Panduan ke kota Hita - Kunjungan ke "Kyoto-nya" pulau Kyushu

Kehidupan di Hita damai dan tenang. Terletak di jantung Kyushu, Kota Hita dikenal dengan kerajinan kayu, sandal jepang geta, sake, tembikar, serta festival berskala besar di musim panas. Mudah diakses dari mana saja, termasuk Bandara Fukuoka, kota Hita menjadikan perjalanan yang menyenangkan bagi wisatawan yang tertarik dalam sejarah, makanan, dan tentu saja onsen!

20170319-17-01-hita-city
(https://worldwidewojnar.wordpress.com/)

Cara Pergi 
Dari Kota Fukuoka:
Terdapat bus yang berangkat setiap setengah jam sekali dari 2 tempat yakni Tenjin dan Terminal Bus Hakata . Perjalanan membutuhkan waktu sekitar 90 menit ke pusat kota Hita dan dengan biaya ¥ 1.750. Bus ini juga berhenti di bandara Fukuoka, berangkat dari terminal domestik. Beberapa bus beroperasi pada rute ekspres yang tidak melewati bandara, sehingga wisatawan yang berencana untuk pergi sampai ke bandara harus konformasi dulu berhenti di bandara.

Dari Kota Oita:
Bus berangkat dari Stasiun Oita setiap 1-2 jam. Bus membawa penumpang ke halte di jalan toll di kota Hita, yang terletak beberapa kilometer dari pusat kota.
Sementara itu Stasiun Kereta JR Hita dapat mencapai pusat kota Oita yang lebih sentral dari kota Oita dengan harga tiket ¥ 2.070, yang hanya beroperasi beberapa kali sehari.

Dengan mobil:
Kota Hita juga terhubung dengan Oita Expressway. Pergi ke arah barat laut, dibutuhkan sekitar 1 jam untuk mencapai Fukuoka. Ke arah Timur akan mencapai Beppu di sekitar 1 jam, seterusnya ke kota Oita dengan waktu 20 menit. Perhatikan bahwa penggunaan Expressway akan membutuhkan pembayaran tol, dengan tarif toll sekitar ¥ 1600-2400, tergantung pada tujuan.

Obyek Wisata
Meskipun tidak begitu luas, kota Hita memiliki banyak obyek wisata yang besar dan indah untuk dikunjungi saat berlibur. Tempat yang paling ramah-wisata adalah Kuma-machi, sungai Mikuma yang indah , dan Mameda-machi, kawasan kota bersejarah.

20170319-17-02-hita-city
(https://www.instagram.com/p/BIxOsaCD1tm)

Mameda-machi
Tempat bersejarah Mameda di Hita ini dikenal karena bangunan gaya jaman Edo yang tenang dan suasana malam hari yang damai. Selama musim panas, wisatawan berduyun-duyun ke tempat ini untuk berbelanja, menghadiri event-event, dan menikmati pemandangan dengan berjalan-jalan di sepanjang jalan tradisional bergaya Jepang. Mameda-machi ini mirip distrik Gion di Kyoto, dan menjadikan Mameda mendapatkan julukan "Kyoto-nya Kyushu".

Sepanjang jalan-jalan Mameda terdapat banyak museum unik:
Kusano House - asalnya dari Festival Boneka Tenryo, serta rumah tertua di prefektur Oita.
Nihongan - sebuah museum yang menampilkan peralatan medis dan peralatan yang digunakan di masa lalu.
Museum Pabrik Sake Kuncho Sake - bisnis yang telah dimulai sejak zaman Edo, Pabrik Sake Kuncho terus memproduksi sake yang lezat. 
Kunjungan di sini tidak lengkap tanpa mencicipi sampel sake di booth nya!
• Shizantei Kaikokan - museum seni dengan karya lebih dari 200 tahun.
Taman Tsukikuma - taman terdekat ini digunakan untuk menjadi situs benteng Hita. Meskipun kastil tidak lagi berdiri, dindingnya masih tetap ada.
Reimeikan - bangunan aslinya adalah bank, namun lantai pertama sekarang adalah situs Museum Seni Pressed- Flower, di mana pengunjung dapat mencoba berkreasi dengan bunga.
Kangien Academy - sebuah sekolah era- Edo dibuka oleh sarjana Konfusianisme TANSO Hirose. Pengunjung dapat mengeksplorasi bangunan, serta belajar tentang sejarah sekolah dari seorang pemandu di bangunan utama.

Kuil Ohara
Terletak di belakang gerbang torii besar dari salah satu jalan utama Hita ini, Kuil Ohara Shrine memiliki bangunan yang luas, lengkap dengan kolam koi, jembatan kuno, dan 116 tangga batu sampai ke ruang kuil utama. Sesampai di sana, pendeta Buddha memberikan berkah dan menjual jimat keberuntungan. Selama festival musim panas, kuil adalah salah satu yang paling dikunjungi.

20170319-17-03-hita-city
(https://worldwidewojnar.wordpress.com/)

Museum Hita Gion
Museum ini terletak di Kuma-machi, distrik tertua kedua kota Hita. Di sini pengunjung bisa belajar tentang sejarah festival Gion (festival paling menonjol di Kyoto, tetapi juga di kota-kota lain di seluruh negeri) serta melihat contoh pekerjaan yang rumit yang masuk ke dalam tiga cerita terkenal.

Sungai Mikuma

Sebagai jantung - serta sumber makanan - kota Hita, Sungai Mikuma adalah tempat untuk penyelenggaraan festival utama di kota, termasuk Kankosai (festival kembang api) dan Gion. Selain menikmati pemandangan dengan berjalan-jalan santai di sepanjang sungai, selama musim panas perahu sungai berderet di pantai, bersemangat untuk melayani tamu dengan memyantap masakan tradisional Jepang di atas air.

20170319-17-04-hita-city
(https://instagram.com/p/BPksK3_hWwy/)

Makan malam di atas Perahu

Setiap tahun dari akhir Mei sampai akhir Oktober, kapal nelayan beroperasi di Sungai Mikuma. Melanjutkan tradisi 400 tahun, pengunjung dapat naik perahu ini, mengamati metode tradisional memancing menggunakan burung kormoran dan menikmati makan malam sambil mengenakan pakaian Jepang. Selama musim dingin, meja dilengkapi dengan kotatsu dan menikmati makan malam hot pot untuk para tamu. Perahu malam ini sering bekerja sama dengan hotel onsen di kota dan Asosiasi Pariwisata Hita City (dapat dihubungi melalui telepon no 0973-22-2036).

Desa Keramik Onta

Terletak sekitar setengah jam perjalanan dengan mobil dari kota, Onta adalah sebuah desa di pegunungan kecil yang kehidupannya tergantung pada keproduktifan tembikar unik onta-yaki. Dibuat dengan metode tradisional sejak abad ke-16, suara saat pembuatan tembikar yang bercampur dengan desa gunung yang indah, menciptakan suasana yang tenang.

Onsen Terdekat
Hita - Terdapat beberapa hotel, termasuk penginapan khas Jepang : Ryokan yang menyediakan onsen di sekitar kota Hita.

Amagase - Amagase adalah kota resor yang terkenal dengan pemandian air panasnya, merupakan saingan dari Yufuin dan Beppu. Beberapa hotel menyedian pemandian onsen di dalam dan di luar ruangan, dengan pemandangan sungai Mikuma yang indah. 

Tempat untuk Makan
Salah satu manfaat terbaik dari datang ke kota Hita adalah wisata kuliner yang terdapat banyak pilihan yang tersedia. Sementara pilihan populernya Family Restoran, Conveyor Belt-Sushi, dan Izakaya (tempat minum) berlimpah, ada banyak restoran unik yang layak untuk dicoba.

Ohara-ya (Tashima-2-chome) - Sebuah restoran kecil yang dijalankan oleh sebuah keluarga dengan menu bulanan yang dirotasi. Terletak dekat Kuil Ohara, yang mana nama restorannya diambil dari nama kuil.
Ichijiku (Nakadzuru-machi) - Sebuah restoran okonomiyaki.
Yama Midori - Terletak di seberang jalan dari Balai Kota, izakaya ini melayani beberapa karaage (ayam goreng )terbaik,di wilayah tersebut.
Takamura (Chome-7-8 Maruyama) - Sebuah restoran udon dengan berbagai pilihan untuk musim panas dan musim dingin.
Bamboo Fish Traps (Takedashin-machi) - Terletak di Sungai Mikuma, perangkap menangkap Sweetfish, dikenal sebagai ikan "ayu", langsung dari sungai yang mengalir. Tersedia dari Juli sampai November.
Sapporo Beer Factory (Takase 6979) - Sempurna untuk penggemar bir Jepang, pabrik menawarkan tur pembuatan bir serta taman bir yang menghadap ke kota.

20170319-17-05-hita-city
(https://www.facebook.com/WorldWideWojnar/)

Festival dan Hari Libur Pilihan
• Festival Boneka Hina / Hinamatsuri (Feb 15 - Maret 31) - Di periode ini Museum dan rumah-rumah bersejarah di Mameda-machi dan Kuma-machi memamerkan koleksi rumit boneka Jepang.
• Festival Bunga Sakura (Minggu Pertama pada bulan April) - Taman Kizan adalah tempat strategis untuk melihat seluruh kota saat sakura mekar di kota Hita.
• Festival Pembukaan Sungai (akhir pekan pertama setelah 20 Mei) - kembang api terbesar Kyushu, festival kembang api dua hari ini melulncurkan lebih dari 10.000 kembang api di atas Sungai Mikuma. Bisa menyewa perahu sambil makan malam melihat festival kembang api.
• Hita Gion (akhir pekan pertama setelah tanggal 20 Juli) - Selama dua hari, penduduk pria setempat mengenakan kostum Jepang mendorong "ogoh-ogoh" dengan ketinggian 12 meter, digotong di jalan-jalan kota. Selama dua hari, penduduk setempat dari delapan kabupaten yang berpartisipasi mendorong dan menarik mereka (disebutnya Yamaboko dalam bahasa Jepang) di seluruh kota. Yang terbesar dan tertinggi, tingginya mencapai 12 m.
• Festival Tenryo dan Sennen Akari (akhir pekan kedua bulan November) - Pada siang hari, jalan-jalan Mameda-machi ini penuh dengan lebih dari seratus orang mengenakan pakaian tradisional Jepang, menghidupkan kembali suasana periode Edo Jepang. Di malam hari, lebih dari 30.000 lampu bambu menerangi seluruh distrik serta Sungai Kagetsu.

20170319-17-06-hita-city
(https://worldwidewojnar.wordpress.com/)

Tempat Untuk Menginap
Kota Hita adalah sebuah kota tenang ketika sedang tidak ada festival. Pengunjung memesan akomodasi di luar musim tidak akan memiliki masalah saat mencarinya, banyak hotel setengahnya kosong. Selama musim panas, terutama ketika acara seperti Gion sedang dirayakan, tarif menginap meningkat secara dramatis dan ketersediaan menjadi langka. Untuk alasan ini, pengunjung yang berencana untuk datang ke Hita untuk festival harus memesan kamar mereka di jauh-jauh hari. Meski begitu, Hita memiliki banyak pilihan elegan, termasuk hotel gaya tradisional Jepang yang disebut ryokan yang menawarkan pemandian onsen.

Akomodasi mewah:
• Hatago Kayausagi - Kotohira Cho 1529-1
• Mikuma Hotel - Kuma 1-3-19
• Hina-no-Sato Sanyokan - Kuma 1-3-8

Anggaran:
• Hotel Socia - Motomachi 17-3
• Kizantei Hotel - Kuma 1-3-10

Ryokan dengan Onsen:
• Kotohira Onsen Kayausagi - 1529-1, Kotohira-machi
• Sanso Tensui - 601 Amagase-machi, Sakuradake

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend