Sejarah Wagashi, kue-kue tradisional Jepang

Di Jepang, ada berbagai jenis kue-kue tradisional Jepang seperti dango, yōkan, dorayaki, dll. Kue-kue ini mudah didapatkan di sekitar dan juga sangat disukai. Kue-kue Jepang bisa dikatakan mendapat pengaruh dari "Kue-kue dinasti Tang" yang berasal dari daratan Cina, "Nanbangashi" yang berasal dari Portugal dan "Kue-kue gaya barat" yang ikut terbawa saat era meiji, dan berkembang jadi seperti saat ini. Selain itu, banyak juga kue-kue Jepang lokal seperti Gohei mochi (wilayah Chubu, seperti prefektur Nagano, prefektur Gifu, dll), Zunda mochi (Prefektur Miyagi) dan Uirō (prefektur Aichi).

Utusan Jepang yang pergi ke Dinasti Tang membawa kue-kue Tang ke Jepang

Zaman dahulu, "mochi" dan "dango" dibuat dari biji-bijian gandum. Tapi, sekitar abad 7-9, utusan Jepang yang pergi ke Cina saat masa Dinasti Tang kembali dan membawa kue-kue Tang ke Jepang. Kue-kue jadi dibuat dengan menambahkan pemanis pada adonan yang terbuat dari biji-bijian seperti tepung gandum atau tepung beras, lalu digoreng. Sebagian besar digunakan untuk persembahan bagi para dewa. Setelah itu, teh juga masuk ke Jepang dan camilan yang disebut sebagai "kue-kue Cina" juga tersebar luas di upacara minum teh. Dikatakan juga kalau camilan seperti senbei, awamochi dan yōkan termasuk di dalamnya.

Nanbangashi seperti kue castella masuk ke Nagasaki

Pada abad ke-16, camilan nanbangashi seperti kue castella, biskuit, bolo dan kompeito mulai masuk, lalu mengalami perubahan dan berkembang di jepang. Saat periode Edo, “Kue khas Kyoto” di Kyoto dan “Kue berkualitas” Edo pun lahir. Kue Kyoto dan kue berkualitas adalah makanan kelas atas seperti untuk kalangan istana dan bangsawan, tapi secara bertahap juga tersebar di masyarakat umum. Selain itu, acara yang biasa hanya diadakan di kalangan samurai atau istana, seperti Hina matsuri (Festival boneka untuk anak perempuan) tanggal 3 Maret dan festival anak laki-laki tanggal 5 Mei, juga mulai dirayakan oleh masyarakat umum. Saat itu juga, kue-kue seperti chimaki, hishimochi dan mantou ikut menyebar. Dikatakan kalau sebagian besar kue-kue Jepang sekarang ini lahir saat periode Edo.

Kue-kue gaya barat yang masuk saat periode meiji ikut memberi pengaruh pada kue-kue Jepang

Pada periode Meiji, kue-kue gaya barat seperti sponge cake dan biskuit masuk dan dikatakan memberi pengaruh besar pada perkembangan kue-kue Jepang. Khususnya dengan adanya oven yang dipakai untuk kue-kue gaya barat, kue-kue Jepang yang dipanggang seperti kuri manju pun lahir. Saat ini, ada dua kategori camilan di Jepang, yaitu “Yougashi” dari Eropa seperti shortcake, mont blanc, cheesecake, kue sus, dan “Wagashi” yang lahir di Jepang seperti dango, yōkan, mantou, dll.

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend