Gambar disediakan oleh: Bagian Pariwisata Kantor Distrik Taito

Setiap tahun di bulan November, sebuah festival bernama "Tori no Ichi" (酉の市) diadakan di Jepang, terutama di wilayah Kanto. Festival ini ramai dikunjungi oleh orang-orang yang memohon kelancaran usaha dan keberuntungan. Yang paling terkenal adalah yang diadakan di Asakusa dan Shinjuku/Kuil Hanazono di Tokyo, menjadikannya acara populer di kalangan wisatawan asing.

Artikel ini akan mengupas tuntas sejarah Tori no Ichi, tempat-tempat pelaksanaannya yang paling terkenal, dan hal-hal menarik yang bisa kamu saksikan. Rasakanlah sendiri budaya tradisional Jepang yang penuh semangat!

Apa Itu Tori no Ichi? Sejarah, Jadwal, dan Lokasi Utamanya

Gambar disediakan oleh: Bagian Pariwisata Kantor Distrik Taito

Tori no Ichi adalah festival tradisional yang diadakan setiap tahun di bulan November, dari akhir musim gugur hingga awal musim dingin di Jepang. Acara tahunan ini telah berlangsung sejak periode Edo dan bertujuan untuk memohon kelancaran usaha serta keberuntungan di tahun yang baru. Jadi, festival seperti apa ini sebenarnya?

Kapan: Diadakan setiap "Hari Ayam Jantan" (Tori no Hi) di bulan November

Tori no Ichi diadakan setiap "Hari Ayam Jantan" di bulan November.

"Hari Ayam Jantan" adalah salah satu dari 12 zodiak Cina (jūnishi) dalam kalender tradisional Jepang, yang berulang setiap 12 hari. Kedua belas zodiak ini diwakili oleh hewan, dimulai dari ne (tikus), ushi (sapi), tora (harimau), dan seterusnya. Oleh karena itu, festival ini diadakan dua atau tiga kali di bulan November, yaitu pada "Ichi no Tori" (Hari Ayam Jantan pertama), "Ni no Tori" (Hari Ayam Jantan kedua), dan terkadang "San no Tori" (Hari Ayam Jantan ketiga).

Di Mana: Di Kuil Ōtori atau Kuil Tori di Seluruh Jepang

Tori no Ichi diadakan di kuil Ōtori (大鳥神社) atau kuil Tori (酉の寺) di berbagai tempat, tetapi yang paling terkenal adalah yang berpusat di wilayah Kanto, terutama di Tokyo. Berikut adalah beberapa kuil dan tempat yang paling sering menjadi lokasi:

Latar Belakang Sejarah: Acara Rakyat yang Berlangsung Sejak Periode Edo

Asal mula Tori no Ichi berasal dari periode Edo. Ada banyak teori tentang asal-usulnya, tetapi konon festival ini dimulai dengan ritual di Kuil Hanahata Ōtori di Distrik Adachi, Tokyo, dan kemudian menyebar ke Edo. Setelah itu, Tori no Ichi di Asakusa menjadi terkenal karena banyak peziarah yang berkunjung.

Awalnya, festival ini adalah perayaan untuk mensyukuri hasil panen. Namun, seiring waktu, ia berubah menjadi festival untuk memohon kelancaran usaha dan keberuntungan. Salah satu ciri khasnya adalah stan-stan yang menjual "kumade" (熊手 - cakar beruang), yang dihiasi dengan berbagai ornamen.

Lokasi Pelaksanaan Tori no Ichi yang Terkenal

Kuil Hanazono di Shinjuku [Shinjuku, Tokyo]

Kuil Hanazono, yang berlokasi di pusat Shinjuku, adalah kuil bersejarah yang telah menyaksikan perkembangan Shinjuku. Asal-usulnya yang pasti tidak diketahui, tetapi dipercaya sudah ada sebelum shogun Tokugawa Ieyasu membuka keshogunan Edo pada tahun 1603.

Konon, Tori no Ichi mulai diadakan pada Hari Ayam Jantan di bulan November, yang merupakan hari kematian dewa utama, Yamato Takeru no Mikoto, pada era Meiji.

Selain stan-stan kumade untuk kelancaran usaha yang berjejer di dalam area kuil, pertunjukan Misemono Goya, salah satu ciri khas Kuil Hanazono, juga diadakan.

Jadwal Acara 2025 (Tidak tentu)

Kuil Ōtori di Asakusa [Taito, Tokyo]

Gambar disediakan oleh: Bagian Pariwisata Kantor Distrik Taito

Tanggal pendirian kuil ini tidak diketahui, tetapi festival ini adalah salah satu Tori no Ichi yang paling bersejarah, telah berlangsung sejak periode Edo. Pukul 00:00 pada Hari Ayam Jantan di bulan November, "tabuhan drum pertama" dibunyikan sebagai tanda dimulainya festival yang berlangsung sepanjang hari.

Pada periode Edo, kuil ini dikelola oleh kuil Chōkoku yang berdekatan, sehingga kini Chōkoku-ji juga mengadakan festival ini. Festival di sini adalah salah satu yang terbesar di Jepang. Dikatakan bahwa sekitar 150 stan kumade dan 750 stan lainnya berjejer, dan lebih dari 700.000 hingga 800.000 peziarah berkunjung setiap tahun.

Jadwal Acara 2025 (Tidak tentu)

  • Ichi no Tori: 12 November (Rabu), 00:00–24:00
  • Ni no Tori: 24 November (Senin, hari libur nasional pengganti), 00:00–24:00
  • Alamat: 3-18-7 Chizuka, Taito-ku, Tokyo
  • Akses: 7 menit berjalan kaki dari Stasiun Iriya, 8 menit berjalan kaki dari Stasiun Minowa, 8 menit berjalan kaki dari Stasiun TX Asakusa
  • Situs resmi: Beranda Kuil Elang Asakusa

Kuil Kotohira Ōtori [Yokohama, Prefektur Kanagawa]

Kuil Kotohira Ōtori di Kota Yokohama, Prefektur Kanagawa, juga terkenal sebagai salah satu Tori no Ichi terkemuka di wilayah Kanto.

Konon, kuil ini didirikan pada tahun Ansei 6 (1859), saat Pelabuhan Yokohama dibuka, sebagai dewa pelindung untuk memohon kelancaran usaha. Tori no Ichi di sini ditetapkan sebagai Warisan Budaya Rakyat Tak Berwujud Kota Yokohama, dan barisan lampion yang digantung di dalam area kuil juga menjadi daya tarik utama. Stan-stan yang menjual kumade dan jajanan berjejer di sekitar kuil dan sepanjang Taman Odori. Jalan perbelanjaan Yokohama-bashi yang berada di dekatnya juga ramai dikunjungi.

Jadwal Acara 2025 (Tidak tentu)

  • Ichi no Tori: 12 November (Rabu), 11:00–21:30
  • Ni no Tori: 24 November (Senin, hari libur nasional), 11:00–21:30
  • Alamat: 1-3 Makincho, Minami-ku, Kota Yokohama, Prefektur Kanagawa
  • Akses: 2 menit berjalan kaki dari Stasiun Bandobashi, 8 menit berjalan kaki dari Stasiun Koganecho
  • Situs resmi: Beranda Kuil Yokohama Kintohira Owase

Hal Menarik di Tori no Ichi: Kumade, Tejime, Stan Makanan, dan Lainnya

Daya tarik terbesar Tori no Ichi adalah suasananya yang ramai dan pengalaman budaya yang unik.

Pesona dan Cara Membeli Kumade: Makna, Desain, Negosiasi, dan Tejime

Gambar disediakan oleh: Bagian Pariwisata Kantor Distrik Taito

Kumade (熊手 - cakar beruang) adalah barang keberuntungan khas Tori no Ichi. Awalnya, ia adalah alat pertanian untuk mengumpulkan dedaunan yang gugur, tetapi kemudian disimbolkan sebagai alat untuk "mengumpulkan keberuntungan dan kekayaan." Di Tori no Ichi, kumade dihiasi dengan segala macam ornamen keberuntungan seperti Otafuku (wanita berwajah bulat), koin emas besar (ōban) dan kecil (koban), kapal harta, dan shio, dengan berbagai desain.

Gambar disediakan oleh: Bagian Pariwisata Kantor Distrik Taito

Konon, semakin murah kamu membeli barang keberuntungan di Tori no Ichi, semakin besar keberuntungannya. Oleh karena itu, tawar-menawar antara pembeli dan penjual adalah salah satu tradisi yang ada.

Setelah kesepakatan tercapai, pembeli dan penjual akan bersama-sama melakukan tepuk tangan yang disebut "Tejime".

Cara melakukan tejime berbeda di setiap daerah. Di wilayah Kanto, biasanya setelah teriakan "iyō!," mereka akan melakukan "sanbon-jime" (tiga tepukan) atau "ippon-jime" (satu tepukan). Sanbon-jime adalah tepukan dengan ritme "tata-tan, tata-tan, tatatan-tan," sedangkan ippon-jime adalah satu tepukan "tan." Suara teriakan dan tepuk tangan yang terdengar di mana-mana juga menciptakan suasana yang unik di Tori no Ichi.

Setelah membeli, kumade dibawa pulang dengan diangkat tinggi-tinggi seolah-olah sedang mengumpulkan keberuntungan, dan konon menggantungkannya di tempat tinggi seperti pintu masuk atau langit-langit rumah akan berfungsi sebagai penangkal nasib buruk.

Makanan Keberuntungan yang Bisa Dibeli di Tori no Ichi

Kiri-zanshō

Kiri-zanshō adalah manisan mochi yang lembut dan manis, dengan aroma lada Sichuan yang khas dan sedikit pedas. Makanan ini secara tradisional dimakan untuk mengusir nasib buruk dan membawa keberuntungan.

Tō no Imo

Yatsugashira, sejenis talas, juga dijual di Tori no Ichi sebagai makanan keberuntungan dan dikenal dengan nama lain "Tō no Imo". Karena satu buahnya dapat menumbuhkan banyak tunas, talas ini melambangkan keberuntungan untuk kesuburan dan keluarga yang makmur.

TIPS untuk Menikmati Tori no Ichi! 💡

Gambar disediakan oleh: Bagian Pariwisata Kantor Distrik Taito

Apa Bedanya Ichi no Tori, Ni no Tori, dan Zenyasai (Malam Pesta) dengan Honsai (Festival Utama)?

Ichi no Tori dan Ni no Tori (dan terkadang San no Tori) hanya menunjukkan urutan kedatangan Hari Ayam Jantan di bulan itu, jadi tidak ada perbedaan. Kamu bisa datang kapan saja.

Ada pepatah yang mengatakan bahwa tahun dengan tiga Hari Ayam Jantan seringkali mengalami banyak kebakaran, sehingga ada kebiasaan untuk secara khusus menyerukan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran di tahun-tahun tersebut. Tori no Ichi di tahun 2024 adalah contoh tahun dengan tiga Hari Ayam Jantan.

Beberapa tempat juga mengadakan malam pesta (zenyasai), tetapi ini adalah bagian dari festival utama, jadi tidak ada yang istimewa yang hanya terjadi di malam pesta. Jadwal acara berbeda di setiap kuil, jadi pastikan untuk memeriksanya di situs resmi sebelum kamu pergi.

Tips Mengatasi Keramaian

Tori no Ichi sangatlah ramai. Terutama pada sore hingga malam hari, keramaian mencapai puncaknya. Jika kamu ingin berkeliling dengan santai, disarankan untuk datang lebih awal, misalnya di pagi hari.

Namun, di malam hari, lampion akan dinyalakan, menciptakan suasana yang mirip pasar malam eksotis, yang juga menjadi daya tarik. Jika kamu datang di malam hari, siapkan mental untuk menghadapi keramaian. Hari kerja cenderung lebih longgar dibandingkan akhir pekan atau hari libur nasional.

Pakaian & Barang Bawaan

Malam di bulan November di Jepang bisa sangat dingin, jadi pastikan kamu berpakaian hangat. Karena kamu akan banyak berjalan, pilih sepatu yang nyaman. Selain itu, pembayaran tunai adalah hal yang umum di stan-stan, jadi siapkan uang tunai dan koin Jepang.

Etika Saat Memotret

Wajar jika kamu ingin mengabadikan suasana festival dalam foto. Namun, perhatikan etika agar tidak mengganggu orang-orang di sekitarmu dan para penjual. Terutama saat memotret orang, penting untuk meminta izin terlebih dahulu sebagai bentuk sopan santun.

Apa Bedanya Tori no Ichi dan "Ebisukō"?

Sebagai informasi tambahan, Ebisuko juga dikenal sebagai festival untuk memohon kelancaran usaha di Jepang, sama seperti Tori no Ichi. Keduanya adalah acara yang memuja dewa bisnis dan diadakan di musim gugur, tetapi asal-usul dan ciri khasnya berbeda.

Perbandingan: Berdasarkan Manfaat, Asal Usul, dan Periode Pelaksanaan


Tori no IchiEbisuko 
Dewa yang DipujaDewa dari Kuil Ōtori atau Kuil ToriDewa Keberuntungan Ebisu dari Tujuh Dewa Keberuntungan
Manfaat utamaKelancaran usaha, keberuntungan, keselamatan keluarga, panen melimpahKelancaran usaha, panen melimpah hasil tangkapan yang melimpah
Asal   Berasal dari festival panen pertanian dan ritual keberuntunganFestival untuk merayakan kembalinya Dewa Ebisu dari pertemuan dengan para dewa lainnya
Periode pelaksanaanSetiap "Hari Ayam Jantan" di bulan NovemberOktober, November, Januari (berbeda di setiap daerah)
Barang KeberuntunganKumade (cakar) yang "mengumpulkan" keberuntunganBarang keberuntungan seperti ikan tai (kakap merah) dan daifukucho (buku catatan keuangan besar)

Tori no Ichi memohon kelancaran usaha dan keberuntungan melalui barang keberuntungan kumade yang dihias, sementara Ebisukō memohon kelancaran usaha dan kemakmuran dalam perikanan dengan memuja Dewa Ebisu, salah satu dari Tujuh Dewa Keberuntungan.

Keduanya adalah festival tradisional Jepang yang penuh semangat, tetapi masing-masing memiliki sejarah dan makna yang berbeda.

Baca artikel terkait a 👉 Acara seperti apa kursus Ebisu? Memperkenalkan asal, cara menikmatinya, dan acara terkait

Pengalaman Budaya Tradisional Jepang di Tori no Ichi

Tori no Ichi bukan sekadar festival biasa, tetapi merupakan kesempatan berharga untuk mengalami budaya tradisional Jepang. Kamu pasti bisa merasakan langsung permohonan kepada para dewa, komunitas lokal yang bersemangat, dan bagaimana tradisi masih diwariskan hingga saat ini.

Bibliografi:

  • Tanaka Shonichi dan Noboru Miyata, eds., Sanseido Annual Events Encyclopedia Revised Edition, edisi pertama, Sanseido, 2012, 458 halaman
  • Naoki Shintani, "Tradisi Jepang: Kalender dan Acara Tahunan Jepang", edisi pertama, Bungeisha Jepang, 2007, 238 halaman
  • Yasuko Miura, "Merasakan Musim dan Menikmati Hari-hari: Kronik Tahun-tahun Kehidupan," edisi pertama, Narimido Publishing, 2024, 191 halaman
  • Pencarian Perpustakaan Diet Nasional, Bank Gambar NDL, "Apa itu Kota Ayam?", Tanggal rilis tidak diketahui, Tanggal referensi: 2025/8/20

Daftar Isi