7 Pilihan jam tangan self-winding "Orient Star" yang dibuat oleh pengrajin ahli yang terampil

Berdiri tahun 1951, Orient Star sudah dicintai dari sejak lama dan dikenal luas tidak hanya di Jepang, tapi juga di seluruh dunia sebagai jam tangan mekanik yang tidak memerlukan baterai. Pada tahun 1970-an dan 1980-an, keberadaan mereka sempat tertutup oleh bayangan dari kejayaan jam tangan kuarsa yang menggunakan baterai. Tapi, daya tarik jam tangan mekanik kembali jadi perhatian.

Pabrik jam Orient Star saat ini terletak di Prefektur Akita, dan ada banyak pengrajin terampil yang membuatnya dengan sangat halus dan detail. Kali ini, kami akan memperkenalkan 4 seri rekomendasi dari merek jam tangan "Orient Star" yang harus jadi kebanggan Jepang!


Merasakan kehangatan lewat tradisi, “Heritage Gothic”

RK-AW0002S 84,000 yen (tidak termasuk pajak) (sekitar 11.336.000 rupiah)   (Kiri)

RK-AW0003S 84,000 yen (tidak termasuk pajak) (sekitar 11.336.000 rupiah)   (Kanan)

Konsep dari desain "Heritage Gothic" yang dirilis pada 23 Juli 2018, adalah "merasakan kehangatan lewat tradisi". Font yang sudah secara turun-temurun diwarisi dari arloji sebelumnya, disusun dan didesain ulang dengan gaya kontemporer yang sedikit melebar. Selain itu, durasi automatic winding (dilengkapi manual winding) juga meningkat dari yang konvensional 40 jam jadi 50 jam, dengan kedua kaca bola yang dilengkapi dengan "lapisan anti-reflektif di bagian belakang" untuk meningkatkan visibilitas dial .

Untuk strapnya, "RK-AW0002S" di sebelah kiri adalah stainless steel, sedangkan "RK-AW0003S" di sebelah kanan menggunakan kulit. Keduanya mudah dilepas menggunakan "tiga lipatan dengan tombol pendorong", sehingga cukup praktis. Bisa digunakan baik pria maupun wanita. Jadi, cocok juga untuk jam tangan pasangan.


Paduan desain ramping dan anggun serta keindahan fungsional jam mekanis, "Slim skeleton"

RK-HJ0002L 150,000 yen (tidak termasuk pajak) (sekitar 20.238.000 rupiah) (Kiri)

RK-HJ0001S 150,000 yen (tidak termasuk pajak) (sekitar 20.238.000 rupiah) (Kanan)

Ini adalah series dengan desain skeleton (dial transparan) dari posisi jam 9 sampai posisi jam 6, sehingga kamu bisa melihat mekanisme jam itu. Bagian belakangnya juga transparan, sehingga kamu bisa menikmati pergerakan jam. Selain itu, ada "Power Reserve Indicator" di posisi jam 12, yang bisa membantumu mengetahui sisa durasi. Strapnya menggunakan stainless steel SUS316L yang sulit berkarat, dengan kristal safir untuk kaca penutup bagian belakang, dan lapisan anti-reflektif pada kedua sisi, yang meningkatkan visibilitas dial. Untuk deretan series ini, tersedia juga dengan desain dial berwarna hitam, selain warna navy (kiri) dan putih (kanan).


Model pertama Orient Star dengan fungsi penunjuk fase bulan, “Mechanical Moon Phase”

RK-AM0001S 170,000 yen (tidak termasuk pajak) (sekitar 22.943.000 rupiah) (Kiri)

RK-AM0003S 170,000 yen (tidak termasuk pajak) (sekitar 22.943.000 rupiah) (Kanan)

Ini adalah model pertama Orient Star yang dilengkapi dengan fungsi penunjuk fase bulan, dengan ciri khas in-dial (dial kecil dalam dial jam) yang menunjukkan "hari" dari tanggal 1 sampai 31 di posisi jam 6. Dengan latar belakang berupa langit malam, bintang-bintang dan bulan yang bercahaya lembut, berputar dalam periode 29,5 hari dan menunjukkan fase dari bulan baru sampai bulan purnama.

Hal lain yang jadi perhatian adalah sedikit lengkungan di ujung jarum menit. Nampaknya lengkungan ini sudah diaplikasikan pada ujung jarum menit dengan pekerjaan manual dari pengrajin, sehingga jarum menit bisa ditunjukkan sampai tepat sebelum menyentuh tanda menit.

Strapnya menggunakan kulit buaya asli berkualitas tinggi. Di gambar sebelah kanan, dilapisi dengan warna emas merah muda, membuatnya terkesan lebih indah. Ada desain dial yang berwarna biru juga.


Mahakarya yang dipenuhi dengan epitome jam mekanik! “Skeleton”

WZ0041DX 240,000 yen (tidak termasuk pajak) (sekitar 32.394.000 rupiah)

Dengan kesuluruhan desain skeleton di mana bagian dalam jam tangan bisa dilihat, dan kamu juga bisa menikmati pergerakan dan mekanisme setiap bagiannya yang tergabung dalam kerumitan dan kombinasi yang mengagumkan. Setiap bagian emasnya diberi pola mata gelombang/vortex oleh pengrajin, terkesan seperti sebuah karya seni.

Juga, strap ini menggunakan kulit buaya, dengan jahitan rapi yang tahan lama karena dijahit tangan dengan hati-hati, sambil menyesuaikan dengan bentuk lengan. Ada dua in-dial, penunjuk detik pada posisi jam 6 dan “power reserve indicator” pada posisi jam 12 yang menunjukkan sisa durasi.

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend