Pandangan orang Jepang tentang pernikahan. Negara kamu termasuk negara maju dalam soal pernikahan? ~Edisi tugas dan pengaturan keuangan dalam rumah tangga~

Marriage-Vol.2-01

Survei kehidupan rumah tangga yang ideal menurut pria dan wanita yang belum menikah (2017)

Hasil survei Zojirushi Corporation pada bulan Februari 2017 dengan total responden 800 orang. Responden terdiri atas pria dan wanita dari kelompok umur 20-an dan 30-an, dengan jumlah 200 peserta dalam setiap kelompok umur dan gender.  

Marriage-Vol.2-02

Baik pria maupun wanita berpendapat, “Sebaiknya berbagi tugas dalam keseharian rumah tangga!”

Saat ditanya “Setelah menikah, apakah membagi pekerjaan rumah tangga sehari-hari antara suami dan istri adalah hal yang wajar?”, 88% dari responden menjawab “itu hal yang wajar”. Berdasarkan gender, 89.8% pria dan 86.3% wanita menjawab demikian. Bisa dikatakan bahwa dibandingkan wanita, pria yang menjawab seperti itu lebih banyak. Meskipun masih ada juga yang berpendapat kalau pekerjaan rumah tangga sebaiknya dilakukan oleh wanita, lebih dari separuh generasi muda berusia 20-30an berpikir bahwa “pekerjaan rumah sebaiknya dibagi antara suami dan istri”.

Marriage-Vol.2-03

Pekerjaan rumah tangga yang diserahkan kepada pria adalah “membuang sampah”, dan untuk wanita adalah “menyiapkan makan malam”

Saat ditanya “setelah menikah, pekerjaan rumah tangga apa yang ingin diserahkan kepada pasangan?”, jawaban dari pihak wanita adalah, pertama “membuang sampah”, kedua “membersihkan kamar mandi” dan ketiga “mencuci piring” atau “membereskan kamar”. Sedangkan dari pihak pria adalah, pertama “menyiapkan makan malam”, kedua “menyiapkan sarapan” dan ketiga “mencuci pakaian”. Bisa dikatakan kalau pekerjaan rumah tangga untuk pria adalah “yang memerlukan tenaga” dan “yang harus banyak bergerak”, sedangkan untuk wanita adalah “memasak”.

Marriage-Vol.2-04

Membiayai kebutuhan rumah tangga dari pendapatan kedua belah pihak adalah yang ideal

Saat ditanya mengenai kebutuhan rumah tangga seperti uang belanja, bayar listrik & air, dsb, “apakah biaya kebutuhan rumah tangga setiap bulan akan diambil dari pendapatan kedua belah pihak suami istri?”, 30.6% responden menjawab “pasti mau melakukan seperti itu” dan 59.4% responden menjawab “tergantung dari kondisinya”. Diantara yang menjawab demikian, alasan yang banyak terdengar antara lain, “mau punya uang untuk hobi, dll”, “mau punya tabungan pribadi”, “selain untuk kebutuhan, mau memakai sisanya dengan bebas”. Sepertinya banyak orang yang berpikir tidak mau menggabungkan pendapatan mereka dan ingin mengatur keuangan masing-masing walau sudah menikah.

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend