Cara Orang Indonesia Merayakan Lebaran di Tokyo

  • 13 Mei 2021
  • Pauli

Suasana lebaran di Jepang sangat berbeda dengan di Indonesia. Tidak terdengar suara takbir dari masjid, tidak ada libur bersama, dll. Hari lebaran ini suasananya normal seperti hari kerja dan sekolah biasa.

Berikut beberapa hal tentang Hari Lebaran di Jepang dan cara orang Indonesia di Jepang, terutama di Tokyo dalam merayakan hari kemenangan bagi umat muslim ini.

Hari Lebaran bukan merupakan hari libur nasional

Di Jepang hari lebaran ini bukan hari libur bersama jadi biasanya orang yang bekerja akan minta cuti untuk pergi sholat Ied. Anak sekolah pun jarang yang ambil libur untuk pergi sholat Ied ini. Akan tetapi jika bertepatan dengan hari libur nasional Jepang, akan ramai tidak hanya orang dewasa akan tetapi juga anak-anak.

Pergi ke SRIT / Masjid Baru di Tokyo untuk melaksanakan sholat Ied

Foto hanya untuk illustrasi

Dikarenakan masjid yang ada di Jepang relatif masih disebut sedikit, orang- orang banyak memutuskan untuk melaksanakan sholat Ied di Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT).

Bahkan dari prefektur lain pun menyengajakan datang ke SRIT, di mana sejak tahun 2015 telah dibangun mesjid dengan nama Masjid Indonesia Tokyo. Tidak aneh jalanan dari stasiun sampai ke SRIT terdapat antrian yang panjang yang terdiri dari orang Indonesia yang akan melaksanakan sholat Ied.

Di tahun-tahun sebelumnya karena yang datang ke SRIT ini banyak sekali, maka session sholat Ied dibagi menjadi 2 bagian, hingga semua orang yang telah datang dapat menunaikan sholat Ied.

Silahturahim dengan Bapak Kedubes RI untuk Jepang di KBRI

Jika beruntung dan waktunya tepat, kamu bisa bersilahturahim dengan Bapak Kedubes RI untuk Jepang, karena pihak kedutaan mengadakan open house.

*Dikarenakan pandemi Covid-19, sholat bersama dan silahturahim ada kemungkinan ditiadakan.

Makan masakan khas Lebaran yang disediakan staf KBRI

Foto hanya untuk illustrasi

Setelah bersalaman/ bersilaturahmi dengan Bapak Kedubes / staf kedutaan, biasanya dipersilahkan untuk menikmati makanan khas lebaran yang telah disiapkan oleh pihak staf Kedutaan. Ada Lonsay, rendang, kerupuk emping, dll. Terasa sekali lebarannya mirip dengan yang di Indonesia dan akan menumbuhkan rasa rindu tanah air dan keluarga.

Cara Lain Yang Dilakukan Orang Indonesia di Jepang di Sebelum dan Hari H Lebaran

Karena notabene sebagai orang perantauan yang jauh dari teman, keluarga dan sanak saudara, berikut contoh beberapa kegiatan yang dilakukan oleh mayoritas Indonesia muslim di Jepang:

Menunaikan kewajiban membayar zakat, membuat atau memesan kue dll.

Sebagai salah satu kewajiban dalam Islam adalah membayar zakat. Di Jepang terdapat beberapa organisasi muslim, dakwah Islam, atau masjid yang memberikan layanan pembayaran zakat. Pembayaran dapat dilakukan lewat net banking sehingga memudahkan siapa saja yang akan membayar zakat.

Bicara tentang masakan khas lebaran, akhir-akhir dengan semakin maraknya jasa penitipan (Jastip) atau layanan pengiriman barang yang semakin praktis, menjadi semakin banyak orang Indonesia yang berbisnis menjual bahan makanan Indonesia, sehingga semakin mudah untuk memasak masakan Indonesia termasuk masakan khas Lebaran. Bahkan ada juga yang membuka PO untuk pemesanan masakan Indonesia, sehingga bagi yang masih lajang dan tidak memasak di rumah, masih dapat menikmati masakan Indonesia ini!

Berkumpul Dengan Sesama Orang Indonesia

Jika di suatu kota terdapat komunitas orang Indonesia, biasanya di hari ini diadakan perkumpulan dan merayakan Hari Lebaran dengan masing-masing membawa makanan buatan sendiri dan kemudian dinikmati bersama.

 Video Call Dengan Keluarga, Sanak Saudara, Teman di Indonesia

Tentu saja di Hari Lebaran yang merupakan momen berkumpul dengan keluarga besar, dikarenakan tidak dapat datang dan berkumpul, tetap masih dapat melepaskan rindu bertemu keluarga dengan melakukan video call. Dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya di mana tarif telepon sangat mahal, jaman sekarang dapat dilakukan dengan mudah lewat internet.

Mengambil Cuti/ Libur di Kantor/ Sekolah

Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa di Jepang Hari Lebaran bukan merupakan Cuti Bersama, sehingga ada beberapa orang yang bekerja, sengaja mengambil cuti bekerja atau libur dari sekolah untuk merayakan Hari Lebaran. Dan jika Hari Lebaran jatuh di akhir minggu tentu saja itu adalah waktu yang akan menyenangkan bagi semua karena tidak perlu mengambil cuti ataupun libur.

Bagaimana dengan artikel di atas? Semoga bermanfaat. Dan apakah di antara kalian ada yang berlibur di Jepang bertepatan dengan Hari Lebaran? Ada pengalaman unik? Tulis di kolom komentar ya!

Daftar Isi

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend