Make-up Kumadori : Masker yang digunakan pada pertunjukkan Kabuki


Kabuki adalah salah satu seni pertunjukan tradisional Jepang. Kostum dan riasannya indah, tetapi tahukah kamu bahwa pada setiap riasan para tokoh tersebut mengandung arti tertentu?

Kali ini, mari kita fokus pada makeup dan akan mengupas arti dari masing-masing makeup.

Pola Riasan Berubah Tergantung Pada Peran

Dalam Kabuki, kamu dapat mengetahui peran dan karakter tokoh yang dimainkan dari pola rias mukanya.

Pertama-tama, wajah aktor diberi warna dengan satu jenis wajah warna. Putih melambangkan orang baik dan bangsawan, warna kulit mendekati coklat melambangkan penduduk kota dan orang jahat, dan merah melambangkan pembantu dan pelayan orang jahat.

Protagonis pada dasarnya melukis wajahnya "putih". Karenanya, tokoh protagonis ini yang akan menonjol.

Dunia Kabuki secara luas dibagi menjadi "菊五郎劇団系" (kikugorou gekidan) dan "吉右衛門劇団系" (kichiemon gekidan), dan aktor Kabuki termasuk dalam salah satu anggota keluarga.

Di Perusahaan Teater Kikugoro, bahkan model wanita tidak mengecat wajah mereka dengan warna putih bersih, tetapi menambahkan banyak bubuk abrasif (tonoko) untuk membuat riasan yang realistis. Di sisi lain, di Kichiemon Theatre Company, peran utama berkulit putih bersih dan peran pendukung juga cukup berkulit putih.

Sekilas Tentang Kumadori - Topeng dalam Kabuki

Kumadori adalah metode rias wajah yang menekankan otot dan pembuluh darah wajah dengan menggambar garis dengan kuas dan memburamkannya dengan jari pada wajah yang dicat dengan warna dasar. Ini mengungkapkan peran dan emosi seseorang.

"Kuma" adalah kata yang berarti batas antara cahaya dan bayangan. Panggung di mana "Kumadori" digunakan terutama adalah penampilan "Jidaimono". "Jidaimono" adalah cerita tentang masyarakat samurai dan bangsawan, dengan latar masa lalu yang jauh dari kehidupan orang-orang dari kalangan keluarga biasa pada zaman Edo.

Kumadori menggambar warna yang berbeda sesuai dengan karakternya. Merah berarti keadilan, dan keberanian. Biru berarti kekejaman dan kejahatan, yang digunakan untuk orang berkarakter jahat dan dendam. Coklat melambangkan setan dan roh.

Rias Wajah Mewakili Individualitas Aktor

Aktor Kabuki pada dasarnya merias sendiri. Oleh karena itu, rias wajah mengekspresikan selera aktor dan menjadi individualitas sang aktor. Beberapa orang mengatakan bahwa mereka dapat menyelesaikan riasan mereka dalam waktu sekitar 10 menit.

Aktor cilik digambar wajahnya oleh aktor senior. Mempelajari tata rias juga merupakan langkah menuju menjadi aktor yang matang.

Untuk riasan, pertama-tama aplikasikan alas "bintsuke abura" tidak hanya pada wajah tetapi juga pada leher dan décolletage, lalu oleskan warna putih pada wajah. Di atasnya, gambar garis hitam, merah, dan biru. Gunakan kuas, kuas, atau jari untuk menggambar garis.

Untuk cara make up dan alat make up yang digunakan, cek artikel Kabuki Make Up

Artikel Terkait: 

Survey[Survei] Liburan ke Jepang







Recommend