Mengunjungi Ramen Museum di Shin-Yokohama

Ramen adalah hidangan yang terbuat dari mie yang merupakan salah satu dari hidangan yang paling populer di Jepang. Kepopuleran dari hidangan ini telah menginspirasi berdirinya Museum Ramen yang terletak di Shin-Yokohama pada tahun 1993. Museum Ramen adalah sebuah museum yang menyajikan tema toko ramen yang terkenal dari seluruh penjuru Jepang. Museum ini terlihat sangat unik karena menyajikan konsep gaya retro pada interior dalamnya dimana pengunjung seperti diajak untuk kembali ke Era Showa pada tahun 1926 – 1989. Toko – toko Ramen yang ditampilkan berasal dari 9 kota di Jepang, diantaranya dari Hakata, Kumamoto, Sapporo, dan Tokyo. Setiap toko Ramen, menawarkan "mini-ramen" yaitu Ramen dengan porsi kecil sehingga pengunjung tidak cepat merasa kenyang dan dapat mencoba rasa ramen dari toko yang lainnya. Saya sudah lama mendengar tentang Ramen Museum ini tapi saya mempunyai kesempatan untuk mengunjunginya ketika seorang sahabat saya yang berkunjung ke Jepang mengajak saya untuk kesana bersama-sama.

20170204-15-01-Ramen-Museum-Shin-Yokohama

Museum Ramen dapat dijangkau dengan 5 menit berjalan kaki dari stasiun bawah tanah Shin-Yokohama. Konsep Museum ini sudah terlihat sangat menarik dari mulai bagian luar gedung museum. Di dekat pintu masuk museum, pengunjung dapat melihat sebuah patung mangkok Ramen dimana Ramen yang ada di dalamnya dapat bergerak naik-turun. Harga tiket masuk ini juga tidak mahal, hanya 310 yen untuk dewasa. Di dalam gedung museum yang terdiri dari 3 lantai ini, pertama-tama saya mengunjungi basement lantai 2 dimana terdapat toko souvenir dan toko-toko Ramen. Saya sudah tidak sabar untuk mencoba Ramen yang nikmat dari kota lain selain Tokyo.

20170204-15-02-Ramen-Museum-Shin-Yokohama

20170204-15-03-Ramen-Museum-Shin-Yokohama

Pada tiap daftar menu di tiap toko Ramen memberikan informasi kandungan bahan yang digunakan untuk membuat Ramen. Informasi ini sangat berguna bagi pengunjung yang memiliki alergi terhadap satu bahan makanan ataupun pantangan terhadap suatu bahan makanan tertentu karena berhubungan dengan masalah religi. Setelah melihat berbagai macam menu ramen, akhirnya saya memutuskan untuk mencoba Ramen di toko bernama Komurasaki. Toko ini menyajikan menu Ramen yang berasal dari Kumamoto, sebuah kota di daerah Kyushu. Kota Kumamoto memiliki maskot yang terkenal yaitu beruang hitam berpipi merah yang bernama kumamon. Sayapun memesan menu vegetarian Ramen yang disajikan dengan rumput laut dan daging sintetis dengan porsi normal. Ramen ini terasa nikmat dengan kuah yang menyerupai kari dengan rasa yang gurih. Setelah makan Ramen dari toko ini, saya tidak melanjutkan untuk mencoba menu Ramen dari toko lainnya karena saya sudah merasa sangat kenyang.

20170204-15-04-Ramen-Museum-Shin-Yokohama

Kemudian, saya kembali melanjutkan menjelajahi museum di lantai dasar dimana terdapat galeri ramen. Di galeri ini, pengunjung dapat mempelajari sejarah ramen, juga dapat melihat peralatan makan untuk menikmati Ramen seperti mangkuk dan peralatan masak ramen yang berasal dari seluruh Jepang. Selain itu, saya menemukan hal – hal yang menarik di museum ini seperti box telepon umum yang terlihat sangat kuno juga kedai kopi dan toko makanan ringan juga permen yang masih menampilkan eksterior dan interior era Showa. Saya merasa sangat terkesan dan menikmati kunjungan saya ke Museum ramen ini. Saya merasa seperti masuk ke dalam mesin waktu dan kembali ke masa lalu untuk berwisata kuliner. Bagi pengunjung yang ingin datang ke museum ini, silahkan datang dengan perut kosong atau anda akan merasa menyesal apabila tidak dapat menikmati menu – menu Ramen nikmat yang ada disini.

Harga Tiket Masuk :
Dewasa ( 13 – 60 tahun ) : 310 yen
Senior ( 60 tahun ~ ) & Anak ( 6 – 12 tahun ) : 100 yen
Anak di bawah 6 tahun gratis

Informasi lainnya :
Jam Buka : 11:00 – 22:00 ( Hari minggu dan libur dari jam 10:30)
Tutup : Hanya ketika ada perbaikan atau pemeliharaan gedung
Alamat : 〒222-0033 Kanagawa Prefecture, Yokohama, Kohoku Ward, Shinyokohama, 2−14−21
Akses : 5 menit jalan kaki dari stasiun bawah tanah Shin-Yokohama



Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend