FUN! JAPAN PR

Wawancara dengan mahasiswa dari Malaysia di Universitas Tohoku

Wawancara dengan mahasiswa dari Malaysia di Universitas Tohoku

Saya berkunjung ke Universitas Tohoku di Sendai untuk mewawancarai mahasiswa asing yang sedang belajar di Univesitas Tohoku dan mencari tahu bagaimana dengan kehidupan menjadi mahasiswa di sana. Simak yuk percakapannya.

(1) Namamu siapa dan asal kamu dari mana?

Nama saya Ayril dan saya berasal dari Pahang, Malaysia.

(2) Kapan kamu datang ke Jepang dan apa tujuan datang ke Jepang?

Tahun ini adalah tahun keempat saya tinggal di Jepang. Saya sedang belajar Teknik mesin di Universitas Tohoku. Tahun ini tahun terakhir saya untuk menyelesaikan program studi saya.

(3) Mengapa kamu memilih Universitas Tohoku?

Karena Universitas Tohoku memilih saya (haha..)

Emm…..sebenarnya saat belajar bahasa Jepang, dengan program EJU (Examination for Japanese University Admission for International Students). Dan setelah guru konseling saya melihat nilai saya, saya disarankan untuk daftar ke universitas ini.

Sebenarnya ini pilihan bagus. Universitas ini memiliki peringkat tinggi diantara universitas di Jepang. Juga, area Tohoku merupakan lingkungan yang kaya dengan alam. Dan juga kota Sendai kaya dengan fasilitas walau bukan merupakan kota utama di Tokyo.

Sendai dan juga Universitas Tohoku merupakan lingkungan yang multi kultural.

Saya suka Sendai. Jadi ini alasannya saya ingin berkerja di sini setelah saya lulus kuliah di akhir bulan Maret nanti.

(4) Wah! Kamu akan bekerja di Sendai setelah lulus pada bulan April nanti?

Ya, saya akan bekerja di perusahaaan industry menengah di Sendai.

Saya akan menjadi programmer.

Saya belajar Teknik Mesin dan programming merupakan satu subyek di kelas saya. Akan tetapi hampir di sebagian besar perusahaan menyediakan training bagi karyawan baru jadi saya pikir tidak masalah saya terjun bekerja di bidang programmer.

(5) Sampai sebegitunya kamu suka Sendai? Pastinya di Sendai ada beberapa hal yang bisa ditingkatkan, kan? Apakah ada hal yang bikin kamu merasa ribet di Sendai?

Ya! tentu saja saya suka Sendai!

Berikut di bawah ini beberapa hal yang menurut saya perlu ditingkatkan dari kota Sendai:

1. Salju. Iklim di Sendai sangat dingin. Ketika dingin, akan lebih menyakitkan lagi ketika angin berhembus! Saya pernah beberapa kali terjatuh karena terpeleset di jalan es ketika mengendarai sepeda motor. Sangat berbahaya.

2. Tempat sholat. Jika kamu berbicara tentang makanan Halal, di sini kantin kampus yang menyediakan beberapa set menu halal yang setiap hari diubah. Jika kamu mengunjungi pusat kota, kamu bisa menikmati makanan khas Sendai, yaitu lidah sapi, di restoran halal.

Akan tetapi jika bicara tempat sholat, Sendai belum mempunyai fasilitas tempat sholat umum. Beda dengan di kota Tokyo di mana di restoran halalnya kamu dapat menemukan fasilitas tempat sholat, di kota Sendai kamu tidak akan menemukannya.

Biasanya saya memilih tempat sholat di tempat umum yang sepi, seperti di dekat tangga. Pernah saya dilaporkan ke polisi karena dicurigai melakukan tindakan yang mencurigakan dan membahayakan. Sebetulnya daerah ini belum banyak orang yang tahu tentang agama Islam.

(6) Orang tua kamu tinggal di Malaysia, bukan? Pernahkah kamu merasa kesepian? Apa yang kamu lakukan jika kamu merasa rindu akan kampung halaman?

Ya. Mereka ada di Malaysia. Saya sering berkomunikasi dengan mereka melalui Skype Credit dan bicara dengan ibu saya dengan Skypr voice call jika saya merasa kesepian. Koneksi internet di rumah orang tua saya kurang bagus, jadi saya tidak dapat berkomunikasi lewat video.

(7) Dan apa yang kamu lakukan? Apakah kamu sering mudik? Apakah kamu mudik saat Lebaran?

Satu kali setahun saya mudik ke Malaysia.

Biasanya selama liburan musim panas. Saya tidak mau mudik di saat musim semi, karena Jepang saat indah di musim ini, cuacanya bagus, pemandangannya indah dengan mekarnya bunga sakura.

Saya tidak pernah mudik saat Lebaran sejak saya pindah ke Jepang. Kadang-kadang saya berkumpul di saat acara Buka Puasa dan Hari Lebaran, dan saya tidak merasa kesepian.

(8) Apakah kamu berolahraga di akhir pekan?

Karena daerah Tohoku saljunya turun sangat lebat, salju di ski resortnya sangat tebal. Saya suka melakukan snowboarding. Saya mengunjungi ski resorts sebanyak 4 sampai 5 kali di musim dingin lalu.

Selain itu, Saya mengunjungi Toastmasters club sekali dalam seminggu. Klub ini adalah klub untuk belajar bicara di muka umum, baik dalam bahasa Jepang maupun dalam bahasa Inggris. Klub ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan universitas saya, tapi dengan cara ini saya dapat berinteraksi dengan orang dari berbagai kalangan dan usia.

Ketika saya belajar di Universitas Kanazawa, Saya bermain sepakbola sebanyak 2 hingga 3 kali dalam satu bulan. MSAJ (Malaysian Students' Association in Japan) yang mengurus pertandingan sepakbola untuk komunitas orang Malaysia di daerah ini. Apakah kamu juga bermain sepakbola?

Sepakbola? Tidak. Kami kekurangan anggota orang Malaysia.

Tapi kami biasa main futsal.

Ada beberapa tim futsal dari Indonesia, Jerman, Prancis, dll. Akan tetapi tim Malaysia sebenarnya tim yang paling kuat! Uh huh! Malaysia Boleh!

(9) Apakah kamu menghadapi masalah seperti keuangan, bahasa, studi, dll? Adakah seseorang sebagai penasehat untuk menyelesaikan masalahmu itu?

Tentang keuangan, saya mempunyai cukup uang dari beasiswa dan kerja paruh waktu.

Di kerja papruh waktu, saya mengajar Matematika dan bahasa Inggris kepada murid SMU, biasanya 2 sampai 3 orang di satu kelas. Saya mengajar 2 sampai 3 kali dalam seminggu.

Tentang bahasa Jepang, saya tidak mempunyai masalah karena bahasa Jepang dipakai dalam kehidupan keseharian di kelas dan di laboratorium.

Tentang studi, sepanjang ini baik-baik saka. Tapi saya tidak dapat menangkap silabus ketika saya pertama kali datang ke Jepang. Saya merasa berterima kasih kepada “Tutor System” yang disediakan universitas. Saat ini tutor saya mengajari saya Matematika dan Fisika.

Ketika mencari kerja, saya juga mendapat support dari Universitas. Menemukan pekerjaan yang di Jepang membutuhkan waktu yang lama, akan tetapi jika mendapat panduan dari konselormu, saya jadi mengerti akan apa yang harus saya lakukan kemudian.

Dan juga, jangan lupa untuk bergabung dengan IPIG (Ikatan Persaudaraan Islam Jepun), sebuah komunitas yang membantu orang muslim yang tinggal di Jepang. Komunitas ini tidak saja mengadakan kegiatan BBQ atau Open House saat Lebaran, akan tetapi juga kamu bisa meminta pertolongan dari para sempai (senior).

Dilaporkan oleh Cheak dari FUN! JAPAN Malaysia

Daftar Isi

Recommend