Mengejar S2 di Jepang

Nama saya Luthfan, seorang mahasiswa S1 di sebuah universitas nasional riset di Tokyo. Saya mahasiswa jurusan Ilmu Informasi, kurang lebih serupa dengan Ilmu Komputer ataupun Informatika, namun jurusan ini memberikan fokus yang lebih pada matematika.

Mengapa saya memutuskan untuk lanjut ke S2

Sebagai seorang mahasiswa tahun keempat, salah atu pertanyaan besar yang saya hadapi adalah apakah saya akan meninggalkan lingkungan akademik dan mulai bekerja atau terus melanjutkan Pendidikan di S2. Tetapi, sebagai seorang yang masuk di fakultas MIPA, saya merasa lanjut S2 adalah pilihan paling alami. Tetapi tentunya saya punya beberapa pertimbangan sebelum sampai pada kesimpulan tersebut.

Pertimbangan pertamanya karena saya suka dengan bidang yang saya pelajari sekarang – bahasa pemrograman. Bulan-bulan pertama menjalani riset di kampus adalah salah satu alasan utama saya memutuskan untuk lanjut ke S2. Tentunya bagi beberapa orang, riset terkesan membosankan dan tidak praktis, tetapi tentunya bagi sekelompok orang, melakukan riset dan mencoba menembus batas ilmu pengetahuan adalah hal yang luar biasa.

Pertimbangan kedua adalah saya ingin belajar mengenai ilmu komputer secara umum lebih mendalam. Lanjut ke S2 memberikan saya kesempatan untuk belajar lebih jauh mengenai topik yang hanya disinggung di S1. Pastinya belajar Sesuatu yang baru tidak ada ruginya, kan?

 Proses masuk S2 di Jepang

Belakangan ini semakin banyak mahasiswa asing datang ke Jepang, sebagian alasannya adalah karena Jepang mencoba lebih terbuka kepada dunia. Ada banyak jenis jalur masuk ke program S2 universitas di Jepang; jalurnya hampir selalu tergantungan dengan universitas dan status mahasiswa yang mendaftar.

Karena saya menjalani program S1 yang sama dengan mahasiswa lokal, saya harus mendaftar S2 lewat jalur biasa, yaitu lewat tes tertulis dan wawancara. Tes tertulis yang saya ikuti mencakup sebagian besar bahan kuliah saya sewaktu tahun kedua dan mata kuliah matematika dasar seperti kalkulus dan aljabar linier. Wawancaranya justru yang sangat menakutkan. Kurang lebih ada dua puluh orang profesor duduk mengelilingi saya salama saya diwawancara mengenai kenapa dan apa yang ingin saya lakukan selama dua tahun ke depan.

Tetapi masuk S2 di Jepang tidak perlu sesulit itu. Mendaftar dari luar negeri cenderung lebih longgar, karena biasanya pendaftar hanya perlu wawancara dengan profesor yang risetnya menarik untuk si pendaftar. Jadi kalau kamu merasa kamu punya hasil kuliah yang baik selama S1, jangan takut untuk mendaftar S2 di Jepang. Tetapi ini prosesnya selalu tergantung dengan program dan universitasnya. Untuk masalah pembiayaan kamu juga bisa sedikit tidak khawatir karena ada banyak perusahaan dan institusi yang menawarkan beasiswa secara eksklusif untuk mahasiswa asing di sini.

Jika kamu berasal dari luar Jepang dan sudah menetapkan pikiran unntuk mendaftar S2 di Jepang, hal pertama yang kamu perlu lakukan adalah menentukan secara spesifik bidang yang ingin kamu riset. Setelah itu kamu harus mencari profesor yang memang bekerja di bidang tersebut. Kalau kamu sudah menemukan profesor yang tepat, hubungi profesornya, perkenalkan diri kamu, ketertarikan dan rencana kamu. Jika kamu ingin masuk ke sebuah universitas tertentu, kamu juga bisa mencari apakah ada profesor yang mengerjakan topik yang sesuai dengan kamu lewat website universitasnya. Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, evaluasinya biasanya hanya berdasarkan hasil S1 dan wawancara tentang topik riset kamu.

S2 dan hidup di Jepang

Yah seperti semua orang tahu, Pendidikan di Jepang kualitas dunia, jadi tidak perlu khawatir soal itu. Program S2 di Jepang mirip dengan banyak negara, kamu harus memperoleh sejumlah SKS yang berhubungan dengan jurusan kamu dan beberapa SKS mata kuliah tambahan. Sama seperti mahasiswa tahun keempat S1 di Jepang, mahasiswa S2 akan punya kontak yang intensif dengan pembimbingnya hampir setiap hari.

Penampilan angklung di sebuah acara mahasiswa asing

Tetapi, belajar di Jepang juga akan memberikan kamu beberapa aspek yang tidak bisa kamu rasakan di negara lain. Jepang adalah negara yang bersih, aman dan penuh dengan budaya menarik untuk kamu jalani selama berkuliah. Makanan di sini enak dan menyehatkan. Sebagian besar kota juga punya transportasi public yang sangat terintegrasi, jadi kenyamanan hidup di Jepang sudah pasti terjamin.

Sebagai seorang mahasiswa asing di sebuah universitas Jepang, kamu pasti akan bisa menemukan organisasi mahasiswa yang akan membantu kamu berhubungan dengan mahasiswa asing lainnya dan mahasiswa Jepang. Kamu tidak akan merasa sendirian karena pasti akan selalu ada acara di kampus maupun undangan dari organisasi setempat kepada mahasiswa asing untuk menghadiri perayaan tradisional Jepang. Beberapa minggu yang lalu, saya mengikuti tur di Kuil Ikegami Honmonji yang diadakan oleh sebuah organisasi lokal. Di sana kami belajar mengenai sejarah kuil itu dan berkesempatan mencoba pakaian tradisional dan kaligrafi Jepang.

Saran untuk yang tertarik belajar di Jepang

Memang tidak ada banyak pilihan untuk kamu yang ingin mengejar S1 di Jepang. Kamu bisa mencoba mengejar beasiswa dari MEXT, atau kamu bisa mendaftar ke universitas yang terkenal sangat menerima mahasiswa asing seperti Asia Pacific University di Kyushu. Dan kalau kamu cukup berani untuk mendaftar normal, kamu perlu kemampuan Jepang yang sangat baik untuk bertahan di program S1 yang biasa di Jepang.

Sedangkan untuk kamu yang ingin mengejar gelar S2 di Jepang, kamu biasanya tidak diharapkan mahir berbahasa Jepang, kecuali jurusan yang kamu ambil memang berhubungan dengan bahasa Jepang. Tetapi pastinya kalau kamu bisa percakapan dalam bahasa Jepang sebelum datang ke sini, kamu akan sangat terbantu dalam berasimilasi dengan mahasiswa lain dan kamu bisa lebih menikmati banyak hal di Jepang. Kamu juga bisa mulai mencari beasiswa untuk belajar di Jepang, jadi kamu bisa sampai di Jepang tanpa mengkhawatirkan soal uang.

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend