FUN! JAPAN PR

Tur Ramah Muslim di Daerah Kanto

Teman-teman semua pasti tahu kalau jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Jepang dari Asia Tenggara semakin hari semakin meningkat. Di antaranya, ada sangat banyak turis dari Indonesia dan Malaysia. Dan banyak di antaranya adalah teman-teman muslim. Jumlahnya pun diprediksi akan meningkatkan di masa depan.

Seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan muslim, fasilitas untuk memenuhi kebutuhannya, juga meningkat, seperti restoran, hotel dan lokasi wisata yang menyediakan tempat ibadah, ataupun restoran yang menyediakan makanan halal.

Kali ini FUN! JAPAN mau memperkenalkan tur ramah Muslim. Tur kali ini diikuti oleh untuk wisatawan dari Indonesia dan Malaysia. Tur ini empat malam dan lima hari ini mencakup berbagai objek dan tujuan wisata di kota Chiba dan kota Ishihara di prefektur Chiba, distrik Taito di Tokyo, kota Sano dan kota Nikko di prefektur Tochigi. Para peserta turnya menginap di hotel yang ramah dengan muslim. Mereka juga makan di restoran yang halal atau yang ramah muslim. Tidak hanya akomodasi dan makan, para peserta juga mengunjungi masjid di setiap daerahnya. Tidak hanya untuk sholat, para peserta tur juga bisa menyaksikan sendiri kegiatan komunitas Muslim di Jepang.

★ Hari 1 – Daerah yang bakal dikenal sebagai kota ramah muslim: kota Chiba

Sholat di Masjid Chiba Barat

Masjid Chiba Barat a.k.a The West Chiba Mosque dikelola oleh organisasi nirlaba Chiba Islamic Culture Centre. Masjidnya terdiri dari 4 lantai, dengan My Outlets Chiba di lantai pertama. Produk halal dijual seperti ramen halal, dessert dsb. banyak dijual di sini. Banyak juga makanan yang diimpor dari Indonesia dan Malaysia lho

Masakan Jepang dengan warna musim yang kental

Makan siang hari pertama adalah masakan “musiman” di Kisetsu Ryouri Masamuni. Di sini para peserta tur menikmati sushi sayuran, sup miso dan salad puding telur yang dibuat dari sayuran segar langsung dari petani di prefektur Chiba. Setelah makan, para peserta menuju ke AEON Mall Makuhari Shintoshin.

AEON Mall terbesar di Jepang

Setelah selesai makan siang, meluncur ke AEON Mall Makuhari Shintoshin, pusat perbelanjaan terbesar di Jepang. Nggak cuma belanja, para peserta juga ke salon untuk relaksasi, dan mengunjungi kafe yang unik di sini. Sebelumnya, sholat dulu. AEON Mall Makuhari Shintoshin punya mushola di depan dek observasi atap di lantai 4.

Selanjutnya kunjungan ke salon kecantikan Unix. Salon kecantikan yang satu ini menyediakan satu ruang khusus untuk muslimah.

Setelah bersantai dan dimanjakan oleh atmosfer yang tenang dan meluncur ke kafe Moff Animal.

Di kafe ini, kamu bisa berinteraksi dengan burung hantu. Meletakkannya di lengan, mengusap bulunya, pokoknya pengalaman yang mendebarkan tapi mengasyikkan. Menikmati minum sambil melihat burung hantu yang imut, emang menyenangkan hati ~

Yakiniku dan hotel ramah muslim

Tur hari pertama hampir selesai dan para peserta meluncur ke hotel. Di hari pertama mereka menginap di Hotel Port Plaza Chiba. Untuk makan malam, mereka makan yakiniku di Yakiniku Restaurant Shira, restoran yang menyediakan wagyu (daging sapi Jepang) yang bersertifikat halal. Kerenyahan dan kelezatan dagingnya hangat sampai ke hati ;)

Nonton show "Gear"

Setelah perut terisi dengan yakiniku super yummy, para peserta lanjut menonton seni pertunjukan non-verbal yang unik di Jepang bernama "Gear". Seni pertunjukan ini aslinya berasal dari Kyoto. Teman-teman peserta tur kali ini beruntung bisa menyaksikan versi East Side nya yang juga sudah hadir di area Kanto. Pertunjukannya menggabungkan berbagai teknik performance seperti breakdancing, juggling, sulap dan mengkombinasikannya, dengan teknologi teater terbaru seperti projection mapping dan laser. Kalau main ke kota Chiba, jangan lewatkan pertunjukan yang satu ini ;)

★ Hari 2

Pengalaman budaya Jepang

Pada pagi hari kedua, para peserta meluncur ke Kofukuzenji di kota Ichihara, prefektur Chiba. Mereka bisa merasakan langsung upacara Zazen (duduk bersila ala Jepang) dan Shado (upacara minum teh ala Jepang), yang merupakan budaya tradisional penting di Jepang. Pertama yuk kita bahas upacara minum teh.

Dalam upacara minum teh, ada banyak prosedur rinci yang harus dijalani, tidak hanya sopan santun dalam upacaranya, tapi juga interaksi antar sesama peserta, rasa hormat, kesucian dan keheningan juga diekpresikan dalam upcara ini. Kamu pasti juga mau mencicipi kelezatan teh yang disiapkan dengan seksama, satu demi satu.

Setelah upacara minum teh selesai, tantangan berikutnya adalah zazen. Zazen adalah satu hal yang dilakukan untuk mengukuhkan hati dengan postur duduk dengan benar. Adapun postur saat melakukan zazen, seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas, adalah dengan meletakkan di atas paha. Selanjutnya, jari tangan kanan diletakan di bawah jari tangan kiri. Kepercayaan di Jepang, dengan duduk dan berkonsentrasi dengan cara ini, seseorang bisa melihat masalah secara objektif. Zazen cuma dipercaya memiliki efek penyembuhan. Ayo coba dan rasakan sendiri efeknya ;)

Makan siang di Asakusa / Okachimachi

Setelah merasakan langsung budaya tradisional Jepang, para peserta menuju distrik Taito di Tokyo. Pertama-tama, mereka makan restoran Yakiniku halal di Okachimachi di distrik Taito, bernama Panga. Di sini mereka makan yakiniku bibimbap dan yakiniku khas Korea.

Dengan perut kenyang, para peserta berjalan ke masjid dan sholat zuhur di masjid Okachimachi.

Masjid Okachimachi dikelola oleh lembaga agama Assalam Foundation. Di lantai pertama ada tempat pertemuan, masjidnya sendiri ada di lantai atas. Di lantai dua ada tempat sholat wanita dan di lantai tiga & tempat sholat pria.

Ketika sholat, langsung lanjut ke Kuil Asakusa, tempat yang terkenal dengan banyak wisatawan asingnya. "Kaminarimon" di pintu masuk Kuil Asakusa adalah simbol Asakusa. Kamu pasti banyak melihatnyadi berbagai buku panduan tur. Jangan lupa untuk berfoto di depannya!

Setelah lewat Kaminarimon, kamu bisa melihat banyak toko-toko yang menjual berbagai suvenir Jepang dan toko-toko makanan tradisional Jepang. Di tempat ini, kamu bisa menikmati belanja dan makan. Peserta tur kali ini mampir kedai teh terkenal yang memiliki soft krim yang maknyus. Hijau rasa teh adalah rasa yang paling dicari di kedainya, manisnya sedang, rasa teh hijaunya kuat, mantap! Kalau jalan-jalan ke distrik perbelanjaan kuil Sensoji Temple, jangan lupa cobain soft krim dan snack khas Jepang lainnya.

Masjid Camii dan makan malam shabu-shabu

Sebelum matahari terbenam, meluncur ke masjid Camii di Yoyogi Uehara untuk sholat ashar. Masjid ini adalah masjid terbesar di Jepang. Konon keindahan interiornya nomor 1 di Asia.

Setelah sholat, lanjut makan shabu - shabu khas Uyghurs (salah satu suku di Turki) di restoran halal Sakura. Setelah menyantap masakan lamb dan hidangan khas Uyghurs yang lezat, tubuh pun menghangat. Hari kedua selesai, langsung menuju hotel. Para peserta menginap di Agora Place Asakusa malam ini. Hotel ini adalah salah satu hotel ramah muslim. Hotelnya punya sarapan untuk tamu muslim. Waktunya beristirahat dan memulihkan stamina untuk menikmati wisata besok.

★Hari Ketiga

Sano Premium Outlet

Di Sano Premium Outlet ini, kamu bisa menemukan gerai boutique bermerk yang menjual barang dengan harga miring. Di sini barang yang dijualpun lengkap, pilihan warnanya pun indah, area yang luas dan nyaman sebagai tempat belanja. Juga, khusus untuk wisatawan asing, jika belanja lebih dari ¥5,000 (Rp650 ribu), akan ada diskon khusus!Jangan lupa untuk memperlihatkan paspormu ya!

Makan siang ramen dan gyoza, sholat zuhur di Masjid Sano


Jika lelah belanja, istirahatlah dengan menikmati ramen dan gyoza halal! Maknyuss!!! Ramen Sano yang terkenal di Jepang dengan mie produk homemade Nikkoken yang sedikit tebal. Mie nya yang kenyal , uenak! Supnya terbuat dari kaldu ayam halal dengan rasa kecap shoyu. Dan, ramen ini akan lengkap disertai dengan gyoza!

Setelah memanjakan perut, mari kita sholat zuhur di masjid Sano. Masjid ini baru selesai dibangun tahun lalu, kabarnya merupakan masjid terbesar di kawasan Tochigi. Buat teman-teman muslim, jika datang ke Tochigi, silahkan menikmati kuliner ramen dan gyoza halal tanpa lupa beribadah di masjid indahnya ya!

Memetik stroberi

Pertanian tidak asing bagi warga dari Asia Tenggara. Akan tetapi, pasti masih asing dengan perkebunan stroberi Jepang yang dikenal manis dan enak. Lahannya ditutup dengan dinding plastik, kamu bisa memetik langsung stroberi dan langsung melahapnya! Benar -benar merupakan pengalaman yang sangat berharga karena bisa langsung mendatangi perkebunan di Tochigi yang dikenal sebagai produsen stroberi terbesar di Jepang.

Menginap di Kinugawa Park Hotel yang menyediakan onsen

Jauh-jauh datang ke Jepang, sayang sekali jika tidak mencoba pengalaman menikmati onsen Jepang! Di hotel ini, tersedia onsen (pemandian air panas) yang dikhususkan untuk pengunjung muslim! Onsen pribadi yang bisa disewa di saat check in. Di hari ketiga pastinya kamu lelah setelah traveling ke berbagai tempat. Dan di saat musim dingin, orang dari Asia Tenggara yang tidak terbiasa dengan dingin, pasti merasa cepat lelah. Daaaan, solusi untuk memulihkan rasa lelah ini, adalah dengan mandi berendam di onsen. Kamu akan merasa sangat nyaman dan enak lho saat berendam! Sambil mengenakan kimono, menikmati hidangan khas Jepang dari hotel, rasakan sensasi Jepang aslinya. Berfoto dengan mengenakan yukata dan unggah di medsos mu!

Selain tersedia onsen pribadi, terdapat pula tempat sholat, lengkap dengan peralatan sholat yang bersih!


★Hari Keempat

Tobu World Square

Mulailah hari keempatmu dengan mengunjungi theme park yang unik di Tochigi ini. Theme park yang terkenal bernama Tobu World Square, yang terdapat miniatur bangunan pada skala 1/25. Di sini kamu akan merasakan keliling dunia dengan menikmati aneka bangunan miniature nya.

Untuk menambah kenyamanan wisatawan muslim yang datang ke theme park ini, mereka menyediakan juga tempat sholat. Kamu bisa melaksanakan sholat Zuhur dan Ashar di sini. 

Nikko Toshogu

Mengunjungi Nikko adalah mengunjungi salah satu situs warisan dunia yang terkenal.

Dan, di Nikko Toshodu ini adalah tempatnya tiga monyet yang terkenal dalam budaya Jepang : Mizaru, kikizaru, iwazaru (artinya tidak melihat, tidak mendengar dan tidak berbicara hal yang buruk).

Saat hari kedatangan para peserta tur, kebetulan salju sedang turun. Para peserta yang berasal dari Indonesia dan Malaysia yang tidak jarang melihat salju pun girang luar biasa karena turunnya salju.

Pengalaman membuat mie soba

Setelah mengunjungi situs warisan dunia, sebelum kembali ke tanah air, mampir dulu di Chiba. Malam terakhir ini menginap di Mapple Inn Makuhari, Chiba.

Sebelum kembali pulang ke tanah air mendapatkan pengalaman berharga dengan membuat makanan khas Jepang yaitu mie soba, diajarkan oleh pakar mie soba, ini bisa menjadi kenangan yang sangat berharga dengan menikmati mie soba buatan sendiri!

Karena besok harus sudah terbang pulang ke tanah air,...malam ini beres-beres koper deh...

Daftar Isi

Recommend