Series “Apa isi tas kerjamu? Vol 5”

Hari ini, saya ingin menunjukkan apa saja yang biasanya saya bawa. Inilah tas kerja saya. Bibi saya memberikannya bertahun-tahun lalu ketika saya mulai bekerja dan saya masih menggunakannya sampai saat ini. Merek tas ini Kitamura, sebuah merek yang berasal dari Yokohama. Tas mereka sangat awet, tidak terlihat lusuh atau usang meskipun sudah dipakai bertahun-tahun.

Inilah barang-barang yang wajib ada di dalam tas saya.

● Smartphone
● Buku agenda
● Masker sekali pakai
● Tas kosmetik / pouch
● Tempat pensil
● Dompet
● Eco bag
● Card holder
● Modem Wifi portable
● Kertas surat set
● Hairsspray
● Payung lipat
● Kamera

Dompet

Ini adalah dompet Samantha Thavasa seri Disney yang saya beli dengan gaji pertama saya. Meskipun sudah bertahun-tahun dipakai dan kelihatan kotor, bagi saya dompet ini menyimpan kenangan hari-hari pertama saya bekerja. Selain itu, yang paling penting adalah kutipan Walt Disney yang tertulis di sana yang menyemangati saya sepanjang waktu, “Jika kamu bisa memimpikannya, maka kamu bisa melakukannya".

Buku Agenda

Buku agenda saya adalah seri Jibun Techo dari KOKUYO, perusahaan stationery Jepang yang terkenal. Saya sangat menyukai buku agenda ini dan sudah memakai agenda dengan tipe desain yang sama selama bertahun-tahun. Desainnya sangat simpel, dengan kalender bulanan dan mingguan. Karena tuntutan pekerjaan, seringkali saya harus pergi ke beberapa meeting dalam satu hari, sehingga penting bagi saya untuk mencatat jadwal setiap meeting atau tugas harian. Selain sebagai planner, agenda ini juga bisa dipakai sebagai buku harian.

Masker sekali pakai.

Masker sekali pakai adalah barang yang sangat penting untuk orang yang tinggal di Tokyo dan tidak hanya dipakai saat musim flu atau musim serbuk bunga. Bagi orang asing atau turis, mungkin aneh melihat banyak orang memakai masker di mana-mana. Karena saya harus banyak melakukan perjalanan bisnis, kemungkinan saya untuk terkena virus di kereta atau pesawat cukup tinggi dan memakai masker bisa sangat mengurangi kemungkinan saya tertular. Seperti kata pepatah, “pencegahan lebih baik daripada mengobati” bukan?

Set Kertas Surat

Bagi orang Jepang, ada saatnya sedikit keramahan menjadi hal yang penting. Kapan pun saya mau mengungkapkan rasa terima kasih kepada klien atau rekan kerja, saya akan menulis sebuah surat simpel berisi ucapan terima kasih untuk mereka. Kertas surat ini juga bisa dipakai sebagai memo.

Payung lipat

Saya menyimpan payung yang cocok untuk berbagai musim di dalam tas sepanjang waktu. Karena cuaca di Jepang sering tidak bisa diprediksi, jadi punya satu payung di tas sangatlah praktis. Dan karena saya tidak mau kulit jadi hitam, ini juga bisa dipakai untuk menghalangi sinar matahari.

Card holder

Kalau kita bicara soal kebiasaan unik di dunia kerja Jepang, saling tukar kartu nama pastilah yang pertama kali terbayang. Bisa dikatakan hampir semua orang menyimpan card holder di dompet atau tas kerja mereka.

Tas kosmetik / pouch

Ini tas kosmetik saya atau kadang-kadang saya menyebutnya pouch “apa pun”. Karena saya biasanya tidak banyak touch up saat pergi keluar, jadi tidak banyak kosmetik dalam pouch ini. Di dalamnya ada spray deodoran, lipstik, obat tetes mata, plester, permen pelega tenggorokan, set alat jahit, charger, dll.

Dan itulah laporan apa yang ada di dalam tas saya. Saya harap itu bisa memberikan kalian gambaran soal seperti apa tas kerja wanita karir kebanyakan di Jepang. Tidak ada hal yang sangat istimewa tentangnya, tapi tetap bisa digunakan dengan baik dan juga memenuhi kebutuhan saya.

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend