Oomisoka /大晦日 - Cara Orang Jepang Melewati Malam Tahun Baru

  • 31 Des 2020
  • 10 Des 2021
  • Monique Lu
  • Pauli

Di Jepang, hari terakhir dalam setahun, yaitu tanggal 31 Desember, disebut dengan Oomisoka/大晦日 "Malam Tahun Baru". Di hari ini, terdapat ritual dan adat istiadat yang wajib dilakukan. Kali ini, saya akan memperkenalkan asal-usul Malam Tahun Baru dan cara melewatkan waktunya dengan unik! Dengan mengetahuinya terlebih dahulu, kamu akan bisa lebih menikmatinya saat berlibur ke Jepang!

Sekilas Tentang Oomisoka /大晦日 (Malam Tahun Baru)

Oomisoka adalah tentang tanggal 31 Desember dari kalender baru setiap tahun. Dalam kalender lunar, Malam Tahun Baru berarti "hari terakhir bulan itu", dan hari Tahun Baru terakhir dalam setahun, yaitu hari terakhir di bulan terakhir tahun itu, disebut "Malam Tahun Baru". Kosakata “Misoka/晦日"Malam Tahun Baru" tidak digunakan dalam kalender baru saat ini, tetapi hari terakhir tahun itu, "Malam Tahun Baru," masih digunakan.

Membunyikan Lonceng Kuil di Malam Tahun Baru

Membunyikan lonceng kuil di malam tersebut adalah ritual agama Buddha yang berlangsung dari malam tanggal 31 Desember hingga tengah malam awal tahun. Lonceng kuil akan dibunyikan sebanyak 108 kali selama waktu itu. Kebanyakan kuil membunyikannya sebanyak 107 kali sebelum awal tahun dan sekali di awal tahun. Konon kabarnya mengandung arti bahwa dengan membunyikan lonceng, akan bisa membuang masalah-masalah di tahun itu, dan menyambut tahun baru. Mengapa harus dibunyikan sebanyak 108 kali, ada teori yang paling terkenal mengatakan bahwa manusia memiliki 108 gangguan, jadi mereka membunyikan bel 108 kali untuk menghilangkannya satu per satu.

Menyantap Mie “Toshikoshi Soba/ 年越しそば”

Toshikoshi Soba atau "Mie Soba Tahun Baru" adalah kebiasaan menyantap mie soba pada malam tanggal 31 Desember sebelum memasuki tahun baru. Konon mulai ada pada zaman Edo sebagai soba yang dimakan sebagai pembawa keberuntungan. Tertarikkah untuk menyantap Toshikoshi Soba di Malam Tahun Baru? Karena ini mengandung arti “Harapan panjang umur, dan panjang umur karena tipis dan panjang", "Karena mie soba mudah dipotong, mengandung arti memotong/ menghilangkan masalah tahun ini", "Bahan yang terkandung pada mie soba dapat menghilangkan racun", yang memiliki arti seperti "menyingkirkan" dan "menjaga hubungan keluarga untuk waktu yang lama".

Membersihkan Rumah Menjelang Malam Tahun Baru

Banyak orang berpikir untuk membersihkan rumah di akhir tahun, tapi segera selesaikanlah perkerjaan bersih-bersih rumah ini sebelum Malam Tahun Baru. Menyapu sapuan terakhir tahun ini pada Malam Tahun Baru disebut “Haki-osame”. Menyapu atau membersihkan rumah pada hari pertama kabarnya mengandung arti "menyapu rejeki." Ini juga merupakan kebiasaan orang Jepang untuk membersihkan sampah atau kotoran di tahun itu tanpa membawanya ke awal tahun.

Mandi berendam di malam tahun baru disebut "Toshi no Yu"

Mandi berendam di malam memasuki tahun baru disebut "Toshi no Yu". Sekaligus menghilangkan kotoran di tahun itu, itu juga berarti menyambut tahun baru dengan tubuh yang bersih dan suci. Meski bisa dilakukan di rumah, sebagian orang berendam di pemandian umum berukuran besar.

Selain itu, ada acara hitung mundur akhir tahun di pusat kota seperti menyaksikan perlombaan lagu di NHK, “Kohaku” dan akhir-akhir ini diadakan di persimpangan Shibuya, Tokyo. Meskipun ini bukan kebiasaan tradisional, ini telah menjadi budaya baru yang telah dilakukan beberapa tahun terakhir, dan jika kamu ada kesempatan untuk mengunjungi Jepang selama periode ini, mungkin di tahun berikutnya, cobalah untuk merasakan pengalaman unik ini.

Artikel Terkait:

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend