang

Kenyataan ini sering kali mengejutkan wisatawan yang mengunjungi Jepang bahwa jalanan tidak sepopuler banyak negara lain yang mungkin pernah mereka kunjungi. Di Jepang, makan di tempat umum seperti sambil berjalan dianggap tidak sopan, terlebih lagi jika berada di transportasi umum. Namun, ada beberapa pengecualian untuk hal ini, seperti saat berada di festival atau di tempat wisata tertentu. Di Asakusa, kebiasaan tabe-aruki (makan sambil jalan-jalan) masih bisa lebih diterima karena jajanan dijual di kawasan perbelanjaan dan halaman kuil, akan tapi masih belum diterima secara luas. Mohon dicatat bahwa banyak toko akan memasang tanda peringatan bahwa kamu harus memakan makanan mereka di dalam ruangan - dan jika demikian, pastikan untuk mematuhinya.

Nakamise: Jalan Perbelanjaan Retro Untuk Belanja dan Menikmati Camilan

Nakamise: A Shopping and Snacking Street

Jalan atau lebih tepat lorong yang embentang sepanjang 250 m antara gerbang Kaminarimon Sensoji dan gerbang dalam, Nakamise dipenuhi dengan kios-kios yang sejak lama ada,yang menjual suvenir dan makanan ringan. Datang ke sini selain bertujuan membeli oleh-oleh atau mengunjungi kuil, adalah suatu kewajiban untuk menikmati beberap jajanannya. 

Kerupuk Nasi Kaminari Okoshi

Kaminari Okoshi adalah sebuah jajanan yang berupa kerupuk nasi yang dicampur dengan sirup gula. Ada juga yang dengan rasa kacang, selain itu kamu juga dapat menemukan varietas dengan rasa musiman dan campuran bertema festival. Camilan tersebut telah dijual selama lebih dari 200 tahun dan diberi nama sesuai dengan nama gerbangnya, dengan kaminarimon yang berarti 'gerbang petir' dan kemasannya sering dihiasi dengan dewa petir, Raijin. Tokiwado di kaki Nakamise adalah sebuah toko yang populer untuk dikunjungi dan menjual suguhan yang baru dibuat sehingga kamu dapat menikmatinya saat masih hangat.

Kibi Dango Azuma: Camilan Dari Kinako, Tepung Kacang Kedelai

Nakamise: A Shopping and Snacking Street

Menyajikan suguhan yang sudah asing lagi yakni ketan millet lembut yang dibalut ke dalam bubuk kedelai panggang (disebut kinako), ini adalah toko yang selalu ramai dengan antrian. Mereka membuat camilan populer mereka segar dan cepat, jadi kamu tidak akan menunggu terlalu lama. Toko ini mudah terlihat berkat logo kelinci putih mereka serta mangkuk besar berisi bubuk kinako. Lokasinya dekat dengan jalan perbelanjaan di sisi barat.

Dorayaki dan lainnya di Umezono

Sejenis pancake kacang merah yang sederhana namun lezat, dorayaki tidak terasa unik lagi di Asakusa, tetapi telah menyempurnakan produknya sejak 1854. Awalnya adalah kedai teh di halaman paviliun Sensoji, dikelilingi oleh pohon plum (Dalam bahasa Jepang, plum adalah ume). Mereka menjual camilan dan juga terdapat kafe dengan makanan penutup tradisional untuk dicoba, termasuk annmitsu (makanan penutup agar-agar dan pasta kacang merah). Pilihan suvenir untuk dibawa pulang termasuk berbagai mochi termasuk kashiwa mochi (dibungkus dengan daun ek) dan kintsuba (pasta kacang manis yang kental). Toko ini terletak sekitar setengah jalan ke Nakamisedori di sisi barat.

Melon Pan di Asakusa Kagetsudo

Kagetsudo dianggap sebagai salah satu tempat terbaik di Tokyo untuk mencoba suguhan manis yang lezat dari melon-pan. Mungkin kamu akan terkejut karena namanya melon pan akan tetapi tidak memakan bahan dari buah melon, nama itu sebenarnya berasal dari tampilan kulit roti yang pecah-pecah. Menyajikan roti yang baru dipanggang dengan suasana tahun 1950-an, kedai ini menyajikan menu yang sederhana - kamu dapat mencobanya sendiri atau menambahkan es krim untuk membuat sandwich. Toko aslinya dibuka pada tahun 1945 tetapi sekarang ada beberapa di daerah tersebut, dengan satu di dekat Nakamisedori, dekat dengan gerbang Kaminarimon dan yang lainnya berjalan kaki singkat ke barat kompleks kuil.

Kimura’s Ningyoyaki: Kue bertema lokal

Ningyoyaki adalah suguhan sederhana namun menyenangkan yang hadir dalam berbagai bentuk yang terinspirasi dari lokal. Menampilkan bentuk merpati, lentera bentuk bangunan dan pagoda, kue wajan kecil ini paling baik dinikmati secara segar tetapi juga dapat dibawa pulang dalam kotak yang dibungkus dengan hati-hati. Nigyoyaki telah menjadi camilan populer di sini sejak era Meiji (1868 - 1912) dan kamu dapat menyaksikannya dimasak di depan mata dengan menggunakan metode tradisional. Toko ini terletak di bagian atas Nakamisedori, di sisi timur.

Kerupuk Nasi dari Ichibanya Senbei

Ditumpuk dan disimpan dalam toples, senbei adalah kerupuk nasi dengan berbagai macam rasa. Di Ichiban-ya Senbei, mereka dimasak di atas arang dan tersedia 100 jenis untuk dipilih. Cobalah rassa shio (garam) atau shoyu (kecap) sederhana atau memilih tujuh bumbu yang lebih tidak biasa, prem atau daun bawang dan miso senbei, kamu pasti akan menikmati teksturnya yang renyah dan rasanya yang lezat. Meskipun sebagian besar gurih, ada beberapa pilihan bagi mereka yang menyukai makanan manis, termasuk senbei putih yang populer. Toko ini terletak di tengah Nakamisori di sisi timur.

Hoppy Dori: Surganya Bar

Bagi mereka yang mencari tempat duduk dan minum, maka tempat terdekat adalah Hoppy Dori. Adalah pusat kota dan sorotan lampu malam Asakusa dan dipagari dengan bar, restoran, dan izakaya (kedai Jepang), seringkali dengan tempat duduk terbuka yang tumpah ke jalan. Jalan ini dinamai minuman beralkohol populer dan lemah yang disebut Hoppy yang sering diminum ketika orang berjuang untuk membeli bir. Meskipun dapat diminum tanpa campuran, sering digunakan sebagai mixer dan sangat populer bila dikombinasikan dengan shochu - alkohol sulingan Jepang yang dapat dibuat dari beras, ubi jalar, barley atau banyak bahan dasar lainnya. Selain minuman lokal, kamu juga dapat mencoba masakan "nikomi", masakan semur khas lokal yang bervariasi dari satu restoran ke restoran lainnya. Bagian terbaik dari menjelajahi Hoppy-dori adalah menemukan izakaya dengan ruang dan bertemu dengan sesama wisatawan - ada banyak restoran untuk dipilih, dan jika tempatnya penuh, mereka selalu dapat menambahkan namamu di daftar tunggu.

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend