Kimono Pink: Mengambarkan kesan Musim Semi Seperti Bunga Plum dan Bunga Sakura Mekar

Pink memiliki efek meredakan ketegangan dan membuat warna kulit lebih cerah. Pink sangat populer sebagai kimono bagi wanita. Di sini, kami ingin memperkenalkan kimono merah muda.

Mengenakan Kimono Pink

Wearing Pink Kimono

Keunggulan tentang kimono adalah kamu bisa memakai warna pink dengan baik, baik itu seorang anak kecil, wanita muda, atau orang tua.

Pink memang menggemaskan dan disukai oleh para wanita, selain itu juga merupakan warna yang memiliki image bagi wanita muda, membuat beberapa wanita yang lebih tua ragu untuk memakai kimono pink. Namun, pink membuat kulit terlihat cerah, bahkan orang berusia 50-an pun bisa memakainya.

Kimono Pink yang Sesuai Dengan Umur

  • Anak-anak kecil: Warna-warna cerah dan gelap seperti pink shocking dan pink kemerahan yang kuat bagus karena mereka memiliki citra kekanak-kanakan yang sehat.

  • Wanita muda: Bagus untuk memilih Merah muda, yang memiliki warna kemerahan atau kekuningan yang kuat seperti warna persik atau warna ibis, dll.
  • Wanita yang lebih tua: Dianjurkan agar menggunakan yang polos daripada yang memiliki banyak motif. Lebih baik juga menggunakan warna merah muda dengan semburat abu-abu (鼠色) seperti Beni-nezu, atau merah muda kecoklatan seperti Tokigara Cha-iro. Kontraskan warna pink dengan akromatik hitam atau abu-abu, atau kombinasikan dengan tipe coklat agar elegan.

Jenis Warna Kimono Pink

 Colour Types of Pink Kimono

Meski pink adalah pink, ada berbagai warna pink dalam warna tradisional Jepang.

  • Warna bunga sakura (桜色 Sakura-iro): Warna merah tua pucat yang mencakup kemerahan yang tergambar setelah kelopak bunga sakura. Warna pewarna merah paling terang. Ia juga dikenal dapat digunakan untuk membuat wajah dan kulit wanita yang agak mabuk terlihat memerah.

  • Warna bunga persik (桃花色 Toka-shoku): Warna merah tua pucat seperti bunga persik yang mekar dengan indah. Dari segi corak warna, ini sedikit lebih terang dari warna Ibis dan memiliki warna yang lebih merah dari pada warna bunga sakura. Karena warnanya yang feminin, ia sering digunakan dalam pakaian dalam dan lapisan wanita selama periode Edo.
  • Warna ibis (鴇色 Toki-iro): Warna pink pucat dan lembut dengan semburat kekuningan seperti sayap burung Ibis Jepang.
  • Warna Nadeshiko (撫子色 Nadeshiko-iro): Merah pucat dengan semburat merah muda yang agak ungu seperti bunga Nadeshiko (撫子 tanaman bunga dalam genus Dianthus). Nadeshiko adalah tanaman tahunan dari keluarga Caryophyllaceae dan merupakan salah satu dari tujuh tumbuhan musim gugur.
  • Warna mawar (薔薇色 Bara-iro): Warna merah cerah seperti bunga mawar merah. Mawar diperkenalkan dari Tiongkok, dan namanya muncul dalam literatur seperti "The Pillow Book" (枕 草 子 Makura no Soshi) dan "Kokin Wakashu" (古今和歌集 kumpulan puisi Jepang kuno dan modern) sejak periode Heian, tetapi itu telah digunakan sebagai nama warna umum setelah era Meiji.
  • Beni-Nezu (紅 鼠 Beni-nezu): Warna abu-abu kemerahan. Ini adalah salah satu warna populer di zaman Edo.
  • Tokigara Brown (ときがら茶 Tokigara-cha): Sedikit merah muda kecoklatan. Ini adalah nama warna yang muncul di akhir zaman Edo, dan memiliki warna yang modis dan indah.

Musim saat Kimono Pink Bersinar

Seasons when Pink Kimono Shines

Ini adalah musim semi ketika daun muda mulai bertunas. Untuk polanya, persik, bunga sakura, peony (botan), dan iris sangat cocok untuk kimono merah muda musim semi, tetapi untuk bunga sakura, pakaian ini biasa dipakai sampai bunga sakura mekar sebagian. Mengenakan kimono dengan motif bunga sakura pada saat bunga sakura sedang mekar penuh sepertinya berkompetisi dengan bunga sakura, sehingga kurang disarankan. Saat bunga mekar penuh, yang terbaik adalah memilih gambar pada pola dengan hanya kelopak atau kelopak jatuh untuk deskripsi yang realistis.

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend