Apa isi di dalam tas wanita Jepang? Ayo kita intip salah satu tas dari wanita yang bekerja sebagai freelancer

Pendahuluan

Dompet wanita biasanya lebih berat dari yang terlihat. Coba bayangkan tas yang bisa dengan mudah memuat barang-barang di dalam dompet lalu ditambah dengan yang dibutuhkan dalam pekerjaan. Seperti itulah tas kerja saya dulu. Dulu saya adalah orang, yang saya pikir, seperti wanita kebanyakan. Membawa begitu banyak beban di pundak, dan padahal kadang-kadang sadar kalau saya bahkan tidak memakai beberapa barang di dalamnya. Itulah saya di masa lalu.

Sekarang, saya coba mengurangi barang bawaan saya, terutama dalam tas kerja. Saya memutuskan dengan hati-hati kalau barang itu benar-benar diperlukan atau hanya membawanya "untuk-jaga-jaga". Saya juga memastikan untuk memilih tas kerja yang memang tidak terlalu berat. Setelah mempertimbangkannya, saya sadar kalau memang beberapa tas sudah berat meskipun tidak ada barang apa pun di dalamnya!

Laptop adalah barang yang tidak bisa ditinggalkan

Laptop is Inevitable

Yang pertama dan terpenting, harus ada laptop dalam tas kerja saya. Sebagai orang yang biasa bekerja di cafe, saya membawa laptop ke mana-mana. Dan inilah barang yang paling berat dalam tas saya. Saya mencoba untuk tidak membawa charger laptop. Salah satu alasannya adalah, biasanya di cafe tidak ada soket atau stop kontak, jadi bisa dibilang sia-sia saja membawanya. Alasan kedua adalah kalau baterai laptop saya penuh, saya biasanya bisa memakainya sepanjang hari tanpa harus mengisi daya.

Tempat pensil dengan aksesori komputer

Pen case with PC Related Stuff

Saya membawa tempat pensil bukan hanya untuk pulpen, tetapi juga untuk aksesori komputer yang kecil. Nyatanya, saya biasanya hanya punya satu pulpen di dalam, dan sisanya adalah headphone dan flashdisk. Tempat pensil membuat isi dalam tas rapi dan teratur, serta menjaga headphone agar tidak kusut.

IC card yang sangat praktis di Jepang

Transit IC card Is so Efficient in Japan

Di Jepang, kebanyakan orang akan memakai IC card untuk kereta api dan bus. Saya sering membawa satu di dalam wadah yang diikat ke tas saya. Hanya dengan sejumlah uang di dalamnya, melewati gerbang kereta atau pindah naik bus jadi sangat praktis. Sebagian besar IC card bisa dipakai di seluruh daerah Jepang. Misalnya, kalau kamu mendapatkannya di Osaka, kamu masih bisa mengisi dan memakai kartu yang sama di Tokyo. Lebih praktisnya lagi, IC card bukan hanya untuk transportasi umum milik pemerintah, tetapi juga bisa dipakai untuk sebagian besar yang dioperasikan oleh perusahaan swasta.

Sapu tangan/Tisu… Barang wajib

Handkerchief/Tissue…Fundamental

Secara pribadi, saya pikir orang Jepang cenderung membawa saputangan dibandingkan dengan orang negara lain. Saat tinggal di AS, saya tidak pernah benar-benar membawa saputangan. Dan ketika kembali ke Jepang, secara otomatis saya merasa perlu untuk membawanya. Itu juga hal yang benar kalau ada banyak pilihan sapu tangan di toko, atau ada kalanya juga toilet tidak dilengkapi dengan tisu. Samar-samar saya ingat kalau dulu diberi tahu untuk selalu membawa sapu tangan dan tisu saku. Secara keseluruhan, saya membawa satu karena berpikir itu akan berguna.

Pouch Makeup yang diisi dengan banyak kosmetik terkini

Makeup Pouch filled With A lot of Trend Cosmetics

Barang ini mungkin satu-satunya yang saya merasa bersalah karena membawanya "untuk-jaga-jaga". Saya coba membawanya seminimal mungkin, tapi saya kira rasa aman terkadang adalah hal yang berarti. Dalam pouch saya, biasanya ada 2 atau 3 barang make up didalamnya, beberapa obat, pelembab dan beberapa hal kecil lainnya.

Cukup sebuah dompet yang simpel

A Simple Wallet Will Do

Dompet cenderung jadi berat, jadi kadang-kadang saya hanya mengeluarkan uang dan kartu kredit dari dompet, memasukkannya ke dalam saku, lalu meninggalkan dompet di rumah. Tapi, karena Jepang adalah negara dengan sistem pengumpulan poin, hampir setiap toko punya kartu keanggotaan. Dan, saya sering jatuh ke dalam skema keanggotaan ini. Jadi, kalau saya tahu saya akan mengunjungi beberapa toko atau kafe, saya akan membawa dompet, yang bisa dibilang hampir setiap saat.

Selain hal-hal yang disebutkan di atas, saya biasanya akan membawa kunci rumah, pulpen ekstra di dalam kantong tas agar mudah dipakai, dan mungkin beberapa kwitansi di tas. Saya juga punya buku agenda yang sangat tipis untuk dipakai sebagai kalender dan buku catatan kecil. Bisa dibawa ke mana-mana adalah hal yang bagus, dan barang-barang penting ini cukup untuk bekerja, bahkan saat di luar kota dan bekerja dari berbagai lokasi sepanjang hari.

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend